Lukas Enembe Resmikan 12 Gedung Gereja Baptis di Baliem Center
pada tanggal
Wednesday, 24 July 2013
GAMELIA (LANNY JAYA) – Gubernur Provinsi Papua, Lukas Enembe meresmikan 12 Gereja Baptis Daerah Otonom Baru Baliem Center di Wilayah Danime Distrik Gamelia, Kabupaten Lanny Jaya, Senin (22/07/2013).
Dari dua belas Gereja yang diresmikan untuk dilakukan pembangunan itu, diantaranya, Gereja Baptis Danime, Gawirwerak II, Endagame Wunume, Wonogome, Longgame, Yume, Elagale, Delagari, Tunume, Taleme, dan Gereja Towoluk.
Peresmian gereja Baptis Daerah Otonom Baru Baliem Center ini diresmikan secara simbolis oleh Gubernur dengan melakukan pengguntingan pita Papan Persekutuan Gereja-Gereja Baptis Papua (PGPB), Badan Pelayanan Wilayah Danime, Jemaat Danime, Distrik Gamelia, Kabupaten Lanny Jaya.
Selanjutnya, dilakukan pengguntingan pita oleh Ibu Gubernur Provinsi Papua, Ny. Yulce W Enembe yang selanjutnya kunci diserahkan kepada Gembela Jemaat Danime untuk dibuka sebagai tanda gedung Gereja tersebut untuk kebangkitan rohani di wilayah Danime dan diwilayah Pegunungan tengah.
Hadir dalam peresmian tersebut, Bupati Lanny Jaya, Befa Yigibalom, Wakil Ketua DPRP Yunus Wonda dan sejumlah pejabat pihak kepolisian dan pihak TNI dan sejumlah para SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua.
Pada kesempatan itu juga, Gubernur Enembe menyerahkan bantuan pembangunan gereja kepada 12 gereja baptis sebesar Rp500 juta dari bantuan Rp1,5 milliar yang diterima oleh 3 perwakilan gereja yakni, Ketua wilayah Danime, Pdt Menis Yikwa, Ketua Wilayah Yugwa, Pdt. Yonanias Kogoya, dan Ketua wilayah Karu, Pdt. Marius Kogoya.
Dalam sambutannya gubernur sangat mendukung apa yang akan diprogramkan oleh pihak gereja dan apapun permintaan dari gereja demi pelayanan kepada seluruh masyarakat Papua, lebih khusus di wilayah Pegunungan Tengah akan siap dibantu.
“Saya baru tiga bulan lebih menjadi Gubernur Provinsi Papua, dan saya pernah mencanangkan bahwa apapun permintaan Gereja demi pelayanan saya selaku Gubernur siap untuk membantu,” pungkasnya disambut hangat masyarakat dengan sorak sorai.
Pada kesempatan itu juga Gubernur Enembe, menekankan kepada masyarakat akan pentingnya pendidikan di Tanah Papua, dimana anak sekolah bukan hanya dari guru, akan tetapi dari keluarga juga memberikan mereka pemahaman akan pentingnya pendidikan.
“Saya yakin, kalau pendidikan sudah bagus, maka perekonomian akan terus meningkat sehingga dengan sendirinya peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat Papua akan terjadi serta akan muncul generasi-generasi penerus seperti yang kami alami sekarang ini,” tukasnya.
Sementara itu, acara peresmian Gereja diawali dengan Ibadah syukur yang dipimpin oleh Pdt. Dorman Wanimbo. Pada khotbahnya menekankan kepada masyarakat Pegunungan Tengah tentang bagaimana masyarakat Papua hidup bersatu dalam kerohanian, seperti Tuhan Yesus naik ke Surga mencanangkan bagiamana hidup rohani bukan hidup dalam organisasi.
Dijelaskan, Doa Yesus mengandung 12 arti begi kehidupan manusia, yang salah satunya, Yesus mendoakan adanya kesatuan rohani.
“Tuhan tidak berdoa untuk organisasi. Tapi Tuhan berdoa agar Papua ini menjadi satu rohani sehingga itu yang menjadi kekuatan hidup kita,” ujarnya.
Ditegaskannya, di dunia lebih banyak berkelahi, perang suku karena adanya organisasi, namun bila ada kesatuan rohani didalam diri kita maka, semua persoalan baik itu di organisasi manapun akan secepatnya diselesaikan. “Tuhan tau kalau kita satu hati, satu dalam rohani maka segala sesuatunya akan diberikan kepada kita,” pungkasnya.
