Nataniel Dominggus Mandacan Ajak Kamar Adat Pengusaha (KAP) Papua, Ketuk Hati Pemerintah
pada tanggal
Sunday, 21 July 2013
ENTROP (KOTA JAYAPURA) – Asisten Gubernur (Asgub) Papua Barat, Nataniel Dominggus Mandacan mengatakan, Papua maju tergantung pegawai negeri sipil (PNS), sebab, pegawai dan pemerintah yang membuat perencanaan. Karena itu, ia mengajak ribuan anggota Kamar Adat Pengusaha (KAP) Papua di Papua dan Papua Barat agar tetap eksis dan mengetuk hati anak Papua yang bekerja di pemerintahan. Menurut dia, jika (Papua dan Papua Barat) ingin maju, harus bekerja dengan hati.
“Saya harapkan KAP membuat gebrakan sehingga orang Papua di pemerintahan merasa tergerak,” kata Nataniel Dominggus Mandacan di hadapan ratusan anggota KAP Papua di Hotel Sahid Papua, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Kamis (18/07/2013).
Menurut dia, orang Papua harus membuktikan hasil kerja nyata. Bukan asal bicara. Menyinggung banyaknya dana Otonomi Khusus (Otsus) yang digelontorkan kepada Papua dan Papua Barat dari pemerintah pusat setiap tahun, menurut Mandacan, dana yang dialokasikan untuk infrastruktur sebaiknya diserahkan kepada orang Papua untuk membangun rumah-rumah, jalan dan jembatan di daerah terpencil, atau di kampung-kampung. “Sehingga yang membangun orang Papua karena mereka tahu mereka punya kondisi kampUng,” kata Asisten Gubernur Papua Barat itu lagi.
Ia menyebut, pihaknya belum tahu jumlah dana Otsus yang dialokasikan untuk infrastruktur di Papua dan Papua Barat. Di Papua, gubernur Papua, Lukas Enembe berjanji, Rabu (17/07/2013) berjanji akan membangun sedikitnya 13.000 rumah di seluruh Papua dan diserahkan kepada Kamar Adat Pengusaha (KAP) Papua untuk menangani.
“Kami bangun 13 ribu rumah di seluruh Papua. Saya pikir KAP bisa benahi itu. Itu khusus untuk KAP. Kamu bangun itu,” kata Lukas Enembe dalam sambutan sekaligus membuka Konferensi II KAP Papua di Hotel Sahid Papua, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura. [TabloidJubi| TabloidJubi]
“Saya harapkan KAP membuat gebrakan sehingga orang Papua di pemerintahan merasa tergerak,” kata Nataniel Dominggus Mandacan di hadapan ratusan anggota KAP Papua di Hotel Sahid Papua, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Kamis (18/07/2013).
Menurut dia, orang Papua harus membuktikan hasil kerja nyata. Bukan asal bicara. Menyinggung banyaknya dana Otonomi Khusus (Otsus) yang digelontorkan kepada Papua dan Papua Barat dari pemerintah pusat setiap tahun, menurut Mandacan, dana yang dialokasikan untuk infrastruktur sebaiknya diserahkan kepada orang Papua untuk membangun rumah-rumah, jalan dan jembatan di daerah terpencil, atau di kampung-kampung. “Sehingga yang membangun orang Papua karena mereka tahu mereka punya kondisi kampUng,” kata Asisten Gubernur Papua Barat itu lagi.
Ia menyebut, pihaknya belum tahu jumlah dana Otsus yang dialokasikan untuk infrastruktur di Papua dan Papua Barat. Di Papua, gubernur Papua, Lukas Enembe berjanji, Rabu (17/07/2013) berjanji akan membangun sedikitnya 13.000 rumah di seluruh Papua dan diserahkan kepada Kamar Adat Pengusaha (KAP) Papua untuk menangani.
“Kami bangun 13 ribu rumah di seluruh Papua. Saya pikir KAP bisa benahi itu. Itu khusus untuk KAP. Kamu bangun itu,” kata Lukas Enembe dalam sambutan sekaligus membuka Konferensi II KAP Papua di Hotel Sahid Papua, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura. [TabloidJubi| TabloidJubi]