Kabupaten Biak Numfor dan Kabupaten Manokwari Juara Umum Pesparawi XI Jayawijaya
pada tanggal
Monday, 8 July 2013
WAMENA (JAYAWIJAYA) – Kabupaten Biak Numfor dan Kabupaten Manokwari berhasil keluar sebagai juara umum pada penyelenggaraan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) XI yang dilaksanakan di Kabupaten Jayawijaya, 26 Juni – 6 Juli 2013.
Hal itu diumumkan pada saat penutupan Pesparawi XI, Sabtu (06/07/2013) di Lapangan Pendidikan Wamena, setelah kurang lebih dua minggu lamanya para kontingen dari berbagai kabupaten/kota se Tanah Papua mengikuti berbagai kategori lomba Pesparawi.
Acara penutupan Pesparawi XI sendiri dihadiri Gubernur Papua, Lukas Enembe, Kapolda Papua, Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, Sekda Papua sekaligus Ketua LPPD Papua, drh. Constant Karma, Gubernur Papua Barat yang diwakili Staf Ahli, para Bupati se Pegunungan Tengah dan juga kabupaten/kota se Tanah Papua.
Sebelum penutupan, panitia melakukan jamuan makan bakar batu bersama dengan menyiapkan kurang lebih 300 ekor babi dan seluruh peserta Pesparawi maupun undangan lainya turut menikmati acara makan bakar batu terpanjang, dimana meja yang disediakan mengelilingi Lapangan Pendidikan. Selain itu, dihadirkan pula tarian dari Kabupaten Kaimana dan pesta kembang api pada penutupan.
Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP, MH dalam sambutannya mengatakan, melalui pelaksanaan Pesparawi dapat menjadikan persatuan seluruh masyarakat di Tanah Papua lebih kuat, dimana sama-sama bersatu dalam membangun Tanah Papua ini menjadi lebih baik.
“Papua harus mampu keluar dari ketertinggalan, kebodohan, kemiskinan sesuai dengan komitmen yang sama baik provinsi Papua maupun Papua Barat, makanya dengan bersatu maka negeri ini akan dapat dibangun bersama dibandingkan kita jalan sendiri-sendiri,” ujar Gubernur.
Gubernur juga mengapresiasikan atas terselenggaranya Pesparawi XI dengan baik dan lancar, pasalnya dengan tingkat kesulitan yang ada Kabupaten Jayawijaya mampu menyelenggarakan Pesparawi tahun ini.
Sementara Staf Ahli Gubernur Papua Barat bidang perekonomian, Dra. Bernarda Hana menyampaikan penghargaan atas terselenggaranya Pesparawi XI di Kabupaten Jayawijaya-Papua, dimana menurutnya pesta akbar masyarakat se Tanah Papua ini bukan hanya mengutamakan kalah atau menang, tetapi yang terpenting adalah penghayatan dan aktualisasi nilai puji-pujian.
“Kami sampaikan penghargaan dan apresiasi kepada pemerintah Kabupaten Jayawijaya, berharap melalui Pesparawi ini menjadi sarana untuk memperkokoh persatuan umat Kristen dan umat lainya di Tanah Papua,” terang Bernarda Hana dalam sambutanya.
Disisi lain Bupati Jayawijaya, John Wempi Wetipo, SH, MH menegaskan bahwa selaku tuan rumah penyelenggaraan Pesparawi XI, dirinya berterima kasih kepada para kontingen dan panitia serta kerjasama lainnya yang terjalin dengan baik selama Pesparawi berlangsung.
“Jika ada kekurangan itu akan menjadi koreksi kami, tinggalkan yang negatifnya bawa pulang hal-hal positif tentang Jayawijaya ke daerah masing-masing,” ungkap Wempi.
Sebelum penutupan, disampaikan pula pengumuman tuan rumah pelaksanaan Pesparawi XII tahun 2016 mendatang, dimana sesuai keputusan bersama Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) Papua dan Papua Barat bahwa Kabupaten Kaimana ditunjuk sebagai tuan rumah Pesparawi mendatang.
