RSUD Wamena Bangun Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL) Serta Merenovasi Ruangan Rekam Medik dan Penyakit Mata
pada tanggal
Sunday, 14 July 2013
WAMENA (JAYAWIJAYA) – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wamena terus berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan kepada pasien, salah satunya adalah dengan merenovasi ruang Rekam Medik (Khusus pasien-pasien stroke) dan juga pasien mata.
Direktur RSUD Wamena, Caspar Batmomolin, S.KM mengatakan, pihaknya merenovasi ruangan tersebut, sebab ada pasien stroke dan pasien mata yang membutuhkan pelayanan rawat inap.
“Misalnya ada pasien mata yang sudah dioperasi tidak bisa langsung pulang, melainkan harus nginap sampai betul-betul dinyatakan sembuh, sehingga dengan ruangan rawat nginap ini bisa digunakan oleh pasien,” kata Caspar Batmomolin kepada Harian Pagi Papua di Wamena, Jumat (05/07/2013).
Selain gedung tersebut, lanjut Batmomolin, pihaknya juga membangun tempat pembuangan sampah di belakang RSUD Wamena.
“Apabila sampah dibuang di TPA akan membahayakan para pejalan kaki atau masyarakat di sekitar TPA tersebut. Oleh sebab itu, berdasarkan persetujuan Pemerintah Daerah (Pemda) Jayawijaya kami membangun tempat pembuangan akhir (TPA) RSUD Wamena,”katanya. Untuk itu, Tahun 2013 pihaknya akan membangun Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL)
“Selain itu, tahun 2014 mendatang, jika disetujui oleh pemerintah dan dikehendaki Tuhan, maka kami akan punya insinerator (Khusus untuk pembakaran sampah rumah sakit), dimana untuk menekan sampah yang ada saat ini, kami melakukan pembakaran secara manual setiap dua hari,”ujarnya.
Sekedar diketahui, renovasi gedung dan pembangunan IPAL dikerjakan oleh CV Efat Jaya dengan konsultan CV Nesha Prima Konsultan yang akan dibangun sesuai target selama 120 hari dengan sumber dana DAK/DAU Kabupaten Jayawijaya. [HarianPagiPapua]
Direktur RSUD Wamena, Caspar Batmomolin, S.KM mengatakan, pihaknya merenovasi ruangan tersebut, sebab ada pasien stroke dan pasien mata yang membutuhkan pelayanan rawat inap.
“Misalnya ada pasien mata yang sudah dioperasi tidak bisa langsung pulang, melainkan harus nginap sampai betul-betul dinyatakan sembuh, sehingga dengan ruangan rawat nginap ini bisa digunakan oleh pasien,” kata Caspar Batmomolin kepada Harian Pagi Papua di Wamena, Jumat (05/07/2013).
Selain gedung tersebut, lanjut Batmomolin, pihaknya juga membangun tempat pembuangan sampah di belakang RSUD Wamena.
“Apabila sampah dibuang di TPA akan membahayakan para pejalan kaki atau masyarakat di sekitar TPA tersebut. Oleh sebab itu, berdasarkan persetujuan Pemerintah Daerah (Pemda) Jayawijaya kami membangun tempat pembuangan akhir (TPA) RSUD Wamena,”katanya. Untuk itu, Tahun 2013 pihaknya akan membangun Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL)
“Selain itu, tahun 2014 mendatang, jika disetujui oleh pemerintah dan dikehendaki Tuhan, maka kami akan punya insinerator (Khusus untuk pembakaran sampah rumah sakit), dimana untuk menekan sampah yang ada saat ini, kami melakukan pembakaran secara manual setiap dua hari,”ujarnya.
Sekedar diketahui, renovasi gedung dan pembangunan IPAL dikerjakan oleh CV Efat Jaya dengan konsultan CV Nesha Prima Konsultan yang akan dibangun sesuai target selama 120 hari dengan sumber dana DAK/DAU Kabupaten Jayawijaya. [HarianPagiPapua]