Sebuah Rumah di Kwade Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 300 Juta
pada tanggal
Sunday, 28 July 2013
KWADE (SORONG) - Nasib apes menimpa Ariyanto, warga Kampung Kwade, Distrik Moraid, Kabupaten Sorong ini kehilangan rumahnya yang ludes dilalap api, Rabu (24/07/2013) sekitar pukul 14.15 WIT.
Dari kejadian ini, korban menderita kerugian diperkirakan mencapai Rp 300 juta. Informasi yang diperoleh Radar Sorong, kronologis kejadian bermula saat kompor yang digunakan memasak di dapur rumah, meledak.
Saat bersamaan, juga tengah dilakukan penakaran bensin dari jerigen ke botol, yang tujuannya untuk dijual. Tak ayal, api dari kompor yang meledak, menyambar bensin yang tengah ditakar, selanjutnya membakar rumah yang juga difungsikan sebagai kios aneka macam barang kebutuhan tersebut.
Dari kejadian ini, salah seorang penghuni rumah bernama Imron Ali, mengalami luka bakar di tubuhnya sehingga harus dilarikan ke rumah sakit Sele Be Solu Kota Sorong.
Kebakaran rumah yang letaknya tak jauh dari Polsek Moraid tersebut, tentu saja mengejutkan warga sekitar, yang kemudian turun tangan membantu memadamkan api. Personil Polsek Moraid yang tengah bertugas jaga, juga turun tangan membantu memadamkan api, namun upaya tersebut tak membuahkan hasil. Api baru bisa padam setelah rumah dan seisinya ludes terbakar, tinggal menyisakan puing-puing beton.
Kapolres Sorong, AKBP E. Zulpan,SIK,MSi yang dikonfirmasi Radar Sorong melalui Kasubag Humas, Ipda F. Ansiga membenarkan peristiwa tersebut.
"Kebakaran terjadi kemarin lokasinya tidak jauh dari Polsek Moraid," terangnya.
Sementara itu dengan terbakarnya kios milik Ariyanto tersebut, warga di kampung Kwade kini mengalami kesulitan mendapatkan barang-barang kebutuhan rumah tangga. Pasalnya, kios tersebut satu-satunya yang menjual sejumlah kebutuhan terlengkap di kampung tersebut. Apalagi, jarak tempuh untuk sampai ke Sorong membutuhkan waktu yang lama, berkisar 5 jam.
"Warung yang terbakar merupakan satu warung yang lengkap, menjual sejumlah kebutuhan masyarakat di Moraid. Sebagai masyarakat kita juga merasa sedih dan prihatin dengan terbakarnya kios, terlebih untuk mencari kebutuhan rumah tangga tentunya akan sulit, apalagi kalau harus ke kota tentu membutuhkan biaya yang besar," tutur Ida, salah seorang warga Moraid dalam bincang-bincang dengan koran ini di Kantor Bupati Sorong Km 24. [RadarSorong]
Dari kejadian ini, korban menderita kerugian diperkirakan mencapai Rp 300 juta. Informasi yang diperoleh Radar Sorong, kronologis kejadian bermula saat kompor yang digunakan memasak di dapur rumah, meledak.
Saat bersamaan, juga tengah dilakukan penakaran bensin dari jerigen ke botol, yang tujuannya untuk dijual. Tak ayal, api dari kompor yang meledak, menyambar bensin yang tengah ditakar, selanjutnya membakar rumah yang juga difungsikan sebagai kios aneka macam barang kebutuhan tersebut.
Dari kejadian ini, salah seorang penghuni rumah bernama Imron Ali, mengalami luka bakar di tubuhnya sehingga harus dilarikan ke rumah sakit Sele Be Solu Kota Sorong.
Kebakaran rumah yang letaknya tak jauh dari Polsek Moraid tersebut, tentu saja mengejutkan warga sekitar, yang kemudian turun tangan membantu memadamkan api. Personil Polsek Moraid yang tengah bertugas jaga, juga turun tangan membantu memadamkan api, namun upaya tersebut tak membuahkan hasil. Api baru bisa padam setelah rumah dan seisinya ludes terbakar, tinggal menyisakan puing-puing beton.
Kapolres Sorong, AKBP E. Zulpan,SIK,MSi yang dikonfirmasi Radar Sorong melalui Kasubag Humas, Ipda F. Ansiga membenarkan peristiwa tersebut.
"Kebakaran terjadi kemarin lokasinya tidak jauh dari Polsek Moraid," terangnya.
Sementara itu dengan terbakarnya kios milik Ariyanto tersebut, warga di kampung Kwade kini mengalami kesulitan mendapatkan barang-barang kebutuhan rumah tangga. Pasalnya, kios tersebut satu-satunya yang menjual sejumlah kebutuhan terlengkap di kampung tersebut. Apalagi, jarak tempuh untuk sampai ke Sorong membutuhkan waktu yang lama, berkisar 5 jam.
"Warung yang terbakar merupakan satu warung yang lengkap, menjual sejumlah kebutuhan masyarakat di Moraid. Sebagai masyarakat kita juga merasa sedih dan prihatin dengan terbakarnya kios, terlebih untuk mencari kebutuhan rumah tangga tentunya akan sulit, apalagi kalau harus ke kota tentu membutuhkan biaya yang besar," tutur Ida, salah seorang warga Moraid dalam bincang-bincang dengan koran ini di Kantor Bupati Sorong Km 24. [RadarSorong]