Banyak Kawasan di Kota Jayapura yang Perlu Penghijauan
pada tanggal
Thursday, 15 August 2013
ENTROP (KOTA JAYAPURA) – Dalam stand pameran pembangunan yang digelar Pemkot Jayapura selama tiga hari (13-15 Agustus 2013) dalam rangka menyambut HUT Proklamasi 17 Agustus 2013 di PTC Entrop Jayapura, Selasa (13/08/2013), Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Jayapura menampilkan sejumlah data terkait upaya pengelolaan lingkungan yang ada di wilayah Kota Jayapura.
Sesuai dengan visi misi walikota yang tengah memberikan perhatian terhadap penanggulangan banjir, penangganan daerah resapan air, penangganan terhadap ruang terbuka hijau yang terbatas dan untuk menjalankan program program ini BLH telah melakukan penandatanganan MoU dengan Kehutanan dan Badan DAS daerah.
Data yang ditampilkan BLH Kota, memperlihatkan sejumlah kawasan yang sangat memerlukan upaya penghijauan. Yakni, di sepanjang jalan alternatif dari Waena - Kotaraja hingga Entrop, RS Bhayangkara, Kelurahan Tanjung Ria Angkasa, Perumnas IV, Perbukitan di sekitar Distrik Abepura.
“Kawasan-kawasan ini menjadi titik perhatian BLH dalam memfokuskan program penanggulangan dampak lingkungan, termasuk upaya-upaya penanaman pohon di kawasan ini,” ungkap penanggung jawab stand milik BLH Kota Jayapura, Frans Lintin kepada Bintang Papua.
Untuk penghijauan yang telah dilakukan sesuai data BLH Kota Jayapura, memperlihatkan presentase penanaman pohon dalam rangka memelihara lingkungan hidup, termasuk oleh LSM. Yakni, 47 persen ditanam oleh LSM, 13 persen dilakukan SKPD di lingkungan Pemda Kota Jayapura, disusul kelompok gereja 13 persen, sekolah-sekolah 11 persen, Pramuka 10 persen, dunia usaha 3 persen dan terakhir PKK 2 persen.
Frans Lintin mengungkapkan, data data yang ditampilkan dalam pameran 2013 kali ini merupakan data BLH Kota Jayapura dalam rangka melaksanakan visi misi Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Mano yakni mengembalikan dampak lingkungan akibat rusaknya daerah resapan air yang mengakibatkan terjadinya banjir di Kota Jayapura. [BintangPapua]
Sesuai dengan visi misi walikota yang tengah memberikan perhatian terhadap penanggulangan banjir, penangganan daerah resapan air, penangganan terhadap ruang terbuka hijau yang terbatas dan untuk menjalankan program program ini BLH telah melakukan penandatanganan MoU dengan Kehutanan dan Badan DAS daerah.
Data yang ditampilkan BLH Kota, memperlihatkan sejumlah kawasan yang sangat memerlukan upaya penghijauan. Yakni, di sepanjang jalan alternatif dari Waena - Kotaraja hingga Entrop, RS Bhayangkara, Kelurahan Tanjung Ria Angkasa, Perumnas IV, Perbukitan di sekitar Distrik Abepura.
“Kawasan-kawasan ini menjadi titik perhatian BLH dalam memfokuskan program penanggulangan dampak lingkungan, termasuk upaya-upaya penanaman pohon di kawasan ini,” ungkap penanggung jawab stand milik BLH Kota Jayapura, Frans Lintin kepada Bintang Papua.
Untuk penghijauan yang telah dilakukan sesuai data BLH Kota Jayapura, memperlihatkan presentase penanaman pohon dalam rangka memelihara lingkungan hidup, termasuk oleh LSM. Yakni, 47 persen ditanam oleh LSM, 13 persen dilakukan SKPD di lingkungan Pemda Kota Jayapura, disusul kelompok gereja 13 persen, sekolah-sekolah 11 persen, Pramuka 10 persen, dunia usaha 3 persen dan terakhir PKK 2 persen.
Frans Lintin mengungkapkan, data data yang ditampilkan dalam pameran 2013 kali ini merupakan data BLH Kota Jayapura dalam rangka melaksanakan visi misi Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Mano yakni mengembalikan dampak lingkungan akibat rusaknya daerah resapan air yang mengakibatkan terjadinya banjir di Kota Jayapura. [BintangPapua]