Yakomina Tabibiati Tewas Tertabrak Kendaraan Bupati Manokwari, Warga Andai Palang Jalan Poros
pada tanggal
Saturday, 15 June 2013
ANDAI (MANOKWARI) - Sejumlah warga di Andai, Distrik Manokwari Selatan, Kabupaten Manokwari melakukan aksi pemalangan di jalan poros, tepatnya di jembatan Andai. Akibatnya, ratusan kendaraan dari arah Bintuni, Ransiki, Oransbari, Warmare, Prafi, Masni maupun dari arah Manokwari keluar kota, Kamis (13/06/2013) tertahan.
Blokade jalan terjadi sejak pagi ini sebagai buntut dari kecelakaan lalulintas di Arfai, Rabu (12/06/2013) sore yang menewaskan seorang remaja putri yang baru lulus SMP, Yakomina Tabibiati (14 tahun).
Warga meminta pertanggung jawaban pelaku yang merupakan salah satu rombongan iring-iringan kendaraan Bupati Manokwari. Sempat terjadi keributan di antara warga. Ada pihak keluarga yang ternyata tidak setuju dengan aksi pemalangan dengan alasan mengganggu kepentingan umum.
Selain itu, kasus kecelakaan lalulintas ini telah dibicarakan dengan Bupati Manokwari, Bastian Salabai.
Tapi, di pihak lain, mereka melakukan aksi pemalangan sebagai bentuk keprihatinan atas kejadian yang menewaskan seorang warga ini. Pelaku harus mempertanggung jawabkan kecelakaan lalulintas ini. Mereka juga sangat menyesalkan karena saat tabrakan, sopir tetap melarikan kendaraannya.
"Bupati yang harus datang membuka palang. Minta pelaku diproses hukum. Mengapa saat kejadian mobil yang tabrak tetap jalan. Kenapa tidak berhenti dan angkat mayat ke rumah sakit. Ini mayat manusia bukan binatang," teriak seorang warga.
Kapolsekta Manokwari, Kompol Mathias Krey dan sejumlah perwira Polres Manokwari bernegosiasi dengan warga agar mau membuka palang jalan. Negosiasi pun berjalan alot dan warga tak mau membuka blokade. Sementara, jumlah kendaraan yang tertahan dari arah luar kota makin banyak.
Seorang tokoh masyarakat Arfak, Barnabas Dowansiba yang juga Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Manokwari berbicara keras dan meminta agar palang jalan dibuka. Barnabas menyatakan, pihak keluarga telah berbicara dengan bupati dan kecelakaan lalulintas ini akan diselesaikan. Sehingga, warga diminta tak membuat masalah baru.
Pernyataan Barnabas Dowansiba ini dapat meluluhkan hati warga. Bersama-sama aparat kepolisian, warga pun akhirnya membuka palang sekitar pukul 11.30 Wit. Arus lalulintas pun kembali normal.
Yakomina Tabibiati tewas secara mengenaskan akibat kecelakaan lulintas di jalan poros Arfai. Ia ditabrak oleh satu satu mobil iring-iringan rombongan bupati yan baru satu menghadiri kegiatan di Distrik Warmare.[RadarTimika| ImagePapua]
Blokade jalan terjadi sejak pagi ini sebagai buntut dari kecelakaan lalulintas di Arfai, Rabu (12/06/2013) sore yang menewaskan seorang remaja putri yang baru lulus SMP, Yakomina Tabibiati (14 tahun).
Warga meminta pertanggung jawaban pelaku yang merupakan salah satu rombongan iring-iringan kendaraan Bupati Manokwari. Sempat terjadi keributan di antara warga. Ada pihak keluarga yang ternyata tidak setuju dengan aksi pemalangan dengan alasan mengganggu kepentingan umum.
Selain itu, kasus kecelakaan lalulintas ini telah dibicarakan dengan Bupati Manokwari, Bastian Salabai.
Tapi, di pihak lain, mereka melakukan aksi pemalangan sebagai bentuk keprihatinan atas kejadian yang menewaskan seorang warga ini. Pelaku harus mempertanggung jawabkan kecelakaan lalulintas ini. Mereka juga sangat menyesalkan karena saat tabrakan, sopir tetap melarikan kendaraannya.
"Bupati yang harus datang membuka palang. Minta pelaku diproses hukum. Mengapa saat kejadian mobil yang tabrak tetap jalan. Kenapa tidak berhenti dan angkat mayat ke rumah sakit. Ini mayat manusia bukan binatang," teriak seorang warga.
Kapolsekta Manokwari, Kompol Mathias Krey dan sejumlah perwira Polres Manokwari bernegosiasi dengan warga agar mau membuka palang jalan. Negosiasi pun berjalan alot dan warga tak mau membuka blokade. Sementara, jumlah kendaraan yang tertahan dari arah luar kota makin banyak.
Seorang tokoh masyarakat Arfak, Barnabas Dowansiba yang juga Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Manokwari berbicara keras dan meminta agar palang jalan dibuka. Barnabas menyatakan, pihak keluarga telah berbicara dengan bupati dan kecelakaan lalulintas ini akan diselesaikan. Sehingga, warga diminta tak membuat masalah baru.
Pernyataan Barnabas Dowansiba ini dapat meluluhkan hati warga. Bersama-sama aparat kepolisian, warga pun akhirnya membuka palang sekitar pukul 11.30 Wit. Arus lalulintas pun kembali normal.
Yakomina Tabibiati tewas secara mengenaskan akibat kecelakaan lulintas di jalan poros Arfai. Ia ditabrak oleh satu satu mobil iring-iringan rombongan bupati yan baru satu menghadiri kegiatan di Distrik Warmare.[RadarTimika| ImagePapua]