Pengusaha Asli Papua Harus jadi Pengumpul Produk Pertanian Lokal
pada tanggal
Monday, 29 July 2013
KOTA JAYAPURA – Pemerintah Provinsi Papua mendesak pengusaha yang tergabung dalam Kamar Adat Pengusaha Papua (KAPP) untuk menjadi pengumpul produk lokal yang dihasilkan oleh petani setempat.
Gubernur Papua, Lukas Enembe mengatakan produk lokal yang telah dikumpulkan tersebut, selanjutnya akan disalurkan ke PT Freeport Indonesia.
Perencanaan ini, menurutnya telah disepakati kedua belah pihak, antara PT Freeport Indonesia dan Pemprov setempat dan saat ini tinggal dijalankan.
“Hasil bumi, hasil produk masyarakat Papua, kita harus suplai ke Freeport. Jangan lagi didatangkan dari luar. Sekarang kita mampu menyiapkan produk lokal kita, sayur-sayur kita, daging kita. Mama-mama bawa, kita yang tadah, kita yang drop. Ini peluang yang luar bisa,” ujarnya.
Gubernur Papua, Lukas Enembe menambahkan perjanjian pemasok bahan panganan lokal itu juga telah tertuang di dalam salah satu item tentang 17 point kontrak karya PT FI dengan pemda setempat yang telah dilakukan di Bali dua bulan lalu.
Perusahaan tambang emas yang beroperasi di Kabupaten Mimika selalu mendatangkan bahan makanan bagi karyawannya dari luar Papua, misalnya dari Surabaya dan Makassar. Perusahaan yang memasok bahan makanan itu di bawah kendali PT Pangan Sari. [PortalKBR]
Gubernur Papua, Lukas Enembe mengatakan produk lokal yang telah dikumpulkan tersebut, selanjutnya akan disalurkan ke PT Freeport Indonesia.
Perencanaan ini, menurutnya telah disepakati kedua belah pihak, antara PT Freeport Indonesia dan Pemprov setempat dan saat ini tinggal dijalankan.
“Hasil bumi, hasil produk masyarakat Papua, kita harus suplai ke Freeport. Jangan lagi didatangkan dari luar. Sekarang kita mampu menyiapkan produk lokal kita, sayur-sayur kita, daging kita. Mama-mama bawa, kita yang tadah, kita yang drop. Ini peluang yang luar bisa,” ujarnya.
Gubernur Papua, Lukas Enembe menambahkan perjanjian pemasok bahan panganan lokal itu juga telah tertuang di dalam salah satu item tentang 17 point kontrak karya PT FI dengan pemda setempat yang telah dilakukan di Bali dua bulan lalu.
Perusahaan tambang emas yang beroperasi di Kabupaten Mimika selalu mendatangkan bahan makanan bagi karyawannya dari luar Papua, misalnya dari Surabaya dan Makassar. Perusahaan yang memasok bahan makanan itu di bawah kendali PT Pangan Sari. [PortalKBR]