Pesparawi XII akan Dilaksanakan di Kabupaten Kaimana
pada tanggal
Tuesday, 9 July 2013
WAMENA (JAYAWIJAYA) - Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) XI di Kabupaten Jayawijaya yang berlangsung selama dua minggu, Sabtu (06/07/2013) berakhir sukses dengan Kontingen Biak dan Manokwari sebagai juaranya.
Pespawari XI ditutup Staf Ahli Gubernur Papua Barat Bernada Henan mewakili Gubernur Papua Barat yang berhalangan hadir.
Kontingen yang berhasil menjuarai kategori lomba terbanyak, yakni Kabupaten Biak Numfor dari Papua dan Kabupaten Manokwari dari Papua Barat yang dinobatkan menjadi juara umum dari 14 kategori lomba yang dilombakan pada Pesparawi XI.
Sebelum melangsungkan penutupan, Pemkab Jayawijaya bersama panitia telah menyiapkan makan bersama dengan seluruh kontingan Pesparawi XI yang berjumlah 5413 orang berasal dari 37 kontingen Papua dan Papua Barat, dengan menu ala pegunungan “Bakar Batu”.
Menu bakar baru ini disajikan di atas meja sepanjang kurang lebih 250 meter, diikuti dengan persembahan tarian khas dari Kabupaten Kaimana.
Dalam sambutan Gubernur Papua Barat yang dibacakan Bernada Henan, berharap agar Pesparawi ini bukan hanya sebagai sarana menunjukkan kualitas bernyanyi dan lainnya, melainkan yang lebih penting adalah penghayatan dari makna puji-pujian sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan yang maha esa.
“Saya sebagai gubernur berharap penyelenggaraan pesta akbar ini bukan semata-mata siapa yang menang atau kalah. Yang lebih penting adalah penghayatan dan pengaktualisasian nilai dan makna puji-pujian yang dibawa pada waktu bernyanyi yang merupakan ungkapan syukur kepada sang pencipta,” ujarnya.
Selain itu juga Pesparawi merupakan sarana untuk mempererat persatuan dan kesatuan serta menjalin kebersamaan umat Kristen dan dengan umat beragama lainnya. “Dengan Pesparawi ini, transformasi umat Kristen hendaknya dapat dihayati dan dilaksanakan, baik sebagai persekutuan umat interen tetapi juga antarumat beragama di Papua.”
“Kembangkanlah terus talenta dan kemampuan yang ada pada setiap pribadi agar menghasilkan potensi-potensi yang berkualitas,” tambahnya.
Sementara itu di tempat berbeda, Ketua LPPD Papua drh. Constant Karma mengaku pelaksanaan Pesparawi XII di Jayawijaya berlangsung sukses. Untuk pelaksanaan Pesparawi mendatang, telah diputuskan akan diselenggarakan di Kabupaten Kaimana Papua Barat.
“Kami sudah putuskan bahwa Pesparawi XII di Tanah Papua, nanti dilaksanakan di Kabupaten Kaimana, dan hasil rapat kami juga menyatakan penyelenggaraan Pesparawi kali ini sukses besar, semua berlangsung dengan sangat baik,” ungkapnya.
Untuk menghadapi Pesparawi Nasional 2015 mendatang di Ambon Maluku, para pemenang dari pesparawi kali ini yang akan menjadi wakil dari Papua dan Papua Barat. “Pada Pesparawi Nasional tahun 2015 mendatang di Ambon Maluku, para pemenang ini yang akan mewakili Papua. Untuk Pesparawi Nasional ini kita pisah, Papua dan Papua Barat kontingennya sendiri-sendiri,” jelas Constant.
Usai pengguntingan balon oleh Bernada bersama Gubernur Papua dan para muspida, dilanjutkan dengan atraksi kembang api selama kurang lebih satu menitnya. [PapuaPos| FacebookPesparawiXI]
Pespawari XI ditutup Staf Ahli Gubernur Papua Barat Bernada Henan mewakili Gubernur Papua Barat yang berhalangan hadir.
Kontingen yang berhasil menjuarai kategori lomba terbanyak, yakni Kabupaten Biak Numfor dari Papua dan Kabupaten Manokwari dari Papua Barat yang dinobatkan menjadi juara umum dari 14 kategori lomba yang dilombakan pada Pesparawi XI.
Sebelum melangsungkan penutupan, Pemkab Jayawijaya bersama panitia telah menyiapkan makan bersama dengan seluruh kontingan Pesparawi XI yang berjumlah 5413 orang berasal dari 37 kontingen Papua dan Papua Barat, dengan menu ala pegunungan “Bakar Batu”.
Menu bakar baru ini disajikan di atas meja sepanjang kurang lebih 250 meter, diikuti dengan persembahan tarian khas dari Kabupaten Kaimana.
Dalam sambutan Gubernur Papua Barat yang dibacakan Bernada Henan, berharap agar Pesparawi ini bukan hanya sebagai sarana menunjukkan kualitas bernyanyi dan lainnya, melainkan yang lebih penting adalah penghayatan dari makna puji-pujian sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan yang maha esa.
“Saya sebagai gubernur berharap penyelenggaraan pesta akbar ini bukan semata-mata siapa yang menang atau kalah. Yang lebih penting adalah penghayatan dan pengaktualisasian nilai dan makna puji-pujian yang dibawa pada waktu bernyanyi yang merupakan ungkapan syukur kepada sang pencipta,” ujarnya.
Selain itu juga Pesparawi merupakan sarana untuk mempererat persatuan dan kesatuan serta menjalin kebersamaan umat Kristen dan dengan umat beragama lainnya. “Dengan Pesparawi ini, transformasi umat Kristen hendaknya dapat dihayati dan dilaksanakan, baik sebagai persekutuan umat interen tetapi juga antarumat beragama di Papua.”
“Kembangkanlah terus talenta dan kemampuan yang ada pada setiap pribadi agar menghasilkan potensi-potensi yang berkualitas,” tambahnya.
Sementara itu di tempat berbeda, Ketua LPPD Papua drh. Constant Karma mengaku pelaksanaan Pesparawi XII di Jayawijaya berlangsung sukses. Untuk pelaksanaan Pesparawi mendatang, telah diputuskan akan diselenggarakan di Kabupaten Kaimana Papua Barat.
“Kami sudah putuskan bahwa Pesparawi XII di Tanah Papua, nanti dilaksanakan di Kabupaten Kaimana, dan hasil rapat kami juga menyatakan penyelenggaraan Pesparawi kali ini sukses besar, semua berlangsung dengan sangat baik,” ungkapnya.
Untuk menghadapi Pesparawi Nasional 2015 mendatang di Ambon Maluku, para pemenang dari pesparawi kali ini yang akan menjadi wakil dari Papua dan Papua Barat. “Pada Pesparawi Nasional tahun 2015 mendatang di Ambon Maluku, para pemenang ini yang akan mewakili Papua. Untuk Pesparawi Nasional ini kita pisah, Papua dan Papua Barat kontingennya sendiri-sendiri,” jelas Constant.
Usai pengguntingan balon oleh Bernada bersama Gubernur Papua dan para muspida, dilanjutkan dengan atraksi kembang api selama kurang lebih satu menitnya. [PapuaPos| FacebookPesparawiXI]