Festival Lembah Baliem, Pesta Budaya suku Dani, Yali dan Lani yang Mendunia
pada tanggal
Friday, 16 August 2013
Festival yang mulai diadakan pada tahun 1991 ini awalnya diadakan untuk menjadi ajang adu kekuatan suku Dani, Yali, dan Lani sebagai lambang kesuburan dan kesejahteraan.
Festival ini menampilkan “peperangan” ketiga suku untuk melambangkan kesiapan ketiga suku itu dalam melindungi desa mereka. Kini, Festival Lembah Baliem melestarikan dan mempromosikan kesenian, tradisi, dan kebudayaan Papua yang telah diturunkan secara turun temurun. Tentu saja, semua kegiatan yang dilakukan hanya bersifat atraksi sehingga aman untuk dinikmati oleh pengunjung.
Dalam event festival budaya ini, sebanyak 40 distrik yang ada di Jayawijaya turut ikut ambil bagian mengikuti 12 jenis perlombaan yang digelar selama tida hari. Di antaranya lomba perang-perangan, tari-tarian, kaparan babi dan sebagainya.
Berbagai kegiatan disaksikan oleh para pengunjung, seperti simulasi perang yang diiringi oleh Pikon, musik tradisional Papua. Festival Lembah Baliem juga akan diramaikan oleh berbagai pertunjukan seni dan budaya Papua, seperti tari-tarian tradisional Papua, lomba balap babi, lomba melempar tombak, pertunjukan musik Papua, dan masih banyak lagi.
Untuk para pengunjung, panitia mengadakan lomba memanah dan melempar tombak. Pengunjung juga dapat mengenakan koteka dan mewarnai kulit mereka agar dapat lebih merasakan kehidupan sebagai orang Baliem.
Seperti yang kita ketahui Wamena merupakan jantung dari Papua. Wamena dan kekayaaan budayanya telah menjadi representatif dari Papua. Bahkan seringkali dikatakan jika tidak datang ke Wamena, maka sama saja tidak menginjakkan kaki di Tanah Papua. [BusinessLounge| Vivalife]