Perang Suku di Ilekma, Lima Orang Luka Terkena Panah
pada tanggal
Saturday, 6 July 2013
KOTA JAYAPURA - Sebanyak 5 orang warga terkena panah, setelah terjadi perang suku di Desa Ilekma Atas dan Ilekma Bawah di Distrik Napua, Kabupaten Jayawijaya, Selasa (02/07/2013) sekitar pukul 17.30 WIT.
Kabid Humas Polda Papua Kombes (Pol) I Gede Sumerta Jaya, SIK ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya, Rabu (03/07/2013) membenarkan pihaknya telah menerima laporan kasus perang suku di Desa Ilekma Atas dan Ilekma Bawah di Distrik Napua, Kabupaten Jayawijaya, Selasa (02/07/2013) sekitar pukul 17.30 WIT.
Akibat dari perang suku, kata Kabid, 5 orang dari Ilekma Bawah terkena panah. Para korban tidak dibawa ke RS, tapi dilakukan pengobatan tradisional.
“Kami segera memanggil saksi-saksi guna dimintai keterangannya,” kata Kabid.
Dikatakan, kasus perang suku ini berawal dari istri Almarhum Eka Tabuni datang ke Wamena dari Jayapura dengan membawa barang-barang milik Almarhum hingga mengakibatkan rasa emosi kembali timbul untuk melakukan penyerangan terhadap kelompok Ilekma Bawah.
Akhirnya masa dari kelompok Ilekma Atas melakukan penyerangan terhadap kelompok Ilekma Bawah menggunakan senjata tradisional, seperti panah hingga kelompok Ilekma Bawah melakukan perlawanan. [BintangPapua| PapuaBaratWimwone]
Kabid Humas Polda Papua Kombes (Pol) I Gede Sumerta Jaya, SIK ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya, Rabu (03/07/2013) membenarkan pihaknya telah menerima laporan kasus perang suku di Desa Ilekma Atas dan Ilekma Bawah di Distrik Napua, Kabupaten Jayawijaya, Selasa (02/07/2013) sekitar pukul 17.30 WIT.
Akibat dari perang suku, kata Kabid, 5 orang dari Ilekma Bawah terkena panah. Para korban tidak dibawa ke RS, tapi dilakukan pengobatan tradisional.
“Kami segera memanggil saksi-saksi guna dimintai keterangannya,” kata Kabid.
Dikatakan, kasus perang suku ini berawal dari istri Almarhum Eka Tabuni datang ke Wamena dari Jayapura dengan membawa barang-barang milik Almarhum hingga mengakibatkan rasa emosi kembali timbul untuk melakukan penyerangan terhadap kelompok Ilekma Bawah.
Akhirnya masa dari kelompok Ilekma Atas melakukan penyerangan terhadap kelompok Ilekma Bawah menggunakan senjata tradisional, seperti panah hingga kelompok Ilekma Bawah melakukan perlawanan. [BintangPapua| PapuaBaratWimwone]