Ruas Jalan Menuju Kampung Bouwer, Distrik Elikobel Rusak Parah
pada tanggal
Friday, 12 July 2013
MERAUKE - Ruas jalan menuju Kampung Bouwer di Bupul 12, Distrik Elikobel, Kabupaten Merauke, mengalami kerusakan parah. Akibatnya, kendaraan roda empat milik para pejabat di lingkungan pemerintah setempat yang mengikuti Bupati Merauke, Drs. Romanus Mbaraka, MT saat kegiatan panen perdana padi di kampung tersebut, sebagian saja yang bisa tembus masuk hingga ke areal panen. Sedangkan beberapa kendaraan lain, terpaksa pulang, akibat jalan rusak disertai lumpur tebal.
Sebagaimana disaksikan Papua Pos, Rabu (26/06/2013), kendaraan berjejer di tengah lumpur akibat tertanam. Beruntung saja bahwa, ada mobil jenis Toyota yang bisa membantu menarik setiap kendaraan yang melintas. Sehingga bisa sampai ke tempat tujuan. Akibatnya, perjalanan yang mestinya harus satu jam dari Simpati ke Kampung Bouwer, terpaksa sampai empat jam lebih. Meski demikian, sebgagian pejabat bisa tiba hingga lokasi panen untuk mendampingi Bupati Merauke saat pelaksanaan panen.
Kepala Kampung Bouwer, Masrea dalam laporannya mengatakan, kondisi jalan yang rusak itu, bisa dilihat dan dirasakan oleh semua pejabat dari lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merauke. “Ya, kondisinya seperti demikian jika datang musim hujan. Setiap saat kalau hujan, masyarakat disini menjadi sangat gelisah. Karena tidak dapat memasarkan potensinya ke kota,” tuturnya.
Olehnya, lanjut Masrea, masyarakat sangat berharap agar dalam tahun ini, ruas jalan di Bupul 12 hingga kampung tersebut, dapat diaspal. Sehingga masyarakat dengan leluasa bisa pergi pulang ke kota, sekaligus menjual hasil panen mereka yang dikerjakan. “Apa yang saya sampaikan dan suarakan ini, sesuai dengan keinginan semua masyarakat disini. Mereka sangat berharap agar tahun ini juga, pengaspalan jalan segera direalisasikan,” ujarnya.
Sementara Bupati Merauke, Drs. Romanus Mbaraka, MT dalam sambutannya mengatakan, kedatangannya ke kampung, selain untuk melakukan panen perdana padi milik masyarakat setempat, juga melihat langsung akan kondisi jalan pada musim hujan sekarang. “Saya sangat memahami apa yang menjadi kerinduan masyarakat disini, agar jalan segera diaspal. Sebenarnya, kegiatan pengaspalan jalan sudah mulai dilakukan,” ujarnya.
Hanya saja, lanjut Bupati Mbaraka, kondisi cuaca yang sangat tidak menentu. Sekarang ini saja masih hujan. Sehingga kegiatan pengerjaan jalan, tak dapat dilaksanakan. Jika dipaksakan, maka mutu dan kualitas jalan, tidak akan bertahan lama setelah dilalui kendaraan. Jadi, masyarakat diminta agar bersabar. Tahun ini, pengaspalan sudah harus terlaksana. Jika tidak hujan, kontraktor sudah mulai bekerja. [PapuaPos]
Sebagaimana disaksikan Papua Pos, Rabu (26/06/2013), kendaraan berjejer di tengah lumpur akibat tertanam. Beruntung saja bahwa, ada mobil jenis Toyota yang bisa membantu menarik setiap kendaraan yang melintas. Sehingga bisa sampai ke tempat tujuan. Akibatnya, perjalanan yang mestinya harus satu jam dari Simpati ke Kampung Bouwer, terpaksa sampai empat jam lebih. Meski demikian, sebgagian pejabat bisa tiba hingga lokasi panen untuk mendampingi Bupati Merauke saat pelaksanaan panen.
Kepala Kampung Bouwer, Masrea dalam laporannya mengatakan, kondisi jalan yang rusak itu, bisa dilihat dan dirasakan oleh semua pejabat dari lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merauke. “Ya, kondisinya seperti demikian jika datang musim hujan. Setiap saat kalau hujan, masyarakat disini menjadi sangat gelisah. Karena tidak dapat memasarkan potensinya ke kota,” tuturnya.
Olehnya, lanjut Masrea, masyarakat sangat berharap agar dalam tahun ini, ruas jalan di Bupul 12 hingga kampung tersebut, dapat diaspal. Sehingga masyarakat dengan leluasa bisa pergi pulang ke kota, sekaligus menjual hasil panen mereka yang dikerjakan. “Apa yang saya sampaikan dan suarakan ini, sesuai dengan keinginan semua masyarakat disini. Mereka sangat berharap agar tahun ini juga, pengaspalan jalan segera direalisasikan,” ujarnya.
Sementara Bupati Merauke, Drs. Romanus Mbaraka, MT dalam sambutannya mengatakan, kedatangannya ke kampung, selain untuk melakukan panen perdana padi milik masyarakat setempat, juga melihat langsung akan kondisi jalan pada musim hujan sekarang. “Saya sangat memahami apa yang menjadi kerinduan masyarakat disini, agar jalan segera diaspal. Sebenarnya, kegiatan pengaspalan jalan sudah mulai dilakukan,” ujarnya.
Hanya saja, lanjut Bupati Mbaraka, kondisi cuaca yang sangat tidak menentu. Sekarang ini saja masih hujan. Sehingga kegiatan pengerjaan jalan, tak dapat dilaksanakan. Jika dipaksakan, maka mutu dan kualitas jalan, tidak akan bertahan lama setelah dilalui kendaraan. Jadi, masyarakat diminta agar bersabar. Tahun ini, pengaspalan sudah harus terlaksana. Jika tidak hujan, kontraktor sudah mulai bekerja. [PapuaPos]