Lukas Enembe Akhirnya Lantik Dance Takimai dan Agustinus Pigome sebagai Pemimpin Kabupaten Deiyai
pada tanggal
Wednesday, 21 August 2013
KOTA JAYAPURA - Setelah lima tahun terkatung-katung tanpa memiliki kepala daerah definitif, kabupaten Deiyai yang merupakan kabupaten pemekaran dari wilayah induk Paniai akhirnya memiliki pemimpin definitive yakni bupati Dance Takimai dan wakil bupati Agustinus Pigome periode.
Keduanya secara resmi dilantik oleh Gubernur Papua Lukas Enembe,SIP,MH dalam sidang paripurna istimewa DPRD Deiyai di Sasana Krida kantor Gubernur Papua di Jayapura, Selasa (20/08/2013) kemarin.
Acara pelantikan yang sebelumnya batal dilaksanakan pada tanggal 14 Agustus dihadiri oleh FORKOORPIMDA seperti Panglima Kodam XVII Cenderawasih Mayjend.TNI Cristian Zebua, ketua MRP Timotius Murib, Komandan Lantamal X Jayapura, Sekda Papua drh.Constant Karma dan pimpinan SKPD di lingkungan Pemerintah Papua serta masyarakat Deiyai.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, jalannya pelantikan dijaga ketat aparat kepolisian, karena banyaknya warga yang datang ingin menyaksikan langsung acara pelantikan.
"Hari ini sejarah bagi masyarakat Deiyai karena punya kepala daerah definitif. Deiyai adalah daerah penghasil banyak intelektual tinggi dari suku Mee, saya ingatkan bupati dan wakil bupati agar jangan main-main bangun kabupaten Deiyai,” kata Gubernur Lukas.
Gubernur Lukas mengaku, kabupaten Deiyai merupakan daerah yang masuk daerah prioritas pembangunan Papua dan akan menjadi kabupaten percontohan daerah mandiri dalam segala hal, dalam kepemimpinannya bersama Wagub Klemen Tinal, sehingga akan ada perhatian lebih dalam segala hal bagi Deiyai.
"Ada Lima kabupaten yang menjadi prioritas untuk percontohan dalam kepemimpinan saya dan pak Klemen Tinal, diantaranya Lani Jaya, Deiyai, Supiori, Mappi dan Keerom. Daerah-daerah ini akan mendapat perhatian lebih dalam segala hal. Kami inginkan akhir masa kepemimpinan Lukas-Klemen di Papua, Lima daerah ini akan mandiri dalam segala bidang,” papar dia.
Pada semua pihak di kabupaten Deiyai, wajib bersatu kembali dan mendukung kepala daerah terpilih,” pungkas Gubernur Lukas.
Kabupaten Deiyai adalah daerah otonom baru pemekaran dari Paniai. Kabupaten ini diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri Indonesia, Mardiyanto, pada 29 Oktober 2008 berdasarkan Undang-Undang Nomor 55 Tahun 2008. Pusat pemerintahan Deiyai berada di Waghete, Distrik Tigi. [PapuaPos]
Keduanya secara resmi dilantik oleh Gubernur Papua Lukas Enembe,SIP,MH dalam sidang paripurna istimewa DPRD Deiyai di Sasana Krida kantor Gubernur Papua di Jayapura, Selasa (20/08/2013) kemarin.
Acara pelantikan yang sebelumnya batal dilaksanakan pada tanggal 14 Agustus dihadiri oleh FORKOORPIMDA seperti Panglima Kodam XVII Cenderawasih Mayjend.TNI Cristian Zebua, ketua MRP Timotius Murib, Komandan Lantamal X Jayapura, Sekda Papua drh.Constant Karma dan pimpinan SKPD di lingkungan Pemerintah Papua serta masyarakat Deiyai.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, jalannya pelantikan dijaga ketat aparat kepolisian, karena banyaknya warga yang datang ingin menyaksikan langsung acara pelantikan.
"Hari ini sejarah bagi masyarakat Deiyai karena punya kepala daerah definitif. Deiyai adalah daerah penghasil banyak intelektual tinggi dari suku Mee, saya ingatkan bupati dan wakil bupati agar jangan main-main bangun kabupaten Deiyai,” kata Gubernur Lukas.
Gubernur Lukas mengaku, kabupaten Deiyai merupakan daerah yang masuk daerah prioritas pembangunan Papua dan akan menjadi kabupaten percontohan daerah mandiri dalam segala hal, dalam kepemimpinannya bersama Wagub Klemen Tinal, sehingga akan ada perhatian lebih dalam segala hal bagi Deiyai.
"Ada Lima kabupaten yang menjadi prioritas untuk percontohan dalam kepemimpinan saya dan pak Klemen Tinal, diantaranya Lani Jaya, Deiyai, Supiori, Mappi dan Keerom. Daerah-daerah ini akan mendapat perhatian lebih dalam segala hal. Kami inginkan akhir masa kepemimpinan Lukas-Klemen di Papua, Lima daerah ini akan mandiri dalam segala bidang,” papar dia.
Pada semua pihak di kabupaten Deiyai, wajib bersatu kembali dan mendukung kepala daerah terpilih,” pungkas Gubernur Lukas.
Kabupaten Deiyai adalah daerah otonom baru pemekaran dari Paniai. Kabupaten ini diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri Indonesia, Mardiyanto, pada 29 Oktober 2008 berdasarkan Undang-Undang Nomor 55 Tahun 2008. Pusat pemerintahan Deiyai berada di Waghete, Distrik Tigi. [PapuaPos]