Pemerintah Kabupaten Waropen Perpanjang Landasan Pacu Bandara Bowata
pada tanggal
Tuesday, 23 July 2013
BIAK (BIAK NUMFOR) - Pemerintah Kabupaten Waropen, memperpanjang landasan pacu Bandara Perintis Botawa dengan mengalokasikan dana sebesar Rp15 miliar pada 2013.
Bupati Waropen Drs Yesaya Buiney MM di Biak, Selasa (02/07/2013), mengatakan dukungan anggaran itu merupakan bantuan Kementerian Perhubungan dan Unit Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat.
"Dengan penambahan landasan Bandara Botawa hingga 600 meter, maka panjang keseluruhan landasan pacu pada proyek perintis itu menjadi 1.200 meter," ujarnya.
Pada Februari 2014, Surat Keputusan Menteri Perhubungan RI tentang Pemanfaatan Bandara Perintis Botawa akan dikeluarkan untuk difungsikan.
Dengan keluarnya izin operasional Bandara Botawa dari Kementerian Perhubungan, katanya, maka status bandara bisa dioperasikan untuk melayani penerbangan perintis ke Biak atau ke daerah lain di Papua dan Papua Barat.
"Saya optimistis jika Bandara Botawa sudah dioperasikan akan dapat menunjang kebutuhan angkutan udara dan distribusi barang ke wilayah kabupaten pemekaran Waropen," kata Yesaya.
Dia mengakui selama ini akses masyarakat Kabupaten Waropen untuk berpergian paling dominan mengandalkan transportasi laut sehingga memerlukan waktu lama sampai ke tujuan.
Melalui keberadaan Bandara Perintis Botawa, maka alternatif angkutan bisa menggunakan pesawat udara ke Biak atau daerah lain di Papua dan Papua Barat.
"Pemkab Waropen sangat berharap perpanjangan landasan selesai tahun ini sehingga Bandara Botawa sudah berfungsi pada tahun 2014."
Kabupaten Waropen ialah daerah pemekaran dari Kabupaten induk Yapen kepulauan. Bupati Yesaya Buiney sangat gencar membangun insfrastruktur dasar masyarakat, seperti jalan, pelabuhan serta bandara. [Antara| WartaEkonomi]
Bupati Waropen Drs Yesaya Buiney MM di Biak, Selasa (02/07/2013), mengatakan dukungan anggaran itu merupakan bantuan Kementerian Perhubungan dan Unit Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat.
"Dengan penambahan landasan Bandara Botawa hingga 600 meter, maka panjang keseluruhan landasan pacu pada proyek perintis itu menjadi 1.200 meter," ujarnya.
Pada Februari 2014, Surat Keputusan Menteri Perhubungan RI tentang Pemanfaatan Bandara Perintis Botawa akan dikeluarkan untuk difungsikan.
Dengan keluarnya izin operasional Bandara Botawa dari Kementerian Perhubungan, katanya, maka status bandara bisa dioperasikan untuk melayani penerbangan perintis ke Biak atau ke daerah lain di Papua dan Papua Barat.
"Saya optimistis jika Bandara Botawa sudah dioperasikan akan dapat menunjang kebutuhan angkutan udara dan distribusi barang ke wilayah kabupaten pemekaran Waropen," kata Yesaya.
Dia mengakui selama ini akses masyarakat Kabupaten Waropen untuk berpergian paling dominan mengandalkan transportasi laut sehingga memerlukan waktu lama sampai ke tujuan.
Melalui keberadaan Bandara Perintis Botawa, maka alternatif angkutan bisa menggunakan pesawat udara ke Biak atau daerah lain di Papua dan Papua Barat.
"Pemkab Waropen sangat berharap perpanjangan landasan selesai tahun ini sehingga Bandara Botawa sudah berfungsi pada tahun 2014."
Kabupaten Waropen ialah daerah pemekaran dari Kabupaten induk Yapen kepulauan. Bupati Yesaya Buiney sangat gencar membangun insfrastruktur dasar masyarakat, seperti jalan, pelabuhan serta bandara. [Antara| WartaEkonomi]