Mahasiswa Supiori ke DPR Papua Tangih Janji Pemerintah Kabupaten
pada tanggal
Monday, 1 July 2013
KOTA JAYAPURA - Himpunan mahasiswa asal Kabupaten Supiori menuntut Pemerintah Daerah (Pemda)Supiori untuk menempati janji. Bahkan mereka meminta Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) dan pihak terkait untuk mengaudit keuangan Pemda tersebut karena ada indikasi penyalagunaan dana.
Guna mempersiapkan kader–kader asli Kabupaten Supiori yang handal yang nantinya kembali dan membangun kabupaten itu, sekitar belasan mahasiswa dan mahasiswi asal Kabupaten Supiori yang ada di Kota Jayapura mengunjungi DPRP dan menuntut agar DPRP bersama instani terkait segera mendesak dan melakukan peninjauan roda pemerintahan di daerah yang bersebelahan dengan kabupaten Biak Numfor tersebut.
Menurut mereka, hingga dengan sekarang proses pemerintahan di Kabupaten itu tidak berjalan secara baik atau maksimal, khususnya di bidang kesejahteraan masyarakat, terutama bidang pendidikan, yang mana bidang itu merupakan satu aset pemda yang dapat mendorong majunya penyelenggaraan pemerintah namun tidak ada perhatian.
“Wadah ini adalah wadah yang akan selalu berbicara tentang pengkaderan untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia(SDM) yang handal di kabupaten tersebut pada masa yang akan datang dan juga kesejahteraan masyarakat Supiori pada umumnya. Oleh karena itu perlu adanya fasilitas pendukung dan juga perhatian dari pemerintah kabupaten, sehingga SDM yang dibentuk dan dipersiapkan untuk kabupaten Supiori kedepan nantinya betul – betul akan barmanfaat bagi pembangunan Supiori ke depan,”ujar mereka dalam realis yang dibagikan kepada wartawan di Asrama Biak, Abepura, Kamis (27/06/2013) kemarin.
Selain melihat kurang adanya pembangunan yang singnifikan terhadap masyarakat, puluhan mahasiswa itu meminta kepada DPRP sebagai kepanjangan tangan dari masyarakat asli Papua, untuk mempertannyakan DPRD Kabupaten Supiori tentang janji pembangunan Asrama dan pembagian biaya studi atau biaya perkuliahan bagi mahasiswa dan mahasiswi.
“Kami meminta kepada DPRD Kabupaten Supiori untuk meninjau kembali keputusan dan penetapan DPRD tentang pembangunan asrama dan biaya studi bagi mahasiswa kabupaten Supiori pada umumnya secara khusus di Jayapura,”kata Ketua Himpunan Mahasiswa Supiori Ferry Daniel Wambrau.
Mereka juga mendesak agar DPRP segera melanjutkan aspirasi mereka kepada pihak legislatif dan eksekutif agar dalam waktu yang tidak terlalu lama segera dibangun penginapan yang layak bagi mahasiswa mahasiswi tersebut.
”Pemda Supiori agar pada tahun ini juga dapat membangun asrama bagi mahasiswa dan juga biaya studi yang dijanjikan oleh pemda yang dijanjikan oleh pemda di hadapan seluruh mahasiswa di Jayapura pada Musyawarah Organisasi (Musorma) II Himasup di Aula, BKKBN Provinsi Papua tanggal 7 Mei 2012,” ujar Ferry.
Kata dia, pembangunan di Supiori khususnya di sektor pendidikan terindikasi adanya penyalagunaan dana milik warga masyarakat oleh oknum – oknum tertentu untuk kepentingan pribadi.
Oleh karena itu pihak berwenang dalam hal ini Kepolisian Daerah (Polda) Papua, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk memeriksa atau mengaudit dana di sektor pendidikan.[PapuaPos| PapuaPos]
Guna mempersiapkan kader–kader asli Kabupaten Supiori yang handal yang nantinya kembali dan membangun kabupaten itu, sekitar belasan mahasiswa dan mahasiswi asal Kabupaten Supiori yang ada di Kota Jayapura mengunjungi DPRP dan menuntut agar DPRP bersama instani terkait segera mendesak dan melakukan peninjauan roda pemerintahan di daerah yang bersebelahan dengan kabupaten Biak Numfor tersebut.
Menurut mereka, hingga dengan sekarang proses pemerintahan di Kabupaten itu tidak berjalan secara baik atau maksimal, khususnya di bidang kesejahteraan masyarakat, terutama bidang pendidikan, yang mana bidang itu merupakan satu aset pemda yang dapat mendorong majunya penyelenggaraan pemerintah namun tidak ada perhatian.
“Wadah ini adalah wadah yang akan selalu berbicara tentang pengkaderan untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia(SDM) yang handal di kabupaten tersebut pada masa yang akan datang dan juga kesejahteraan masyarakat Supiori pada umumnya. Oleh karena itu perlu adanya fasilitas pendukung dan juga perhatian dari pemerintah kabupaten, sehingga SDM yang dibentuk dan dipersiapkan untuk kabupaten Supiori kedepan nantinya betul – betul akan barmanfaat bagi pembangunan Supiori ke depan,”ujar mereka dalam realis yang dibagikan kepada wartawan di Asrama Biak, Abepura, Kamis (27/06/2013) kemarin.
Selain melihat kurang adanya pembangunan yang singnifikan terhadap masyarakat, puluhan mahasiswa itu meminta kepada DPRP sebagai kepanjangan tangan dari masyarakat asli Papua, untuk mempertannyakan DPRD Kabupaten Supiori tentang janji pembangunan Asrama dan pembagian biaya studi atau biaya perkuliahan bagi mahasiswa dan mahasiswi.
“Kami meminta kepada DPRD Kabupaten Supiori untuk meninjau kembali keputusan dan penetapan DPRD tentang pembangunan asrama dan biaya studi bagi mahasiswa kabupaten Supiori pada umumnya secara khusus di Jayapura,”kata Ketua Himpunan Mahasiswa Supiori Ferry Daniel Wambrau.
Mereka juga mendesak agar DPRP segera melanjutkan aspirasi mereka kepada pihak legislatif dan eksekutif agar dalam waktu yang tidak terlalu lama segera dibangun penginapan yang layak bagi mahasiswa mahasiswi tersebut.
”Pemda Supiori agar pada tahun ini juga dapat membangun asrama bagi mahasiswa dan juga biaya studi yang dijanjikan oleh pemda yang dijanjikan oleh pemda di hadapan seluruh mahasiswa di Jayapura pada Musyawarah Organisasi (Musorma) II Himasup di Aula, BKKBN Provinsi Papua tanggal 7 Mei 2012,” ujar Ferry.
Kata dia, pembangunan di Supiori khususnya di sektor pendidikan terindikasi adanya penyalagunaan dana milik warga masyarakat oleh oknum – oknum tertentu untuk kepentingan pribadi.
Oleh karena itu pihak berwenang dalam hal ini Kepolisian Daerah (Polda) Papua, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk memeriksa atau mengaudit dana di sektor pendidikan.[PapuaPos| PapuaPos]