Kenaikan Bahan Bakar Minyak Tidak Pengaruhi Harga Pinang di Wamena
pada tanggal
Sunday, 21 July 2013
WAMENA (JAYAWIJAYA) – Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di seluruh Indonesia mengakibatkan sejumlah kebutuhan pokok (Pokok) merangkak naik.
Kendati demikian naiknya BBM subsidi tidak mempengaruhi harga pinang di kota Wamena, dimana harganya masih tetap stabil.
Salah satu mama penjual pinang Tayaro Kogoya, yang ditemui harian pagi papua, Senin (15/7/2013) di depan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Wamena mengatakan, pinang yang dijual masih harga lama.
“Harga pembelian pinang dipemasok, masih tetap dan tidak mengalami kenaikan, dimana untuk satu kilo harganya Rp 80.000, sehingga untuk eceran saya jual 4 buah pinang dengan harga Rp 10.000 dan 8 buah pinang dengan harga Rp 20.000,”jelasnya.
Bahkan kata Mama Kogoya, selama satu minggu terakhir, harga pinang turun dari Rp 80.000 menjadi Rp 70.000 per kilo.
“Biasanya saya beli Rp 80.000, tetapi satu minggu ini harganya Rp 70.000 per kilo. Saya harap agar pemasok tidak menaikkan harga pinang, sehingga kami tetap bisa berjualan,”pungkasnya. [HarianPagiPapua]
Kendati demikian naiknya BBM subsidi tidak mempengaruhi harga pinang di kota Wamena, dimana harganya masih tetap stabil.
Salah satu mama penjual pinang Tayaro Kogoya, yang ditemui harian pagi papua, Senin (15/7/2013) di depan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Wamena mengatakan, pinang yang dijual masih harga lama.
“Harga pembelian pinang dipemasok, masih tetap dan tidak mengalami kenaikan, dimana untuk satu kilo harganya Rp 80.000, sehingga untuk eceran saya jual 4 buah pinang dengan harga Rp 10.000 dan 8 buah pinang dengan harga Rp 20.000,”jelasnya.
Bahkan kata Mama Kogoya, selama satu minggu terakhir, harga pinang turun dari Rp 80.000 menjadi Rp 70.000 per kilo.
“Biasanya saya beli Rp 80.000, tetapi satu minggu ini harganya Rp 70.000 per kilo. Saya harap agar pemasok tidak menaikkan harga pinang, sehingga kami tetap bisa berjualan,”pungkasnya. [HarianPagiPapua]