Tanah Longsor di Desa Zanamba, Tiga Orang Tewas
pada tanggal
Saturday, 1 June 2013
KOTA JAYAPURA - Tiga warga dilaporkan tewas, masing-masing Botak Lawiya (19), Amutawa Lawiya(25), Laris Lawiya (18) dan 1 korban lainnya Tembi Kogoya (19) belum ditemukan, akibat musibah longsor di Desa Zanamba, Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya.
Longsor ini dipicuh hujan deras yang terus menerus beberapa hari sebelum kejadian Selasa (28/05/2013) sekitar pukul 21.00 WIT.
Sedangkan korban yang selamat masing-masing Rupinus Tabuni (25), Giganus Lawiya (25) dan Aki Tabuni (25). Demikian disampaikan Kabid Humas Polda Papua Kombes (Pol) I Gede Sumerta Jaya, SIK ketika dikonfirmasi diruang kerjanya, Kamis (30/05/2013).
Dikatakan, lokasi musibah longsor merupakan sebuah tempat/ lokasi pembuatan garam (di tempat itu ada air garam, di bangun camp/ honai di dekat jurang terjal dan di bawah ada kali besar), menyebabkan korban meninggal dunia akibat tertimbun tanah longsor. Kejadian baru dilaporkan 30 Mei 2013 akibat lokasi yang sulit terjangkau.
“Kami menghimbau pihak-pihak terkait baik pemerintah maupun swasta segera memberikan bantuan bahan makanan (Bama) dan obat-obatan, guna meringankan beban masyarakat setempat,” ujar Kabid. [BintangPapua| ]
Longsor ini dipicuh hujan deras yang terus menerus beberapa hari sebelum kejadian Selasa (28/05/2013) sekitar pukul 21.00 WIT.
Sedangkan korban yang selamat masing-masing Rupinus Tabuni (25), Giganus Lawiya (25) dan Aki Tabuni (25). Demikian disampaikan Kabid Humas Polda Papua Kombes (Pol) I Gede Sumerta Jaya, SIK ketika dikonfirmasi diruang kerjanya, Kamis (30/05/2013).
Dikatakan, lokasi musibah longsor merupakan sebuah tempat/ lokasi pembuatan garam (di tempat itu ada air garam, di bangun camp/ honai di dekat jurang terjal dan di bawah ada kali besar), menyebabkan korban meninggal dunia akibat tertimbun tanah longsor. Kejadian baru dilaporkan 30 Mei 2013 akibat lokasi yang sulit terjangkau.
“Kami menghimbau pihak-pihak terkait baik pemerintah maupun swasta segera memberikan bantuan bahan makanan (Bama) dan obat-obatan, guna meringankan beban masyarakat setempat,” ujar Kabid. [BintangPapua| ]