Lukas Enembe Yakin Papua Jadi Tuan Rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Tahun 2020
pada tanggal
Sunday, 21 July 2013
KOTA JAYAPURA - Gubernur Provinsi Papua Lukas Enembe mengatakan, dirinya sangat yakin wilayah paling timur di Indonesia ini, bisa menjadi tuan rumah PON ke XX tahun 2020. Hal itu, ditegaskan dirinya setelah tim Pra PON kembali dari observasi dan studi banding ke Provinsi Riau dan KONI Pusat.
“Masyarakat Papua sangat merindukan dan mengharapkan bertahun-tahun lamanya untuk menjadi tuan rumah PON, karena masyarakat Papua lahir dengan olah raga. Jadi kadang kita menjadi subangsi terbesar untuk prestasi Indonesia. Oleh karena itu, ini waktu yang tepat. Pemda harus menghargai rakyat Papua dengan memberikan kesempatan kepada rakyat Papua untuk menjadi tuan rumah PON ke XX tahun 2020. Saya punya keyakinan Papua akan jadi tuan rumah PON, karena saya telah melihat kesiapan kita sangat luar biasa, kemudian tim pra PON juga sudah bergerak jauh,” kata Gubernur Lukas Enembe kepada wartawan, di Jayapura, Jumat (19/07/2013).
Menurut Gubernur, pihaknya sudah bisa mengajukan beberapa persyaratan yang diminta oleh KONI Pusat. Dengan begitu, tiga besar akan masuk ke Presiden untuk menjadi keputusan Presiden. Namun dari sisi politik, keberpihakkan itu ada pada Papua. “Artinya kita juga harus bekerja keras melobi KONI-KONI yang ada di seluruh Indonesia,” tambahnya.
Dikatakannya, Papua harus menjadi tuan rumah PON agar prestasi olah raga Papua harus kita tingkatkan. Pasalnya selama ini, dengan dana yang sangat besar tetapi tidak ada prestasi yang didapat. Untuk itu, kita harus memberikan motivasi kepada masyarakat Papua agar lebih mencintai olah raga.
Selain itu, harga diri dan martabat orang Papua ada di olah raga. Kemudian jika Papua bisa menjadi tuan rumah PON maka, pertumbuhan ekonomi lebih bertumbuh secara besar. “Oleh karena itu, kami akan menunjuk Bank Indonesia untuk melakukan survey. Namun dari gambaran kemarin, pertumbuhan ekomomi bisa mencapai 13 persen jika Papua bisa menjadi tuan rumah PON,” ujarnya.
Menanggapi itu, Gubernur Lukas Enembe mengajak seluruh stakeholder untuk bergandengan tangan dan jalan bersama-sama untuk mempersiapkan Papua untuk menjadi tuan rumah PON ke XX tahun 2020. “Saya dapat laporan dari tim Pra PON yang telah melakukan studi banding ke daerah-daerah yang pernah menjadi tuan rumah PON seperti Jawa Timur dan Riau, ada formulir-formulir yang harus diisi dan dilengkapi termasuk pembiayaan, dimana setiap tahun kita harus ada cadangan anggaran. Tapi saya yakin hal itu bisa dilakukan. Untuk itu, mari kita bersama-sama persiapkan Papua untuk menjadi tuan rumah PON ke XX tahun 2020,” ajak Gubernur Lukas Enembe.
Diketahui, hasil kunjungan tim pemenangan Papua menuju tuan rumah PON XX tahun 2020 di Provinsi Riau dan kunjungan lanjutan yang dilaksanakan di KONI Pusat, tim telah mengambil formulir pendaftaran sebagai calon tuan rumah PON xx dan telah mendapat dukungan dari KONI Pusat.
Disamping mendapat dukungan dari KONI Pusat, tahapan selanjutnya, yakni pemenuhan syarat sebagai tuan rumah, yakni terdapat 16 poin diantaranya, dukungan dana, fasilitas, infrastruktur serta SDM, adanya dukungan politik dari MRP, DPRP serta ketua DPRD se kabupaten/kota, tim panitia persiapan harus segera menetapkan lokasi pelaksanaan dan master plan dari venue tempat penyelenggaraan PON XX.
