Australia Tutup Penampungan Pengungsi, Dialihkan ke Papua Nugini
pada tanggal
Wednesday, 24 July 2013
BRISBANE (AUSTRALIA) - Australia telah menutup pintu menutup kepada pencari suaka dari negara-negara luar yang tiba dengan perahu. Malahan menurut The National, para pencari suaka yang lebih dikenal sebagai orang-orang perahu ini akan dikirim ke Papua Nugini dengan kesempatan untuk dimukimkan sehingga dapat menjadi penduduk asli di papua Nugini.
Pernyataan ini diumumkan Jumat lalu setelah Perdana Menteri Australia, Kevin Rudd dan Perdana Menteri PNG Peter O'Neill menandatangani perjanjian baru yang memungkinkan pemindahan pencari suaka di PNG di bawah pengaturan regional.
O'Neill mengatakan dalam konferensi pers usai penandatanganan di Brisbane bahwa PNG sendiri selama bertahun-tahun telah memiliki masalah pengungsi sendiri
"Puluhan ribu pengusi (warga Papua Barat) telah menetap di negara kami" ujar O'Neill kepada The National pada Senin 22 Juli 2013.
"Saya percaya bahwa pusat pengolahan dan pengaturan pemukiman yang saat ini sedang dilaksanakan akan memungkinkan kita untuk memiliki proses dengan teratur orang-orang yang mencari kewarganegaraan di wilayah kami," lanjutnya.
Ia juga menyatakan bahwa pemerintahannya sepakat untuk mebuat program pemukiman kembali di mana kita sangat percaya bahwa pengungsi asli dapat dimukimkan di negara dan di kawasan kami ini pada tahun-tahun mendatang.
"Ini adalah inisiatif regional yang kita berpikir bahwa daerah terus hadapi sebagai masyarakat Pasifik, seperti PNG, dan negara pulau kecil lainnya terus memiliki tantangan menjaga perbatasan mereka. Kami telah bersikeras karena kami menuju pemerintahan yang ingin membangun pusat pengolahan wilayah yang permanen." tuturnya.
Menurutnya program pemukiman daerah diyakini pemerintahnya akan menyelesaikan banyak isu-isu yang telah dibagikan kepada pemerintah Australia.
"Pencari suaka yang tiba di Pulau Christmas akan dikirim ke pusat pengelolaan kemasyarakatan di Pulau Manus dan tempat lain di PNG untuk penilaian status pengungsi mereka."
Sedangkan Rudd mengatakan pengaturan akan berlaku selama 12 bulan ke depan dan akan ditinjau kembali setiap tahun.
"Mulai sekarang, setiap pencari suaka yang tiba di Australia dengan perahu tidak akan memiliki kesempatan yang menetap di Australia sebagai pengungsi," kata Rudd.
Australia akan mendanai inisiatif bantuan lebih lanjut untuk tetangganya bawah perjanjian tersebut, termasuk pembangunan kembali rumah sakit rujukan utama di Lae dan membantu dengan manajemen jangka panjang.
Australia juga akan menyediakan setengah pendanaan untuk mereformasi sektor universitas PNG dan tahun depan, melaksanakan rekomendasi dari kajian pendidikan Australia-PNG. [TheNational]
Pernyataan ini diumumkan Jumat lalu setelah Perdana Menteri Australia, Kevin Rudd dan Perdana Menteri PNG Peter O'Neill menandatangani perjanjian baru yang memungkinkan pemindahan pencari suaka di PNG di bawah pengaturan regional.
O'Neill mengatakan dalam konferensi pers usai penandatanganan di Brisbane bahwa PNG sendiri selama bertahun-tahun telah memiliki masalah pengungsi sendiri
"Puluhan ribu pengusi (warga Papua Barat) telah menetap di negara kami" ujar O'Neill kepada The National pada Senin 22 Juli 2013.
"Saya percaya bahwa pusat pengolahan dan pengaturan pemukiman yang saat ini sedang dilaksanakan akan memungkinkan kita untuk memiliki proses dengan teratur orang-orang yang mencari kewarganegaraan di wilayah kami," lanjutnya.
Ia juga menyatakan bahwa pemerintahannya sepakat untuk mebuat program pemukiman kembali di mana kita sangat percaya bahwa pengungsi asli dapat dimukimkan di negara dan di kawasan kami ini pada tahun-tahun mendatang.
"Ini adalah inisiatif regional yang kita berpikir bahwa daerah terus hadapi sebagai masyarakat Pasifik, seperti PNG, dan negara pulau kecil lainnya terus memiliki tantangan menjaga perbatasan mereka. Kami telah bersikeras karena kami menuju pemerintahan yang ingin membangun pusat pengolahan wilayah yang permanen." tuturnya.
Menurutnya program pemukiman daerah diyakini pemerintahnya akan menyelesaikan banyak isu-isu yang telah dibagikan kepada pemerintah Australia.
"Pencari suaka yang tiba di Pulau Christmas akan dikirim ke pusat pengelolaan kemasyarakatan di Pulau Manus dan tempat lain di PNG untuk penilaian status pengungsi mereka."
Sedangkan Rudd mengatakan pengaturan akan berlaku selama 12 bulan ke depan dan akan ditinjau kembali setiap tahun.
"Mulai sekarang, setiap pencari suaka yang tiba di Australia dengan perahu tidak akan memiliki kesempatan yang menetap di Australia sebagai pengungsi," kata Rudd.
Australia akan mendanai inisiatif bantuan lebih lanjut untuk tetangganya bawah perjanjian tersebut, termasuk pembangunan kembali rumah sakit rujukan utama di Lae dan membantu dengan manajemen jangka panjang.
Australia juga akan menyediakan setengah pendanaan untuk mereformasi sektor universitas PNG dan tahun depan, melaksanakan rekomendasi dari kajian pendidikan Australia-PNG. [TheNational]