Diguyur Hujan, Perumahan dan Lapangan Terbang di Enarotali Terendam Banjir
pada tanggal
Thursday, 15 August 2013
ENAROTALI (PANIAI) – Hujan yang terus menerus mengguyur Enarotali, Kabupaten Paniai dan sekitar selama beberapa minggu terakhir membuat lapangan terbang Enarotali dan sejumlah rumah warga yang berada di dataran rendah seperti Ugubutu, Awabutu, Kogekotu, terendam air.
Sumber majalahselangkah.com di Paniai, malam ini, Kamis, (08/08/2013) mengabarkan, hingga saat ini lapangan terbang dan rumah-rumah masih terendam. Kondisi ini bisa mengakibatkan kelaparan, diare dan malaria bagi warga di sana.
Seperti diberitakan pada Kamis, 01 Agustus 2013, akibat hujan itu air danau meluap dan 55 kebun warga terendam dan 26 enam rumah tergenang air danau. Di Distrik Paniai Barat, 10 kebun terendam air, di Distrik Kebo 15 kebun, di Distrik Ekadide 30 kebun, dan di Distrik Paniai Timur 10 kebun.
Dikabarkan, beberapa warga dari wilayah-wilayah ini yang rumahnya terkena air danau sudah mengungsi ke rumah keluarga lain. Tidak ada korban jiwa akibat luapan danau ini. Tetapi, beberapa keluarga melaporkan terkena penyakit malaria dan diare akibat konsumsi air kotor.
Diharapkan, pemerintah akan memberikan bantuan berupa makanan dan obat-obatan. Kemungkinan masyarakat akan mengalami gagal panen dan kelaparan pada beberapa bulan ke depan. [MajalahSelangkah]
Sumber majalahselangkah.com di Paniai, malam ini, Kamis, (08/08/2013) mengabarkan, hingga saat ini lapangan terbang dan rumah-rumah masih terendam. Kondisi ini bisa mengakibatkan kelaparan, diare dan malaria bagi warga di sana.
Seperti diberitakan pada Kamis, 01 Agustus 2013, akibat hujan itu air danau meluap dan 55 kebun warga terendam dan 26 enam rumah tergenang air danau. Di Distrik Paniai Barat, 10 kebun terendam air, di Distrik Kebo 15 kebun, di Distrik Ekadide 30 kebun, dan di Distrik Paniai Timur 10 kebun.
Dikabarkan, beberapa warga dari wilayah-wilayah ini yang rumahnya terkena air danau sudah mengungsi ke rumah keluarga lain. Tidak ada korban jiwa akibat luapan danau ini. Tetapi, beberapa keluarga melaporkan terkena penyakit malaria dan diare akibat konsumsi air kotor.
Diharapkan, pemerintah akan memberikan bantuan berupa makanan dan obat-obatan. Kemungkinan masyarakat akan mengalami gagal panen dan kelaparan pada beberapa bulan ke depan. [MajalahSelangkah]