Jhon Haluk Jadi Ketua Kamar Adat Pengusaha (KAP) Papua 2013-2013
pada tanggal
Tuesday, 23 July 2013
KOTA JAYAPURA -Dengan berakhirnya Konferensi Ke- II, Kamar Adat Pengusaha (KAP) Papua maka diangkatlah, Jhon Haluk sebagai Ketua KAP Papua periode 2013-2018.
Pelantikan dipimpin oleh Gubernur Provinsi Papua, Lukas Enembe,S.IP.MH, disaksikan Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, Ketua KAP Manokwari, Papua Barat, Dominggus Urbon, Staf Ahli Presiden Republik Indonesia Bidang Otonomi Daerah (Otda) Velix Fernando Wanggai, anggota DPD RI Perwakilan Papua Paulus Yohanes Sumino, Gubernur Papua Barat dalam hal ini diwakilkan oleh Asisten Nataniel Dominggus Mandacan dan Pengurus KAP Papua berlangsung di Hotel Sahid Papua, Jumat (19/07/2013).
Gubernur Provinsi Papua, Lukas Enembe mengatakan kepada Pengusaha Papua yang tergabung dalam Kamar Adat Papua dengan dilantikannya Kepengurusan oeriode 5 tahun ke depan bisa menciptakan inovasi dan inovatif perkembangan di tanah Papua.
Saat ini Pemerintah Papua, menurut Gubernur, sedang berusaha membuat sebuah Peraturan berisikan tentang Keberpihakan Pengusaha Pengusaha dalam sebuah Regulasi.
Yang mana sementara sedang diperjuangkan kepada Pemerintah Pusat dalam hal ini Presiden RI, sehingga nantinya bisa menjadi payung hokum bagi Pemerintah Papua dalam menjalankan regulasi bagi orang Papua.
Selama kepemimpinan Lukmen menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua, maka selama itu juga orang Papua akan disejahterakan, baik dari bidang Pendididikan maupun dari bidang Perekonomian.
“Sudah cukup orang Papua bersabar dengan keadaan yang sekarang ini, sehingga saat ini bangkit dan berjuang memperoleh yang lebih baik lagi demi memajukan kehidupan yang lebih baik lagi,” jelasnya.
Ketua Kamar Adat Pengusaha, (KAP) Papua, Jhon Haluk mengatakan bahwa semenjak Papua masuk dalam NKRI, Pengusaha Papua tidak pernah ikut merasakan melakukan Pembangunan di tanah Papua ini.
sehingga sudah saatnya Pengusaha Papua harus berperan dalam pembangunan dilakukan Pemerintah Pusat melalui Pemerintahan Provinsi Papua, sebagai anak adat, yang lahir dari tradisi dan budaya Papua di Papua, meski provinsi di Papua terpecah, tetap satu sebagai himpunan anak adat pengusaha Papua.
“Kita adalah satu, antara gunung, pantai atau pesisir,” kata Haluk.
Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal mengatakan bahwa, orang Papua sekarang ini sudah saatnya harus bersatu melakukan terobosan baru dibidang usaha, tidak perlu berpikir terlalu tinggi, namun berpikir untuk melakukan hari ini, sebab hari ini akan menentukan hari esok dan berikutnya.
“Tidak usah ingin menjadi kaya raya, namun kesejahteraan bagi sendiri juga sudah cukup untuk diperjuangkan, sehingga jangan menyerah dalam menghadapi tantangan hidup, karena nantinya akan beroleh keuntungan yang luar biasa,” ujarnya.
Masih di tempat yang sama juga disampaikan, Asisten II Pemerintah Papua Barat, Nataniel Dominggus Mandacan bahwa, diharapkan dengan dilantiknya Ketua KAP periode 5 tahun ke depan bisa memajukan perekonimian di negeri Papua ini.
