Masalah Keuangan, Persiwa Wamena Terancam Terdegradasi
pada tanggal
Saturday, 6 July 2013
BANJARMASIN (KALSEL) - Masalah keuangan yang tak kunjung selesai membuat Persiwa Wamena terancam terdegradasi.
Apalagi, empat pemain asingnya yang mogok main karena tidak digaji tak kunjung kembali.
Kondisi ini diperparah dengan mundurnya Subangkit dari kursi kepelatihan dan beberapa pemain yang menyusul mundur.
Saat menjamu Barito Putera 21 Juni lalu, hanya tujuh pemain yang diturunkan. Kondisi tak kondusif ini dianggap sebagai penyebab merosotnya penampilan Persiwa.
Tampuk kepelatihan di Persiwa kini berada di tangan Mahmudiana yang sebelumnya asisten Subangkit.
"Sekarang saya hanya mengandalkan pemain asli Papua saja. Pemain lain sudah meninggalkan tim karena belum menerima gaji," katanya kepada wartawan, Kamis (04/07/2013).
Dengan mengandalkan pemain Wamena yang jumlahnya hanya belasan, Mamudiana berusaha mengangkat performa agar terhindar dari zona degradasi.
"Memang sulit dengan keadaan tim seperti ini. Tetapi saya akan berusaha sebisa mungkin agar bisa memanfaatkan tujuh laga sisa. Lima laga kandang dan dua laga tandang," ujarnya.
Ia berharap, anak asuhnya bisa menambah poin agar terhindari dari zona merah.
"Target kami setidaknya mengakhiri kompetisi LSI musim ini di posisi aman. Tidak apa-apa di posisi 15. Yang penting aman dari degradasi," ujarnya. [Tribunnews| Tribunnews]
Apalagi, empat pemain asingnya yang mogok main karena tidak digaji tak kunjung kembali.
Kondisi ini diperparah dengan mundurnya Subangkit dari kursi kepelatihan dan beberapa pemain yang menyusul mundur.
Saat menjamu Barito Putera 21 Juni lalu, hanya tujuh pemain yang diturunkan. Kondisi tak kondusif ini dianggap sebagai penyebab merosotnya penampilan Persiwa.
Tampuk kepelatihan di Persiwa kini berada di tangan Mahmudiana yang sebelumnya asisten Subangkit.
"Sekarang saya hanya mengandalkan pemain asli Papua saja. Pemain lain sudah meninggalkan tim karena belum menerima gaji," katanya kepada wartawan, Kamis (04/07/2013).
Dengan mengandalkan pemain Wamena yang jumlahnya hanya belasan, Mamudiana berusaha mengangkat performa agar terhindar dari zona degradasi.
"Memang sulit dengan keadaan tim seperti ini. Tetapi saya akan berusaha sebisa mungkin agar bisa memanfaatkan tujuh laga sisa. Lima laga kandang dan dua laga tandang," ujarnya.
Ia berharap, anak asuhnya bisa menambah poin agar terhindari dari zona merah.
"Target kami setidaknya mengakhiri kompetisi LSI musim ini di posisi aman. Tidak apa-apa di posisi 15. Yang penting aman dari degradasi," ujarnya. [Tribunnews| Tribunnews]