Bunga Jenggot Ditemukan di Gua Kampung Adibai, Pulau Biak
pada tanggal
Wednesday, 3 July 2013
MANOKWARI - Suatu spesies bunga yang terbilang unik ditemukan awal 2011, dari dalam batu di gua Kampung Adibai, Biak, Papua.
Warga Biak di Manokwari, Papua Barat, Ruth Karma, menemukan bunga unik yang jarang ditemukan. Bunga yang disebut bunga jenggot ini berwarna putih agak buram, panjang melingkar-lingkar ke bawah sekitar satu meter.
Ruth Karma menyatakan, bunga jenggot ditemukannya pada awal tahun 2011 lalu. Bunga diambil dalam batu di gua Kampung Adibai, Biak, Papua. Ia saat itu hendak membersihkan kebun di dekat gua tersebut. "Bunga ini tumbuh di atas batu berlubang yang dibasahi percikan air," ujarnya kepada Mongabay di Manokwari, Sabtu (28/07/2012).
Bunga jenggot sebetulnya sulit ditemukan. Hanya ada di gua-gua. Namun belum tentu ada di setiap gua. Setahu Ruth, sampai saat ini belum ada ahli yang memberi nama latin bagi spesies bunga ini.
Maria Rumbiak, rekan Ruth, juga menambahkan, bunga ini jika tak dirawat baik akan mati. Bunga jenggot hidup dengan angin dan air. "Setiap hari harus disiram air. Ia juga perlu angin dan tak bisa diletakkan terik matahari. Harus teduh, misalnya di teras rumah. Jika tidak, bunga akan kering," katanya.
Bunga jenggot sangat cocok digantung di depan rumah menggunakan pot atau kaleng dengan bagian atas kaleng dipotong untuk memasukkan batang bunga. [NationalGeoraphicID | Mongabay]
Warga Biak di Manokwari, Papua Barat, Ruth Karma, menemukan bunga unik yang jarang ditemukan. Bunga yang disebut bunga jenggot ini berwarna putih agak buram, panjang melingkar-lingkar ke bawah sekitar satu meter.
Ruth Karma menyatakan, bunga jenggot ditemukannya pada awal tahun 2011 lalu. Bunga diambil dalam batu di gua Kampung Adibai, Biak, Papua. Ia saat itu hendak membersihkan kebun di dekat gua tersebut. "Bunga ini tumbuh di atas batu berlubang yang dibasahi percikan air," ujarnya kepada Mongabay di Manokwari, Sabtu (28/07/2012).
Bunga jenggot sebetulnya sulit ditemukan. Hanya ada di gua-gua. Namun belum tentu ada di setiap gua. Setahu Ruth, sampai saat ini belum ada ahli yang memberi nama latin bagi spesies bunga ini.
Maria Rumbiak, rekan Ruth, juga menambahkan, bunga ini jika tak dirawat baik akan mati. Bunga jenggot hidup dengan angin dan air. "Setiap hari harus disiram air. Ia juga perlu angin dan tak bisa diletakkan terik matahari. Harus teduh, misalnya di teras rumah. Jika tidak, bunga akan kering," katanya.
Bunga jenggot sangat cocok digantung di depan rumah menggunakan pot atau kaleng dengan bagian atas kaleng dipotong untuk memasukkan batang bunga. [NationalGeoraphicID | Mongabay]