Telkom Indonesia Kerjasama Mobile Virtual Network Operator (MVNO) dengan Telikom PNG
pada tanggal
Thursday, 20 June 2013
JAKARTA - Telkom menambah Papua Nugini sebagai daftar negara yang akan diekspansinya tahun ini. BUMN telekomunikasi ini mencoba kerja sama Mobile Virtual Network Operator (MVNO) dengan menggandeng operator setempat.
"Kita akan masuk ke Papua Nugini bermitra dengan operator lokal, Telikom PNG operator telekomunikasi milik pemerintah Papua Nugini. Secara prinsip sepakat melakukan partnership," ungkap Direktur Utama Telkom Arief Yahya di Jakarta.
Sebelumnya, Telkom tahun ini hanya berniat melebarkan sayapnya ke 10 negara yakni Timor Leste, Malaysia, Australia, Hong Kong, Singapura, Macau, Taiwan, Korea Selatan, Arab Saudi, dan Myanmar.
Diungkapkannya, penjajakan kerja sama dengan Telikom PNG baru saja dimulai dengan saling bertukar informasi termasuk peta bisnis telekomunikasi di negara tersebut.
Sayangnya, Arief belum bersedia merinci lebih lanjut berapa investasi yang disiapkan Telkom untuk menggarap bisnis di negeri berpenduduk sekitar 7 juta orang tersebut.
"Potensi itu ada di bisnis seluler karena penetrasinya masih sekitar 50% dari total populasi di sana. Kita sepertinya akan masuk melalui anak usaha Telin--PT Telekomunikasi Indonesia International,” katanya.
Lebih lanjut dijelaskan, dalam ekspansi internasional, pihaknya tidak melakukan investasi, melainkan menjadi MVNO atau sejajar dengan operator setempat, di wilayah ekspansi yang Telkom sudah lakukan.
"Strategi Telkom dalam melakukan ekspansi bisnis internasional, yakni dengan menggunakan bisnis follows the people, atau di mana banyak warga Indonesia, kita akan masuk," katanya.
Dikatakannya, saat ini kontribusi pendapatan dari Telin baru sekitar 2%-3% bagi perseroan. Ditargetkan pada 2015 nanti unit bisnis ini bisa berkontribusi 10%. [Detik| Detik]
"Kita akan masuk ke Papua Nugini bermitra dengan operator lokal, Telikom PNG operator telekomunikasi milik pemerintah Papua Nugini. Secara prinsip sepakat melakukan partnership," ungkap Direktur Utama Telkom Arief Yahya di Jakarta.
Sebelumnya, Telkom tahun ini hanya berniat melebarkan sayapnya ke 10 negara yakni Timor Leste, Malaysia, Australia, Hong Kong, Singapura, Macau, Taiwan, Korea Selatan, Arab Saudi, dan Myanmar.
Diungkapkannya, penjajakan kerja sama dengan Telikom PNG baru saja dimulai dengan saling bertukar informasi termasuk peta bisnis telekomunikasi di negara tersebut.
Sayangnya, Arief belum bersedia merinci lebih lanjut berapa investasi yang disiapkan Telkom untuk menggarap bisnis di negeri berpenduduk sekitar 7 juta orang tersebut.
"Potensi itu ada di bisnis seluler karena penetrasinya masih sekitar 50% dari total populasi di sana. Kita sepertinya akan masuk melalui anak usaha Telin--PT Telekomunikasi Indonesia International,” katanya.
Lebih lanjut dijelaskan, dalam ekspansi internasional, pihaknya tidak melakukan investasi, melainkan menjadi MVNO atau sejajar dengan operator setempat, di wilayah ekspansi yang Telkom sudah lakukan.
"Strategi Telkom dalam melakukan ekspansi bisnis internasional, yakni dengan menggunakan bisnis follows the people, atau di mana banyak warga Indonesia, kita akan masuk," katanya.
Dikatakannya, saat ini kontribusi pendapatan dari Telin baru sekitar 2%-3% bagi perseroan. Ditargetkan pada 2015 nanti unit bisnis ini bisa berkontribusi 10%. [Detik| Detik]