Satgas 321 Bantu Pembangunan Gedung Gereja Katolik Santo Fransiskus
pada tanggal
Friday, 26 July 2013
KALIMO (KEEROM) - Pada wilayah Perbatasan RI-PNG di Kabupaten Keerom, Satuan Tugas (Satgas) 321/GT Pamtas RI-PNG membantu masyarakat sekitar dengan membangun sebuah Gereja Katolik Santo Fransiskus yang berada di Kampung Kalimo, Distrik Waris.
Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayor Jenderal TNI, Christian Zebua mengatakan dengan adanya Gereja Katolik ini, dapat dijadikan tempat membangun damai dan kasih.
"Kepada Satgas 321/GT, saya bangga dengan upaya kalian yang telah mengabdi kepada Bangsa dan Negara, khususnya di Tanah Papua," ujar Pangdam kepada Antara di Keerom, Sabtu.
Menurut Pangdam, anggota TNI ada disini untuk mengamankan Papua dan melaksanakan tugas suci, luhur dari bangsa dan negara. Dimana pihaknya siap untuk mengorbankan diri sendiri demi mengamankan bangsa.
Selain itu, dengan berdirinya Gereja Katolik Santo Fransiskus yang telah dibangun oleh Satgas 321/GT Pamtas RI-PNG yang telah bertugas di wilayah Kabupaten Keerom untuk mengamankan wilayah perbatasan, maka gereja tersebut dapat digunakan masyarakat untuk berkomunikasi dengan Tuhan.
"Gereja ini merupakan Gereja Allah, artinya rumah yang mendapat kehormatan yang dimuliakan Allah bagi seluruh Umat Kristiani, melalui Gereja inilah kita dapat berkomunikasi dan menjalin hubungan langsung kepada Tuhan, dan sesama umat Kristiani sebagai hamba Tuhan," ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Pastor Rony Guntur dari Paroki Dekenat Keerom bahwa dengan dilakukannya penandatanganan Prasasti Pembangunan Gereja Katolik Santo Fransiskus oleh Panglima XVII / Cenderawasih selaku pimpinan Satgas 321/GT, sangat memberikan dampak yang positif bagi masyarakat Keerom. [Antara]
Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayor Jenderal TNI, Christian Zebua mengatakan dengan adanya Gereja Katolik ini, dapat dijadikan tempat membangun damai dan kasih.
"Kepada Satgas 321/GT, saya bangga dengan upaya kalian yang telah mengabdi kepada Bangsa dan Negara, khususnya di Tanah Papua," ujar Pangdam kepada Antara di Keerom, Sabtu.
Menurut Pangdam, anggota TNI ada disini untuk mengamankan Papua dan melaksanakan tugas suci, luhur dari bangsa dan negara. Dimana pihaknya siap untuk mengorbankan diri sendiri demi mengamankan bangsa.
Selain itu, dengan berdirinya Gereja Katolik Santo Fransiskus yang telah dibangun oleh Satgas 321/GT Pamtas RI-PNG yang telah bertugas di wilayah Kabupaten Keerom untuk mengamankan wilayah perbatasan, maka gereja tersebut dapat digunakan masyarakat untuk berkomunikasi dengan Tuhan.
"Gereja ini merupakan Gereja Allah, artinya rumah yang mendapat kehormatan yang dimuliakan Allah bagi seluruh Umat Kristiani, melalui Gereja inilah kita dapat berkomunikasi dan menjalin hubungan langsung kepada Tuhan, dan sesama umat Kristiani sebagai hamba Tuhan," ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Pastor Rony Guntur dari Paroki Dekenat Keerom bahwa dengan dilakukannya penandatanganan Prasasti Pembangunan Gereja Katolik Santo Fransiskus oleh Panglima XVII / Cenderawasih selaku pimpinan Satgas 321/GT, sangat memberikan dampak yang positif bagi masyarakat Keerom. [Antara]