Sebelumnya, kedatangan Gubernur Provinsi Papua bersama rombongan ke Distrik Gamelia dengan menggunakan pesawat Helli Mission disambut oleh ribuan masyarakat Gamelia dengan dilakukan pengalungan bunga dan pemasangan topi Cenderawasih untuk meresmikan 12 gedung Gereja tersebut. [BintangPapua| BintangPapua]
Dari dua belas Gereja yang diresmikan untuk dilakukan pembangunan itu, diantaranya, Gereja Baptis Danime, Gawirwerak II, Endagame Wunume, Wonogome, Longgame, Yume, Elagale, Delagari, Tunume, Taleme, dan Gereja Towoluk.
Peresmian gereja Baptis Daerah Otonom Baru Baliem Center ini diresmikan secara simbolis oleh Gubernur dengan melakukan pengguntingan pita Papan Persekutuan Gereja-Gereja Baptis Papua (PGPB), Badan Pelayanan Wilayah Danime, Jemaat Danime, Distrik Gamelia, Kabupaten Lanny Jaya.
Selanjutnya, dilakukan pengguntingan pita oleh Ibu Gubernur Provinsi Papua, Ny. Yulce W Enembe yang selanjutnya kunci diserahkan kepada Gembela Jemaat Danime untuk dibuka sebagai tanda gedung Gereja tersebut untuk kebangkitan rohani di wilayah Danime dan diwilayah Pegunungan tengah.
Hadir dalam peresmian tersebut, Bupati Lanny Jaya, Befa Yigibalom, Wakil Ketua DPRP Yunus Wonda dan sejumlah pejabat pihak kepolisian dan pihak TNI dan sejumlah para SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua.
Pada kesempatan itu juga, Gubernur Enembe menyerahkan bantuan pembangunan gereja kepada 12 gereja baptis sebesar Rp500 juta dari bantuan Rp1,5 milliar yang diterima oleh 3 perwakilan gereja yakni, Ketua wilayah Danime, Pdt Menis Yikwa, Ketua Wilayah Yugwa, Pdt. Yonanias Kogoya, dan Ketua wilayah Karu, Pdt. Marius Kogoya.
Dalam sambutannya gubernur sangat mendukung apa yang akan diprogramkan oleh pihak gereja dan apapun permintaan dari gereja demi pelayanan kepada seluruh masyarakat Papua, lebih khusus di wilayah Pegunungan Tengah akan siap dibantu.
“Saya baru tiga bulan lebih menjadi Gubernur Provinsi Papua, dan saya pernah mencanangkan bahwa apapun permintaan Gereja demi pelayanan saya selaku Gubernur siap untuk membantu,” pungkasnya disambut hangat masyarakat dengan sorak sorai.
Pada kesempatan itu juga Gubernur Enembe, menekankan kepada masyarakat akan pentingnya pendidikan di Tanah Papua, dimana anak sekolah bukan hanya dari guru, akan tetapi dari keluarga juga memberikan mereka pemahaman akan pentingnya pendidikan.
“Saya yakin, kalau pendidikan sudah bagus, maka perekonomian akan terus meningkat sehingga dengan sendirinya peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat Papua akan terjadi serta akan muncul generasi-generasi penerus seperti yang kami alami sekarang ini,” tukasnya.
Sementara itu, acara peresmian Gereja diawali dengan Ibadah syukur yang dipimpin oleh Pdt. Dorman Wanimbo. Pada khotbahnya menekankan kepada masyarakat Pegunungan Tengah tentang bagaimana masyarakat Papua hidup bersatu dalam kerohanian, seperti Tuhan Yesus naik ke Surga mencanangkan bagiamana hidup rohani bukan hidup dalam organisasi.
Dijelaskan, Doa Yesus mengandung 12 arti begi kehidupan manusia, yang salah satunya, Yesus mendoakan adanya kesatuan rohani.
“Tuhan tidak berdoa untuk organisasi. Tapi Tuhan berdoa agar Papua ini menjadi satu rohani sehingga itu yang menjadi kekuatan hidup kita,” ujarnya.
Ditegaskannya, di dunia lebih banyak berkelahi, perang suku karena adanya organisasi, namun bila ada kesatuan rohani didalam diri kita maka, semua persoalan baik itu di organisasi manapun akan secepatnya diselesaikan. “Tuhan tau kalau kita satu hati, satu dalam rohani maka segala sesuatunya akan diberikan kepada kita,” pungkasnya.
Sebelumnya, kedatangan Gubernur Provinsi Papua bersama rombongan ke Distrik Gamelia dengan menggunakan pesawat Helli Mission disambut oleh ribuan masyarakat Gamelia dengan dilakukan pengalungan bunga dan pemasangan topi Cenderawasih untuk meresmikan 12 gedung Gereja tersebut. [BintangPapua| BintangPapua]