Iklan Meminum Antiretroviral (ARV) Produksi KPA Papua Dipuji dan Dikritik
pada tanggal
Friday, 16 August 2013
KOTA JAYAPURA – Iklan layanan masyarakat (ILM) yang diproduksi KPA Papua dalam rangka kampanye HIV/AIDS di Tanah Papua disatu sisi mendapat pujian dan sangat mengena, namun pada pihak yang lain perlu mendapat perbaikan-perbaikan. Bahkan kampanye HIV/AIDS di tanah Papua salah satunya tentang ketaatan meminum Antiretroviral (ARV) untuk orang dengan HIV/AIDS (ODHA) mendapat penilaian tersendiri dari salah ODHA yang juga bintang iklan ARV, Samuel Imbiri.
Kepada tabloidjubi.com, Rabu, (15/08/2013) di Jayapura, Samuel Imbiri menilai dengan adanya iklan ARV, telah memberikan motivasi ke masyarakat, terutama mereka yang positif untuk ada harapan hidup, bahwa dengan meminum ARV mereka juga sama dengan masyarakat biasa. Dia bahkan menilai pesan-pesan dalam iklan ARV cukup bagus dan bisa dimengerti dan dipahami oleh masyarakat.
Berbeda dengan salah satu ODHA, Andre Wonatorey. Pemeran iklan Stigma dan Diskriminasi dalam kampanye HIV tahun 2013 ini kepada tabloidjubi.com bahwa belum mengena, karena indikatornya masih banyak perlakuan di tengah masyarakat, masih saja ditemui stigma dan diskriminasi kepada ODHA.
“Iklan kurang mengena. Untuk itu bagaimana efek jera bagi masyarakat, terutama para pejabat. Saya mau mereka lihat iklan langsung ada efek jera untuk para pejabat,”harap Andre Wonatorey yang bertubuh atletis itu.
Dalam kampanye HIV/AIDS tahun 2013, salah satu yang kini sedang digarap adalah tentang ARV dan juga Stigma dan Diskriminasi yang diharapkan dapat ditayangkan bulan September. [TabloidJubi]
Kepada tabloidjubi.com, Rabu, (15/08/2013) di Jayapura, Samuel Imbiri menilai dengan adanya iklan ARV, telah memberikan motivasi ke masyarakat, terutama mereka yang positif untuk ada harapan hidup, bahwa dengan meminum ARV mereka juga sama dengan masyarakat biasa. Dia bahkan menilai pesan-pesan dalam iklan ARV cukup bagus dan bisa dimengerti dan dipahami oleh masyarakat.
Berbeda dengan salah satu ODHA, Andre Wonatorey. Pemeran iklan Stigma dan Diskriminasi dalam kampanye HIV tahun 2013 ini kepada tabloidjubi.com bahwa belum mengena, karena indikatornya masih banyak perlakuan di tengah masyarakat, masih saja ditemui stigma dan diskriminasi kepada ODHA.
“Iklan kurang mengena. Untuk itu bagaimana efek jera bagi masyarakat, terutama para pejabat. Saya mau mereka lihat iklan langsung ada efek jera untuk para pejabat,”harap Andre Wonatorey yang bertubuh atletis itu.
Dalam kampanye HIV/AIDS tahun 2013, salah satu yang kini sedang digarap adalah tentang ARV dan juga Stigma dan Diskriminasi yang diharapkan dapat ditayangkan bulan September. [TabloidJubi]