“Untuk itu melalui KAP ini bisa mengangkat saudara-saudara Papua yang ada di kampung, menata kehidupan mulai dari pedesaan, sudah saatnya mulai sekarang ini kita melakukan penataan kehidupan lebih baik lagi terhadap orang-orag Papua,” tandasnya. [PapuaPos]
Pelantikan dipimpin oleh Gubernur Provinsi Papua, Lukas Enembe,S.IP.MH, disaksikan Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, Ketua KAP Manokwari, Papua Barat, Dominggus Urbon, Staf Ahli Presiden Republik Indonesia Bidang Otonomi Daerah (Otda) Velix Fernando Wanggai, anggota DPD RI Perwakilan Papua Paulus Yohanes Sumino, Gubernur Papua Barat dalam hal ini diwakilkan oleh Asisten Nataniel Dominggus Mandacan dan Pengurus KAP Papua berlangsung di Hotel Sahid Papua, Jumat (19/07/2013).
Gubernur Provinsi Papua, Lukas Enembe mengatakan kepada Pengusaha Papua yang tergabung dalam Kamar Adat Papua dengan dilantikannya Kepengurusan oeriode 5 tahun ke depan bisa menciptakan inovasi dan inovatif perkembangan di tanah Papua.
Saat ini Pemerintah Papua, menurut Gubernur, sedang berusaha membuat sebuah Peraturan berisikan tentang Keberpihakan Pengusaha Pengusaha dalam sebuah Regulasi.
Yang mana sementara sedang diperjuangkan kepada Pemerintah Pusat dalam hal ini Presiden RI, sehingga nantinya bisa menjadi payung hokum bagi Pemerintah Papua dalam menjalankan regulasi bagi orang Papua.
Selama kepemimpinan Lukmen menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua, maka selama itu juga orang Papua akan disejahterakan, baik dari bidang Pendididikan maupun dari bidang Perekonomian.
“Sudah cukup orang Papua bersabar dengan keadaan yang sekarang ini, sehingga saat ini bangkit dan berjuang memperoleh yang lebih baik lagi demi memajukan kehidupan yang lebih baik lagi,” jelasnya.
Ketua Kamar Adat Pengusaha, (KAP) Papua, Jhon Haluk mengatakan bahwa semenjak Papua masuk dalam NKRI, Pengusaha Papua tidak pernah ikut merasakan melakukan Pembangunan di tanah Papua ini.
sehingga sudah saatnya Pengusaha Papua harus berperan dalam pembangunan dilakukan Pemerintah Pusat melalui Pemerintahan Provinsi Papua, sebagai anak adat, yang lahir dari tradisi dan budaya Papua di Papua, meski provinsi di Papua terpecah, tetap satu sebagai himpunan anak adat pengusaha Papua.
“Kita adalah satu, antara gunung, pantai atau pesisir,” kata Haluk.
Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal mengatakan bahwa, orang Papua sekarang ini sudah saatnya harus bersatu melakukan terobosan baru dibidang usaha, tidak perlu berpikir terlalu tinggi, namun berpikir untuk melakukan hari ini, sebab hari ini akan menentukan hari esok dan berikutnya.
“Tidak usah ingin menjadi kaya raya, namun kesejahteraan bagi sendiri juga sudah cukup untuk diperjuangkan, sehingga jangan menyerah dalam menghadapi tantangan hidup, karena nantinya akan beroleh keuntungan yang luar biasa,” ujarnya.
Masih di tempat yang sama juga disampaikan, Asisten II Pemerintah Papua Barat, Nataniel Dominggus Mandacan bahwa, diharapkan dengan dilantiknya Ketua KAP periode 5 tahun ke depan bisa memajukan perekonimian di negeri Papua ini.
“Untuk itu melalui KAP ini bisa mengangkat saudara-saudara Papua yang ada di kampung, menata kehidupan mulai dari pedesaan, sudah saatnya mulai sekarang ini kita melakukan penataan kehidupan lebih baik lagi terhadap orang-orag Papua,” tandasnya. [PapuaPos]