Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Wamena Laksanakan Bhakti Sosial di Kuwantapo, Sogokmo dan Megapura
pada tanggal
Sunday, 21 July 2013
WAMENA (JAYAWIJAYA) - Dalam rangka memeriahkan bulan suci ramadan 1434 Hijriah, Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Wamena melaksanakan berbagai kegiatan bhakti sosial di tiga titik, yaitu kampung Kuwantapo Air Garam, Sogokmo dan Megapura, Minggu (14/07/2013).
Koordinator bhakti sosial BSMI Wamena, dr Maulidar Saputra kepada Harian Pagi Papua disela kegiatan mengatakan, bhakti sosial yang dilaksanakan tersebut meliputi pengobatan massal gratis, pemberian sembako dan pakaian layak pakai.
“Kami memilih lokasi ini, karena dari hasil survei ternyata sudah banyak penduduknya yang beragama muslim, dengan harapan agar melalui kegiatan seperti ini, dapat lebih meningkatkan hubungan silaturrahmi dengan sesama umat muslim, karena semua umat muslim adalah bersaudara tanpa melihat warna kulit,”ujarnya.
Untuk kegiatan pengobatan kata Saputra, pihaknya melibatkan 5 dokter, 3 perawat dan 3 bidan dari RSUD Wamena, Puskesmas Asolokbal dan dokter PTT dari Yahukimo.
“Selain dokter dan pengurus BSMI, kami juga dibantu relawan dan BSMI remaja,”tuturnya.
Saputra menambahkan, kegiatan bhakti sosial yang dilaksanakan terselenggara berkat dukungan dari partisipasi masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia.
“Kami mendapatkan bantuan dari Aceh, Timika dan daerah lain,” tandasnya.
Dari hasil pemeriksaan kesehatan, penyakit yang paling tinggi diderita oleh warga adalah Inspeksi Pernapasan Akut (Ispa), gatal-gatal dan diare.
Bhakti sosial yang dilaksanakan BSMI Wamena mendapat respon positif dari warga, salah satunya Suaib Wetapo. “Senang sekali, karena dengan kegiatan seperti ini bisa membantu kami yang ada di pinggiran dan tempat terpencil. Dengan kegiatan seperti ini juga masjid bisa ramai,”ujarnya. [HarianPagiPapua]
Koordinator bhakti sosial BSMI Wamena, dr Maulidar Saputra kepada Harian Pagi Papua disela kegiatan mengatakan, bhakti sosial yang dilaksanakan tersebut meliputi pengobatan massal gratis, pemberian sembako dan pakaian layak pakai.
“Kami memilih lokasi ini, karena dari hasil survei ternyata sudah banyak penduduknya yang beragama muslim, dengan harapan agar melalui kegiatan seperti ini, dapat lebih meningkatkan hubungan silaturrahmi dengan sesama umat muslim, karena semua umat muslim adalah bersaudara tanpa melihat warna kulit,”ujarnya.
Untuk kegiatan pengobatan kata Saputra, pihaknya melibatkan 5 dokter, 3 perawat dan 3 bidan dari RSUD Wamena, Puskesmas Asolokbal dan dokter PTT dari Yahukimo.
“Selain dokter dan pengurus BSMI, kami juga dibantu relawan dan BSMI remaja,”tuturnya.
Saputra menambahkan, kegiatan bhakti sosial yang dilaksanakan terselenggara berkat dukungan dari partisipasi masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia.
“Kami mendapatkan bantuan dari Aceh, Timika dan daerah lain,” tandasnya.
Dari hasil pemeriksaan kesehatan, penyakit yang paling tinggi diderita oleh warga adalah Inspeksi Pernapasan Akut (Ispa), gatal-gatal dan diare.
Bhakti sosial yang dilaksanakan BSMI Wamena mendapat respon positif dari warga, salah satunya Suaib Wetapo. “Senang sekali, karena dengan kegiatan seperti ini bisa membantu kami yang ada di pinggiran dan tempat terpencil. Dengan kegiatan seperti ini juga masjid bisa ramai,”ujarnya. [HarianPagiPapua]