Tidak Main Mata, Persipura Bantai Persidafon 8-1
pada tanggal
Thursday, 4 July 2013
KOTA JAYAPURA – Laga derby Jayapura, Persipura menjamu adiknya Persidafon yang sebelumnya dikuatirkan terjadi ‘main mata’ tidak terjadi.
Buktinya, tanpa ampun Persipura mengamuk dan menghajar adiknya tanpa ampun dengan skor (8-1). Skor ini menjadi kemenangan terbesar Persipura musim ini baik di-laga kandang maupun tandang. Sebelumnya Persipura mempermak PSPS Pekanbaru (5-1).
Kemenangan ini kian memantapkan posisi Mutiara Hitam di puncak dan kian dekat buat kunci gelar juara. Duel yang tersaji di Stadion Mandala kemarin sore berjalan tidak seimbang.
Persipura masih terlalu tangguh buat Dafonsoro. Pesta gol Persipura dimulai menit 16 dan 21, dibuka dua menara kembar Otavio Dutra dan Bio Paulin Pierre.
Gelandang brilian Zah Rahan tambah gol ketiga menit 42. Dafonsoro tambah sial akibat wasit mengkartu merah Precious Emuejeraye, bek asing ini sebelum turun minum.
Tiga gol Persipura unggul atas Persidafon di babak pertama. Masuk 45 babak kedua, kapten Boaz memperbesar (4-0) menit 50. Diatas angin Persipura tetap membombardir gawang Gabus Sentani yang dikawal Markus Horison.
Menit 64 giliran Patrich Wanggai kebagian mencetak gol kelima. Setelah itu pasukan Agus Yuwono membuat gol penghibur menit ke-66 lewat kaki Ndiaye Pape Latyr.
Zah Rahan kembali menambah perbendaharaan golnya menit ke-80 sebelum digantikan Riky Kayame. Pemain berjersey 18 yang pada laga ini mengawali debut pertamanya di ISL, tampil memikat.
Pemain asal Paniai ini sukses melengkapi kemenangan Persipura menit ke-83, sekaligus menutup pesta gol kemenangan Mutiara Hitam kemarin sore menit 90.
Tambahan tiga poin membawa Persipura menjauh dari pesaing-pesaingnya. Pasukan Jacksen Tiago sudah kumpul nilai 67 dari 28 kali bertanding, sementara Persidafon tetap terjerumus di zona degradasi dengan nilai 20 dari 27 pertandingan. [PapuaPos| PapuaPos]
Buktinya, tanpa ampun Persipura mengamuk dan menghajar adiknya tanpa ampun dengan skor (8-1). Skor ini menjadi kemenangan terbesar Persipura musim ini baik di-laga kandang maupun tandang. Sebelumnya Persipura mempermak PSPS Pekanbaru (5-1).
Kemenangan ini kian memantapkan posisi Mutiara Hitam di puncak dan kian dekat buat kunci gelar juara. Duel yang tersaji di Stadion Mandala kemarin sore berjalan tidak seimbang.
Persipura masih terlalu tangguh buat Dafonsoro. Pesta gol Persipura dimulai menit 16 dan 21, dibuka dua menara kembar Otavio Dutra dan Bio Paulin Pierre.
Gelandang brilian Zah Rahan tambah gol ketiga menit 42. Dafonsoro tambah sial akibat wasit mengkartu merah Precious Emuejeraye, bek asing ini sebelum turun minum.
Tiga gol Persipura unggul atas Persidafon di babak pertama. Masuk 45 babak kedua, kapten Boaz memperbesar (4-0) menit 50. Diatas angin Persipura tetap membombardir gawang Gabus Sentani yang dikawal Markus Horison.
Menit 64 giliran Patrich Wanggai kebagian mencetak gol kelima. Setelah itu pasukan Agus Yuwono membuat gol penghibur menit ke-66 lewat kaki Ndiaye Pape Latyr.
Zah Rahan kembali menambah perbendaharaan golnya menit ke-80 sebelum digantikan Riky Kayame. Pemain berjersey 18 yang pada laga ini mengawali debut pertamanya di ISL, tampil memikat.
Pemain asal Paniai ini sukses melengkapi kemenangan Persipura menit ke-83, sekaligus menutup pesta gol kemenangan Mutiara Hitam kemarin sore menit 90.
Tambahan tiga poin membawa Persipura menjauh dari pesaing-pesaingnya. Pasukan Jacksen Tiago sudah kumpul nilai 67 dari 28 kali bertanding, sementara Persidafon tetap terjerumus di zona degradasi dengan nilai 20 dari 27 pertandingan. [PapuaPos| PapuaPos]