Dua Tahun Pimpin Kota Jayapura, BTM-ALAM Angkat Moto "Satu Hati Membangun Kota untuk Kemulian Tuhan"
pada tanggal
Tuesday, 23 July 2013
KOTA JAYAPURA - Dalam ekspos 2 Tahun Kepemimpinan BTM-ALAM , Walikota Jayapura mewakil Pemerintah Kota Jayapura mengangkat moto pemerintahannya secara resmi seperti daerah-daerah yang ada di Provinsi Papua lainnya.
“Hen Tecahi Yo Onomi T’mar Ni Hanased, yang artinya Satu Hati membangun Kota untuk Kemulian Tuhan,” ungkap Tommy Mano kepada wartawan, seusai Ekspos di kantor Walikota Jayapura, Senin (22/07/2013)
Ditanya mengenai latar belakang menggunakan motto tersebut adalah merupakan, bahasa tersebut gabungan dari bahasa di beberapa kampung di Port Numbay yang dimana adalah upaya mengangkat sisi kearifan lokal yang ada di Pemerintahan yang ia pimpin.
Meskipun ini termasuk barang baru, kata Wali Kota Jayapura tetapi pihaknya akan melakukan sosialisasi dan komunikasi dengan pihak DPRD Kota Jayapura guna mendapatkan legitimasinya secara hukum.
“Kita akan bahas ini bisa menjadi perda dan akan disosialisasikan melalui pihak terkait dalam hal ini SKPD yang ada untuk segera menyosialisasikan hal ini kepada masyarakat secara luas,” tegas suami Christine L Mano ini.
Menjawab tantangan Wali Kota Jayapura, Moses Sroyer, Kabag Humas dan Protokoler Sekretariat Daerah Kota Jayapura mengaku akan siap melaksanakan dengan sepenuh hati sesuai dengan kemampuan dan fasilitas yang ada untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat.
“Saya sekarang ini sudah berbicara di bagian humas untuk berbicara dan mensosialisasikan motto kepada masyarakat, walaupun dalam mekasnimenya masih akan diberikan melalui perda yang ada,” ujar Sroyer di tempat terpisah.
Ia pun mengaku akan melakukan konsultasi terkait upaya hukum untuk memberikan legitimasi terkait dengan pemberian motto pemerintah Kota Jayapura. [TabloidJubi]
“Hen Tecahi Yo Onomi T’mar Ni Hanased, yang artinya Satu Hati membangun Kota untuk Kemulian Tuhan,” ungkap Tommy Mano kepada wartawan, seusai Ekspos di kantor Walikota Jayapura, Senin (22/07/2013)
Ditanya mengenai latar belakang menggunakan motto tersebut adalah merupakan, bahasa tersebut gabungan dari bahasa di beberapa kampung di Port Numbay yang dimana adalah upaya mengangkat sisi kearifan lokal yang ada di Pemerintahan yang ia pimpin.
Meskipun ini termasuk barang baru, kata Wali Kota Jayapura tetapi pihaknya akan melakukan sosialisasi dan komunikasi dengan pihak DPRD Kota Jayapura guna mendapatkan legitimasinya secara hukum.
“Kita akan bahas ini bisa menjadi perda dan akan disosialisasikan melalui pihak terkait dalam hal ini SKPD yang ada untuk segera menyosialisasikan hal ini kepada masyarakat secara luas,” tegas suami Christine L Mano ini.
Menjawab tantangan Wali Kota Jayapura, Moses Sroyer, Kabag Humas dan Protokoler Sekretariat Daerah Kota Jayapura mengaku akan siap melaksanakan dengan sepenuh hati sesuai dengan kemampuan dan fasilitas yang ada untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat.
“Saya sekarang ini sudah berbicara di bagian humas untuk berbicara dan mensosialisasikan motto kepada masyarakat, walaupun dalam mekasnimenya masih akan diberikan melalui perda yang ada,” ujar Sroyer di tempat terpisah.
Ia pun mengaku akan melakukan konsultasi terkait upaya hukum untuk memberikan legitimasi terkait dengan pemberian motto pemerintah Kota Jayapura. [TabloidJubi]