Hanya 2 Sekolah yang Ikuti Liga Pendidikan Indonesia (LPI) Kabupaten Jayawijaya
pada tanggal
Monday, 1 July 2013
WAMENA (JAYAWIJAYA) - Untuk mempersiapkan tim menghadapi kompetisi tingkat provinsi sekaligus mencari bibit di dunia olah raga sepak bola, Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) Jayawijaya menggelar Liga Pendidikan Indonesia (LPI) tahun 2012-2013 di Stadion Pendidikan Wamena.
Kepala Dispora Jayawijaya Fatah Yasin melalui Kepala Bidang Kepemudaaan Dispora Tenus Gombo S.Pd kepada Harian Pagi Papua, di Stadion Pendidikan Wamena, Selasa (18/06/2013) mengatakan, LPI yang dilakukan tersebut merupakan program tahunan, dimana tingkat Kabupaten Jayawijaya dilaksanakan sejak 2012 lalu.
“Untuk kegiatan LPI kali ini, kami mengundang 10 SMP se kota Wamena, hanya saja yang mendaftar 3 sekolah yaitu SMP Yapis, SMP Negeri 1 Wamena dan SMP Negeri 2 Wamena. Dari 3 sekolah tersebut yang memenuhi persyaratan hanya 2 sekolah yaitu SMP Negeri 1 Wamena dan SMP Negeri 2 Wamena, sedangkan SMP Yapis tidak memenuhi syarat karena usia dan minimnya pemain,”jelas Gombo yang juga selaku sekertaris umum LPI Jayawijaya.
Menurut Tenus Tombo, kurangnya jumlah sekolah yang mendaftar dikarenakan, waktu libur sekolah yang lebih awal. “Kami sudah distribusikan undangan ke 10 sekolah, tetapi situasi saat ini dimana sekolah libur lebih awal karena ada Pesparawi, sehingga yang mendaftar hanya 3 sekolah,”ujarnya.
Tenus Gombo berharap ke depan, semua SMP yang ada di kota Wamena dapat berpartisipasi dan ikut serta LPI, dimana yang menang LPI tingkat kabupaten akan mengikuti LPI tingkat provinsi. [HarianPagiPapua]
Kepala Dispora Jayawijaya Fatah Yasin melalui Kepala Bidang Kepemudaaan Dispora Tenus Gombo S.Pd kepada Harian Pagi Papua, di Stadion Pendidikan Wamena, Selasa (18/06/2013) mengatakan, LPI yang dilakukan tersebut merupakan program tahunan, dimana tingkat Kabupaten Jayawijaya dilaksanakan sejak 2012 lalu.
“Untuk kegiatan LPI kali ini, kami mengundang 10 SMP se kota Wamena, hanya saja yang mendaftar 3 sekolah yaitu SMP Yapis, SMP Negeri 1 Wamena dan SMP Negeri 2 Wamena. Dari 3 sekolah tersebut yang memenuhi persyaratan hanya 2 sekolah yaitu SMP Negeri 1 Wamena dan SMP Negeri 2 Wamena, sedangkan SMP Yapis tidak memenuhi syarat karena usia dan minimnya pemain,”jelas Gombo yang juga selaku sekertaris umum LPI Jayawijaya.
Menurut Tenus Tombo, kurangnya jumlah sekolah yang mendaftar dikarenakan, waktu libur sekolah yang lebih awal. “Kami sudah distribusikan undangan ke 10 sekolah, tetapi situasi saat ini dimana sekolah libur lebih awal karena ada Pesparawi, sehingga yang mendaftar hanya 3 sekolah,”ujarnya.
Tenus Gombo berharap ke depan, semua SMP yang ada di kota Wamena dapat berpartisipasi dan ikut serta LPI, dimana yang menang LPI tingkat kabupaten akan mengikuti LPI tingkat provinsi. [HarianPagiPapua]