Benhur Tommy Mano Benahi Sistem Kompetisi di Sepak Bola Wanita Papua
pada tanggal
Thursday, 11 July 2013
KOTA JAYAPURA - Tidak hanya merevitalisasi kepengurusan dan keuangan
organisasi serta membenahi Futsal, Ketua Umum PSSI Papua, Benhur Tommy
Mano akan membenahi Sepak bola Wanita di system level kompetisinya.
“Pertama adalah merevitalisasi kepengurusan dan keuangan organisasi, dan yang kedua adalah membenahi Futsal serta Sepakbola Wanita dengan memperbaiki level kompetisinya,” tegas Ketua Pengda PSSI Papua, Benhur Tommy Mano kepada tabloidjubi.com, Selasa (09/07/2013).
Tidak hanya itu saja, mimpi besar yang ketiga adalah segera mewujudkan tidak hanya salah satu perwakilan orang Papua menjadi wasit di kancah Indonesia Super League (ISL) akan tetapi mencetak banyak wasit Papua menjadi wasit Profesional.
“Saya ingin ada orang Papua yang bisa memimpin (pertandingan) di ISL, selama ini tidak ada wasit dari Papua (di ISL), meski tidak ditengah lapangan tapi di hakim garis saja itu adalah kebanggan bagi orang Papua,” kata Mano Kepengurusan di tingkat cabang yaitu ditingkat Kabupaten/Kota akan segera dikonsolidasi agar segera menyusun susunan organisasinya.
Tidak hanya itu, bersama keempat anggota yang ditunjuk masih melakukan koordinasi dan konsolidasi terkait kepengurusan PSSI Provinsi Papua kedepan.
Terkait dengan kepengurusan Pengurus Daerah yang saat ini disandang oleh BTM, dirinya akan melakukan koordinas dengan kedua belah pihak terkait hal tersebut. Sebelumnya dalam Musda PSSI Provinsi Papua yang digelar pada 3 juli yang lalu, Benhur Tommy Mano menyingkirkan Spiky Manibor dengan perolehan 7 suara lebih tinggi di perwakilan ISL, Divisi Utama, Divisi satu, dua dan tiga serta pengcab-pengcab PSSI se provinsi Papua.
Dalam rapat Musda PSSI ini juga secara aklamasi menunjuk Hengky Heipon menjadi Ketua Badan Kehormatan PSSI Papua dan memberikan bantuan kepada ketua terpilih exficio ketua formatur dibantu empat orang anggota antara lain, Frits Yom(perwakilan Pengcab PSSI), Thamrin Sagala (ISL), Anton Sobolim dan Yohanis Pigai (Divisi Utama) dan memberikan waktu empat belas hari untuk menyusun kepengurusan PSSI periode 2013-2017. [TabloidJubi]
“Pertama adalah merevitalisasi kepengurusan dan keuangan organisasi, dan yang kedua adalah membenahi Futsal serta Sepakbola Wanita dengan memperbaiki level kompetisinya,” tegas Ketua Pengda PSSI Papua, Benhur Tommy Mano kepada tabloidjubi.com, Selasa (09/07/2013).
Tidak hanya itu saja, mimpi besar yang ketiga adalah segera mewujudkan tidak hanya salah satu perwakilan orang Papua menjadi wasit di kancah Indonesia Super League (ISL) akan tetapi mencetak banyak wasit Papua menjadi wasit Profesional.
“Saya ingin ada orang Papua yang bisa memimpin (pertandingan) di ISL, selama ini tidak ada wasit dari Papua (di ISL), meski tidak ditengah lapangan tapi di hakim garis saja itu adalah kebanggan bagi orang Papua,” kata Mano Kepengurusan di tingkat cabang yaitu ditingkat Kabupaten/Kota akan segera dikonsolidasi agar segera menyusun susunan organisasinya.
Tidak hanya itu, bersama keempat anggota yang ditunjuk masih melakukan koordinasi dan konsolidasi terkait kepengurusan PSSI Provinsi Papua kedepan.
Terkait dengan kepengurusan Pengurus Daerah yang saat ini disandang oleh BTM, dirinya akan melakukan koordinas dengan kedua belah pihak terkait hal tersebut. Sebelumnya dalam Musda PSSI Provinsi Papua yang digelar pada 3 juli yang lalu, Benhur Tommy Mano menyingkirkan Spiky Manibor dengan perolehan 7 suara lebih tinggi di perwakilan ISL, Divisi Utama, Divisi satu, dua dan tiga serta pengcab-pengcab PSSI se provinsi Papua.
Dalam rapat Musda PSSI ini juga secara aklamasi menunjuk Hengky Heipon menjadi Ketua Badan Kehormatan PSSI Papua dan memberikan bantuan kepada ketua terpilih exficio ketua formatur dibantu empat orang anggota antara lain, Frits Yom(perwakilan Pengcab PSSI), Thamrin Sagala (ISL), Anton Sobolim dan Yohanis Pigai (Divisi Utama) dan memberikan waktu empat belas hari untuk menyusun kepengurusan PSSI periode 2013-2017. [TabloidJubi]