Milyaran Anggaran Milik Pemerintah Provinsi Papua Disimpan Diluar Bank Papua
pada tanggal
Wednesday, 17 July 2013
KOTA JAYAPURA - Gubernur Papua, Lukas Enembe,SIP,MH, mengatakan, berdasarkan hasil penelusuran tim yang dibentuknya, ternyata didapati ada milyaran anggaran milik Pemerintah Provinsi Papua yang disimpan di bank-bank nasional dan swasta.
Dari data yang didapatkan itu, menyebutkan bank-bank swasta tersebut seperti Bank Andara Jakarta yang dideposit sebesar Rp 62 M. Bank Mandiri dana yang didepositokan senilai Rp 100 M lebih, di BRI didepositokan senilai Rp300 M lebih dan sejumlah bank lainnya di luar Bank Papua.
Atas hal itu, dirinya telah memerintahkan untuk dilakukan penarikan keselurahan dana milik Pemerintah Provinsi Papua tersebut untuk disimpan di Bank Papua sebagai Bank Pemerintah Daerah, termasuk surat berharga yang disimpan di bank lain.
“Saya suruh tarik semua, dan sekarang kita terus cari,” ungkap gubernur dalam keterangan persnya kepada wartawan di Kantor DPRP, Selasa, (16/07/2013).
Dijelaskan, meski dana pemerintah tersebut disimpan di bank lain, namun itu bukan sesuatu yang ilegal, tapi alangkah baiknya dana pemerintah disimpan di bank milik pemerintah. Hal ini supaya di Bank Papua tersimpan dana pemerintah yang dalam jumlah besaar, sehingga masyarakat dapat datang ke Bank Papua untuk mendapatkan kredit usahanya.
Ditandaskan demikian, sebab kenyataannya selama ini bank-bank nasional tersebut tidak begitu peduli dalam memberikan kredit usaha bagi masyarakat Papua, tetapi lebih mementingkan urusan bisnis, yang dalam hal ini hanya mengurusi orang-orang yang berduit saja. “Kita kasih ke Bank Papua, karena Bank Papua adalah milik rakyat Papua,” pungkasnya. [BintangPapua]
Dari data yang didapatkan itu, menyebutkan bank-bank swasta tersebut seperti Bank Andara Jakarta yang dideposit sebesar Rp 62 M. Bank Mandiri dana yang didepositokan senilai Rp 100 M lebih, di BRI didepositokan senilai Rp300 M lebih dan sejumlah bank lainnya di luar Bank Papua.
Atas hal itu, dirinya telah memerintahkan untuk dilakukan penarikan keselurahan dana milik Pemerintah Provinsi Papua tersebut untuk disimpan di Bank Papua sebagai Bank Pemerintah Daerah, termasuk surat berharga yang disimpan di bank lain.
“Saya suruh tarik semua, dan sekarang kita terus cari,” ungkap gubernur dalam keterangan persnya kepada wartawan di Kantor DPRP, Selasa, (16/07/2013).
Dijelaskan, meski dana pemerintah tersebut disimpan di bank lain, namun itu bukan sesuatu yang ilegal, tapi alangkah baiknya dana pemerintah disimpan di bank milik pemerintah. Hal ini supaya di Bank Papua tersimpan dana pemerintah yang dalam jumlah besaar, sehingga masyarakat dapat datang ke Bank Papua untuk mendapatkan kredit usahanya.
Ditandaskan demikian, sebab kenyataannya selama ini bank-bank nasional tersebut tidak begitu peduli dalam memberikan kredit usaha bagi masyarakat Papua, tetapi lebih mementingkan urusan bisnis, yang dalam hal ini hanya mengurusi orang-orang yang berduit saja. “Kita kasih ke Bank Papua, karena Bank Papua adalah milik rakyat Papua,” pungkasnya. [BintangPapua]