Selain itu, adanya sayembara maskot PON XX, peletakan batu pertama terhadap pembangunan stadion utama dan venues-venues tempat pelaksanaan kegiatan PON, dan direncanakan bertepan dengan hari olah raga nasional tanggal 9 September 2013, dan selanjutnya tahapan-tahapan mulai dari persiapan dan perencanaan SDM, perencanaan event, perencanaan infrastruktur dan perencanaan media serta sponsorship. [TabloidJubi]
“Masyarakat Papua sangat merindukan dan mengharapkan bertahun-tahun lamanya untuk menjadi tuan rumah PON, karena masyarakat Papua lahir dengan olah raga. Jadi kadang kita menjadi subangsi terbesar untuk prestasi Indonesia. Oleh karena itu, ini waktu yang tepat. Pemda harus menghargai rakyat Papua dengan memberikan kesempatan kepada rakyat Papua untuk menjadi tuan rumah PON ke XX tahun 2020. Saya punya keyakinan Papua akan jadi tuan rumah PON, karena saya telah melihat kesiapan kita sangat luar biasa, kemudian tim pra PON juga sudah bergerak jauh,” kata Gubernur Lukas Enembe kepada wartawan, di Jayapura, Jumat (19/07/2013).
Menurut Gubernur, pihaknya sudah bisa mengajukan beberapa persyaratan yang diminta oleh KONI Pusat. Dengan begitu, tiga besar akan masuk ke Presiden untuk menjadi keputusan Presiden. Namun dari sisi politik, keberpihakkan itu ada pada Papua. “Artinya kita juga harus bekerja keras melobi KONI-KONI yang ada di seluruh Indonesia,” tambahnya.
Dikatakannya, Papua harus menjadi tuan rumah PON agar prestasi olah raga Papua harus kita tingkatkan. Pasalnya selama ini, dengan dana yang sangat besar tetapi tidak ada prestasi yang didapat. Untuk itu, kita harus memberikan motivasi kepada masyarakat Papua agar lebih mencintai olah raga.
Selain itu, harga diri dan martabat orang Papua ada di olah raga. Kemudian jika Papua bisa menjadi tuan rumah PON maka, pertumbuhan ekonomi lebih bertumbuh secara besar. “Oleh karena itu, kami akan menunjuk Bank Indonesia untuk melakukan survey. Namun dari gambaran kemarin, pertumbuhan ekomomi bisa mencapai 13 persen jika Papua bisa menjadi tuan rumah PON,” ujarnya.
Menanggapi itu, Gubernur Lukas Enembe mengajak seluruh stakeholder untuk bergandengan tangan dan jalan bersama-sama untuk mempersiapkan Papua untuk menjadi tuan rumah PON ke XX tahun 2020. “Saya dapat laporan dari tim Pra PON yang telah melakukan studi banding ke daerah-daerah yang pernah menjadi tuan rumah PON seperti Jawa Timur dan Riau, ada formulir-formulir yang harus diisi dan dilengkapi termasuk pembiayaan, dimana setiap tahun kita harus ada cadangan anggaran. Tapi saya yakin hal itu bisa dilakukan. Untuk itu, mari kita bersama-sama persiapkan Papua untuk menjadi tuan rumah PON ke XX tahun 2020,” ajak Gubernur Lukas Enembe.
Diketahui, hasil kunjungan tim pemenangan Papua menuju tuan rumah PON XX tahun 2020 di Provinsi Riau dan kunjungan lanjutan yang dilaksanakan di KONI Pusat, tim telah mengambil formulir pendaftaran sebagai calon tuan rumah PON xx dan telah mendapat dukungan dari KONI Pusat.
Disamping mendapat dukungan dari KONI Pusat, tahapan selanjutnya, yakni pemenuhan syarat sebagai tuan rumah, yakni terdapat 16 poin diantaranya, dukungan dana, fasilitas, infrastruktur serta SDM, adanya dukungan politik dari MRP, DPRP serta ketua DPRD se kabupaten/kota, tim panitia persiapan harus segera menetapkan lokasi pelaksanaan dan master plan dari venue tempat penyelenggaraan PON XX.
Selain itu, adanya sayembara maskot PON XX, peletakan batu pertama terhadap pembangunan stadion utama dan venues-venues tempat pelaksanaan kegiatan PON, dan direncanakan bertepan dengan hari olah raga nasional tanggal 9 September 2013, dan selanjutnya tahapan-tahapan mulai dari persiapan dan perencanaan SDM, perencanaan event, perencanaan infrastruktur dan perencanaan media serta sponsorship. [TabloidJubi]