Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Nyatakan Tidak Akan Terlibat dalam Pemilu 2014
pada tanggal
Sunday, 28 July 2013
KOTA SORONG - Menanggapi sikap beberapa anggota Komite Nasional Papua Barat (KNPB) yang berniat melacurkan diri dengan menjadi calon anggota legislatif pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 mendatang, Ketua KNPB Sorong Pors Sagawin Sorong Raya, Martinus Yohame dan Juru Bicara (Jubir) KNPB Jeck Badi, yang ditemui wartawan, Kamis (25/07/2013), mengatakan bahwa Rakyat West Papua dan seluruh anggota KNPB tidak akan terlibat untuk memilih dan menyukseskan Pemilihan Umum (Pemilu) 2014.
Dikatakan oleh Jeck Badi, sejak pertemuan di Jayapura Port Numbay, yang digelar 18- 20 Juni 2013 lalu memutuskan, rakyat West Papua, anggota KNPB dan para antek-antek kolonial yang menjadi calon Pilkada agar berhenti menjadikan perjuangan Papua Merdeka atau organisasi KNPB atau organisasi perjuangan lain sebagai alat tawar menawar atau bahan jualan untuk kepentingan pribadi, kelompok dan atau untuk mendulang suara rakyat yang sedang tertindas. Dalam pernyataan sikapnya untuk tidak akan mengikuti Pemilu 2014 mendatang, karena menurutnya, mereka bukanlah bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Papua adalah suatu Negara, bukan tergabung dalam NKRI, Oleh karena itu kami tetap menolak Pemilu 2014 mendatang," ujar Jack Badi.
Dalam press release yang dikeluarkan oleh Badan Pengurus Pusat KNPB, disebutkan bahwa yang maju jadi caleg akan dikeluarkan secara resmi dari keanggotaan KNPB, baik di pusat, wilayah dan konsulat. Bukan hanya itu, mereka yang maju sebagai caleg juga akan ditetapkan bahwa yang bersangkutan sebagai penghianat perjuangan bangsa West Papua.[RadarSorong]
Dikatakan oleh Jeck Badi, sejak pertemuan di Jayapura Port Numbay, yang digelar 18- 20 Juni 2013 lalu memutuskan, rakyat West Papua, anggota KNPB dan para antek-antek kolonial yang menjadi calon Pilkada agar berhenti menjadikan perjuangan Papua Merdeka atau organisasi KNPB atau organisasi perjuangan lain sebagai alat tawar menawar atau bahan jualan untuk kepentingan pribadi, kelompok dan atau untuk mendulang suara rakyat yang sedang tertindas. Dalam pernyataan sikapnya untuk tidak akan mengikuti Pemilu 2014 mendatang, karena menurutnya, mereka bukanlah bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Papua adalah suatu Negara, bukan tergabung dalam NKRI, Oleh karena itu kami tetap menolak Pemilu 2014 mendatang," ujar Jack Badi.
Dalam press release yang dikeluarkan oleh Badan Pengurus Pusat KNPB, disebutkan bahwa yang maju jadi caleg akan dikeluarkan secara resmi dari keanggotaan KNPB, baik di pusat, wilayah dan konsulat. Bukan hanya itu, mereka yang maju sebagai caleg juga akan ditetapkan bahwa yang bersangkutan sebagai penghianat perjuangan bangsa West Papua.[RadarSorong]