Kebakaran di Lokalisasi Malanu, Satu Orang Tewas
pada tanggal
Saturday, 17 August 2013
KOTA SORONG - Kebakaran yang terjadi di Jln F. Kalasuat sekitar kompleks lokalisasi Malanu, (10/08/2013) sekira pukul 13.30 WIT, mengakibatkan seorang warga, Rahman (30), meninggal dunia setelah terjatuh saat berusaha menyelamatkan barang-barang dari dalam kamar tempat kostnya. Menurut saksi mata, korban yang panik berusaha menyelamatkan barang-barang di barak tempat kostnya, dan saat itu korban terjatuh.
Diduga bagian dada korban terbentur lantai, akibatnya korban tak sadarkan diri. Warga yang melihat kejadian itu, langsung melarikan korban ke rumah sakit. Namun malang, saat dalam perjalanan, korban menghembuskan nafas terakhirnya.
Sadikun, Ketua RT Lokalisasi Malanu yang dikonfirmasi Radar Sorong membenarkan warganya yang meninggal dunia tersebut. Menurut Sadikun, korban yang semasa hidupnya bekerja sebagai penjual pakaian keliling, meninggal dunia diduga karena mengidap penyakit jantung.
"Kemungkinan panik karena melihat api sudah membesar dan jatuh, dadanya terbentur bagian lantai itu jadi langsung pingsan," terang Sadikun sambil menambahkan, warga yang juga panik kurang memperhatikan lantaran konsentrasi memadamkan api, warga baru melihat dan berusaha menyelamatkan nyawa korban dengan membawanya ke rumah sakit saat korban pingsan, dan saat dalam perjalanan menghembuskan nafas terakhirnya. Korban tercatat menyewa dua petak rumah di lantai atas yang ludes dilalap api tersebut.
Kebakaran diduga akibat korsleting arus pendek di rumah yang terletak di kompleks lokalisasi, tepatnya di belakang pospol Malanu tersebut. Warga yang saat itu sedang santai, melihat asap tebal sudah membumbung tinggi dari lantai dua rumah milik Bedu (70). Asap tebal membumbung menyusul kemudian terlihat nyala api membesar. Kebakaran tak terelakan lagi, api terus menyambar bagian atas rumah lantai II tersebut. Menurut warga sekitar, saat kebakaran terjadi, anak pemilik rumah, Abi (20) tertidur di dalam kamarnya di lantai II.
Ia terbangun dan selanjutnya menyelamatkan diri saat mecium asap tanda kebakaran. "Waktu api mulai naik, Abi langsung lari keluar. Tak lama kemudian, api makin membesar. Kalau penyebabnya, kayaknya korsleting listrik, karena saat kejadian, Abi kan tinggal cuma sama neneknya, sementara di dapur katanya tidak lagi masak," tutur Yanto, salah seorang warga.
Setelah api membesar, tidak lama kemudian atau sekitar 30 menit setelah api mulai melahap dua baÂngunan yang saling berdempetan itu, datang bantuan dari truck tanki air sebanyak 3 unit yang langsung membantu warga menyemprotkan air ke titik api. Dan selang 40 menit kemudian atau sekitar pukul 15.00 WIT, api pun berhasil dipadamkan oleh warga.
Mengetahui adanya kebakaran, warga sekitar bahu membahu berupaya memadamkan api dengan menyiramkan air yang diambil dari rumah sekitar TKP. Tak lama kemudian, 3 mobil tangki air datang membantu memadamkan api. Api berhasil dipadamkan sekira pukul 15.00 WIT. Dari kejadian ini, dua petak rumah di lantai II tersebut hangus tak tersisa. Anggota Polsek Sorong Timur sempat mendatangi lokasi dan mengambil data. Guna kepentingan penyelidikan, polisi memasang police line di TKP. [RadarSorong]
Diduga bagian dada korban terbentur lantai, akibatnya korban tak sadarkan diri. Warga yang melihat kejadian itu, langsung melarikan korban ke rumah sakit. Namun malang, saat dalam perjalanan, korban menghembuskan nafas terakhirnya.
Sadikun, Ketua RT Lokalisasi Malanu yang dikonfirmasi Radar Sorong membenarkan warganya yang meninggal dunia tersebut. Menurut Sadikun, korban yang semasa hidupnya bekerja sebagai penjual pakaian keliling, meninggal dunia diduga karena mengidap penyakit jantung.
"Kemungkinan panik karena melihat api sudah membesar dan jatuh, dadanya terbentur bagian lantai itu jadi langsung pingsan," terang Sadikun sambil menambahkan, warga yang juga panik kurang memperhatikan lantaran konsentrasi memadamkan api, warga baru melihat dan berusaha menyelamatkan nyawa korban dengan membawanya ke rumah sakit saat korban pingsan, dan saat dalam perjalanan menghembuskan nafas terakhirnya. Korban tercatat menyewa dua petak rumah di lantai atas yang ludes dilalap api tersebut.
Kebakaran diduga akibat korsleting arus pendek di rumah yang terletak di kompleks lokalisasi, tepatnya di belakang pospol Malanu tersebut. Warga yang saat itu sedang santai, melihat asap tebal sudah membumbung tinggi dari lantai dua rumah milik Bedu (70). Asap tebal membumbung menyusul kemudian terlihat nyala api membesar. Kebakaran tak terelakan lagi, api terus menyambar bagian atas rumah lantai II tersebut. Menurut warga sekitar, saat kebakaran terjadi, anak pemilik rumah, Abi (20) tertidur di dalam kamarnya di lantai II.
Ia terbangun dan selanjutnya menyelamatkan diri saat mecium asap tanda kebakaran. "Waktu api mulai naik, Abi langsung lari keluar. Tak lama kemudian, api makin membesar. Kalau penyebabnya, kayaknya korsleting listrik, karena saat kejadian, Abi kan tinggal cuma sama neneknya, sementara di dapur katanya tidak lagi masak," tutur Yanto, salah seorang warga.
Setelah api membesar, tidak lama kemudian atau sekitar 30 menit setelah api mulai melahap dua baÂngunan yang saling berdempetan itu, datang bantuan dari truck tanki air sebanyak 3 unit yang langsung membantu warga menyemprotkan air ke titik api. Dan selang 40 menit kemudian atau sekitar pukul 15.00 WIT, api pun berhasil dipadamkan oleh warga.
Mengetahui adanya kebakaran, warga sekitar bahu membahu berupaya memadamkan api dengan menyiramkan air yang diambil dari rumah sekitar TKP. Tak lama kemudian, 3 mobil tangki air datang membantu memadamkan api. Api berhasil dipadamkan sekira pukul 15.00 WIT. Dari kejadian ini, dua petak rumah di lantai II tersebut hangus tak tersisa. Anggota Polsek Sorong Timur sempat mendatangi lokasi dan mengambil data. Guna kepentingan penyelidikan, polisi memasang police line di TKP. [RadarSorong]