Korban Penembakan Polisi, Irwan Wenda Dikebumikan secara Adat

WAMENA (JAYAWIJAYA) – Irwan Wenda, korban penembakan yang dilakukan seorang oknum anggota Polisi dari Polres Jayawijaya berpangkat Bripka berinisial L, pada Jumat (09/08/2013) kemarin telah dikebumikan secara adat dengan dibakar.

Keluarga korban menuntut pelaku agar dihukum sesuai aturan dan prosedur  hukum berlaku. Kejadian penembakan yang terjadi saat perayaan Idul Fitri sedang berlangsung di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, sekitar pukul 10.45 WIT.

Keluarga dan sanak saudara korban penembakan pada Jumat (09/08/2013) kemarin berkumpul di rumah duka. Ratusan keluarga yang datang melayat dengan membawa alat tajam berupa panah dan pisau sebagai penghormatan terakhir kepada jenazah korban.

Menurut salah satu saksi mata bernama Pilo, yang juga teman korban saat bersama korban di hari kejadian, menuturkan bahwa pelaku tak mengeluarkan tembakan peringatan, tapi langsung menembak korban hingga tersungkur. “Pelaku tembak langsung kearah teman saya, kenapa tidak berikan tembakan peringatan dulu,” katanya.

Hingga kini Kepolisian Resort Jayawijaya dan Tim Investigasi dari Propam Polda Papua masih melakukan penyelidikan insiden yang mengakibatkan seorang warga sipil meninggal dunia, yang ditembak oleh anggota polres jayawijaya. “Kita akan dudukkan permasalahan ini sesuai dengan proses hukum yang ada,” kata Kapolres Jayawijaya, AKBP Eddyson Isir, Sabtu (10/08/2013).

Kapolres Jayawijaya ini juga menambahkan, pihaknya telah menahan pelaku penembakan yang notabene adalah anggotanya sendiri. “Anggota telah kita tahan dan akan melakukan proses pemeriksaan,” katanya.

Disinggung soal jarak tempat kejadian perkara (TKP) yang dekat dengan Mapolres Jayawijaya dijadikan bahan evaluasi dari pihak kepolisian. “Penjagaan di Mapolres dan TKP tak jauh berbeda. “Ini menjadi bahan evaluasi kita, sedangkan dari aspek anggota kita akan lihat psikologisnnya. Saat kejadian menggunakan senjata organik kita yakni SS-1 V5,” katanya. [TabloidJubi]