Kodam Cenderawasih Kirim 17 Pemuda ke Akademi Militer
pada tanggal
Wednesday, 17 July 2013
KOTA JAYAPURA - Untuk musim pendidikan 2013, Jayapura mengirimkan 17 pemudanya yang telah menuntaskan tahap penentuan akhir untuk menempuh pendidikan calon perwira pertama TNI AD di Kampus Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah.
Mereka telah lolos seleksi akhir di lingkungan Kodam XVII/Cenderawasih. Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Mayor Jenderal TNI Christian Zebua, mengatakan, sidang pantukhir ini merupakan bagian akhir dari rangkaian seleksi penerimaan calon taruna Akademi Militer.
"Saya harap tim penentuan tahap akhir benar-benar bertindak secara professional dan obyektif dalam memberikan penilaiannya, tidak ada pilih kasih dalam pemilihan calon, semua calon yang memenuhi syarat dan norma yang telah ditentukan dialah yang berhak menjadi prajurit TNI AD," ujarnya, di Jayapura, Jumat.
Objektivitas, kejujuran penilaian, dan aspek-aspek lain, menurut Zebua, sangat penting guna mendapatkan calon-calon perwira yang benar-benar berkualitas. Selain itu untuk menepis tudingan miring terjadi praktik sogok-menyogok agar seseorang dapat menjadi anggota TNI AD.
Pada saat awal pendaftar taruna Akademi Militer reguler tahun ajaran 2013, diikuti sebanyak 118 orang dari sasaran 100 orang. Setelah dilaksanakan berbagai tahapan seleksi mulai dari pemeriksaan administrasi, kesehatan, uji kesamaptaan jasmani, mental idiologi, dan psikologi, menghasilkan 17 orang peserta yang dinyatakan memenuhi persyaratan. [Antara]
Mereka telah lolos seleksi akhir di lingkungan Kodam XVII/Cenderawasih. Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Mayor Jenderal TNI Christian Zebua, mengatakan, sidang pantukhir ini merupakan bagian akhir dari rangkaian seleksi penerimaan calon taruna Akademi Militer.
"Saya harap tim penentuan tahap akhir benar-benar bertindak secara professional dan obyektif dalam memberikan penilaiannya, tidak ada pilih kasih dalam pemilihan calon, semua calon yang memenuhi syarat dan norma yang telah ditentukan dialah yang berhak menjadi prajurit TNI AD," ujarnya, di Jayapura, Jumat.
Objektivitas, kejujuran penilaian, dan aspek-aspek lain, menurut Zebua, sangat penting guna mendapatkan calon-calon perwira yang benar-benar berkualitas. Selain itu untuk menepis tudingan miring terjadi praktik sogok-menyogok agar seseorang dapat menjadi anggota TNI AD.
Pada saat awal pendaftar taruna Akademi Militer reguler tahun ajaran 2013, diikuti sebanyak 118 orang dari sasaran 100 orang. Setelah dilaksanakan berbagai tahapan seleksi mulai dari pemeriksaan administrasi, kesehatan, uji kesamaptaan jasmani, mental idiologi, dan psikologi, menghasilkan 17 orang peserta yang dinyatakan memenuhi persyaratan. [Antara]