“Sesuai dengan hasil rapat keputusan bersama LPPD Papua dan Papua Barat, diputuskan bahwa Kabupaten Kaimana akan menjadi tuan rumah Pesparawi XII 2016,” tambah Ketua LPPD Provinsi Papua, drh. Constant Karma. [TabloidJubi| TabloidJubi]
Hal itu diumumkan pada saat penutupan Pesparawi XI, Sabtu (06/07/2013) di Lapangan Pendidikan Wamena, setelah kurang lebih dua minggu lamanya para kontingen dari berbagai kabupaten/kota se Tanah Papua mengikuti berbagai kategori lomba Pesparawi.
Acara penutupan Pesparawi XI sendiri dihadiri Gubernur Papua, Lukas Enembe, Kapolda Papua, Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, Sekda Papua sekaligus Ketua LPPD Papua, drh. Constant Karma, Gubernur Papua Barat yang diwakili Staf Ahli, para Bupati se Pegunungan Tengah dan juga kabupaten/kota se Tanah Papua.
Sebelum penutupan, panitia melakukan jamuan makan bakar batu bersama dengan menyiapkan kurang lebih 300 ekor babi dan seluruh peserta Pesparawi maupun undangan lainya turut menikmati acara makan bakar batu terpanjang, dimana meja yang disediakan mengelilingi Lapangan Pendidikan. Selain itu, dihadirkan pula tarian dari Kabupaten Kaimana dan pesta kembang api pada penutupan.
Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP, MH dalam sambutannya mengatakan, melalui pelaksanaan Pesparawi dapat menjadikan persatuan seluruh masyarakat di Tanah Papua lebih kuat, dimana sama-sama bersatu dalam membangun Tanah Papua ini menjadi lebih baik.
“Papua harus mampu keluar dari ketertinggalan, kebodohan, kemiskinan sesuai dengan komitmen yang sama baik provinsi Papua maupun Papua Barat, makanya dengan bersatu maka negeri ini akan dapat dibangun bersama dibandingkan kita jalan sendiri-sendiri,” ujar Gubernur.
Gubernur juga mengapresiasikan atas terselenggaranya Pesparawi XI dengan baik dan lancar, pasalnya dengan tingkat kesulitan yang ada Kabupaten Jayawijaya mampu menyelenggarakan Pesparawi tahun ini.
Sementara Staf Ahli Gubernur Papua Barat bidang perekonomian, Dra. Bernarda Hana menyampaikan penghargaan atas terselenggaranya Pesparawi XI di Kabupaten Jayawijaya-Papua, dimana menurutnya pesta akbar masyarakat se Tanah Papua ini bukan hanya mengutamakan kalah atau menang, tetapi yang terpenting adalah penghayatan dan aktualisasi nilai puji-pujian.
“Kami sampaikan penghargaan dan apresiasi kepada pemerintah Kabupaten Jayawijaya, berharap melalui Pesparawi ini menjadi sarana untuk memperkokoh persatuan umat Kristen dan umat lainya di Tanah Papua,” terang Bernarda Hana dalam sambutanya.
Disisi lain Bupati Jayawijaya, John Wempi Wetipo, SH, MH menegaskan bahwa selaku tuan rumah penyelenggaraan Pesparawi XI, dirinya berterima kasih kepada para kontingen dan panitia serta kerjasama lainnya yang terjalin dengan baik selama Pesparawi berlangsung.
“Jika ada kekurangan itu akan menjadi koreksi kami, tinggalkan yang negatifnya bawa pulang hal-hal positif tentang Jayawijaya ke daerah masing-masing,” ungkap Wempi.
Sebelum penutupan, disampaikan pula pengumuman tuan rumah pelaksanaan Pesparawi XII tahun 2016 mendatang, dimana sesuai keputusan bersama Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) Papua dan Papua Barat bahwa Kabupaten Kaimana ditunjuk sebagai tuan rumah Pesparawi mendatang.
“Sesuai dengan hasil rapat keputusan bersama LPPD Papua dan Papua Barat, diputuskan bahwa Kabupaten Kaimana akan menjadi tuan rumah Pesparawi XII 2016,” tambah Ketua LPPD Provinsi Papua, drh. Constant Karma. [TabloidJubi| TabloidJubi]