Cek Ketersediaan Sembako, Tim Bapok Kabupaten Manokwari Gelar Pertemuan
pada tanggal
Friday, 19 July 2013
MANOKWARI - Tim Bapok Kabupaten Manokwari yang diketuai Wakil Bupati Manokwari, menggelar pertemuan bersama seluruh pengusaha, distributor sembilan bahan pokok guna mengecek ketersediaan bahan pokok selama Bulan Suci Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri mendatang.
Pertemuan antara Tim Bapok Kabupaten Manokwari ini dihadiri sejumlah Instansi terkait seperti Dinas Prindakop, Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian, Dinas Peternakan, Dinas Perikanan, Dinas Perhubungan, Jabandar, TNI dan Polri, BPOM, PT. Pertamina, Perum Dolog bersama seluruh Pengusaha para Distributor serta Penjual Sembako diwilayah tersebut.
Pertemuan tersebut digelar guna mengecek ketersediaan sembako selama Bulan Suci Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri mendatang, sekaligus mengevaluasi kinerja tim Bapok yang tengah menjalankan tugasnya selama 3 tahun terakhir khususnya dalam mengawasi dan mengatur mekanisme hal tersebut.
Sementara itu terkait sanksi bagi para pengusaha yang didapati mendistribusikan menjual makanan kadaluarsa Hammar menegaskan produk tersebut langsung dimusnahkan, secara khusus terhadap daging dan ikan yang didatangkan dari luar daerah sebelum dipasarkan ke masyarakat akan diuji kelayakannya oleh tim kesehatan dan BPOM.
Pertemuan tersebut diharapkan segenap pengusaha eceran hingga distributor yang mendatangkan barang agar memperhatikan masa kadaluarsa setiap produknya. [TopTVPapua]
Pertemuan antara Tim Bapok Kabupaten Manokwari ini dihadiri sejumlah Instansi terkait seperti Dinas Prindakop, Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian, Dinas Peternakan, Dinas Perikanan, Dinas Perhubungan, Jabandar, TNI dan Polri, BPOM, PT. Pertamina, Perum Dolog bersama seluruh Pengusaha para Distributor serta Penjual Sembako diwilayah tersebut.
Pertemuan tersebut digelar guna mengecek ketersediaan sembako selama Bulan Suci Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri mendatang, sekaligus mengevaluasi kinerja tim Bapok yang tengah menjalankan tugasnya selama 3 tahun terakhir khususnya dalam mengawasi dan mengatur mekanisme hal tersebut.
Sementara itu terkait sanksi bagi para pengusaha yang didapati mendistribusikan menjual makanan kadaluarsa Hammar menegaskan produk tersebut langsung dimusnahkan, secara khusus terhadap daging dan ikan yang didatangkan dari luar daerah sebelum dipasarkan ke masyarakat akan diuji kelayakannya oleh tim kesehatan dan BPOM.
Pertemuan tersebut diharapkan segenap pengusaha eceran hingga distributor yang mendatangkan barang agar memperhatikan masa kadaluarsa setiap produknya. [TopTVPapua]