Perpanjangan Pelabuhan Sorong Dianggarkan Rp 11 Miliar
pada tanggal
Tuesday, 18 June 2013
KOTA SORONG - Dalam rangka kampanye keselamatan pelayaran yang juga bertepatan dengan Hari Pelaut Sedunia tahun 2013, seluruh elemen yang terlibat dalam tranportasi, pelayaran, dan keamanan laut, menggelar apel siaga yang dipimpin langsung Direktur Jendral (Dirjen) Perhubungan Laut (Hubla) Kementrian Perhubungan RI, Capt. Bobby R. Mamahit , di Pelabuhan Sorong, Kamis (13/06/2013).
Apel siaga ini diikuti berbagai elemen seperti dari Basarnas Sorong, Satuan Penjaga Pantai, Polairud Polres Sorong Kota, Kantor Distrik Navigasi Sorong, pengusaha di bidang pelayaran serta nelayan. Dirjen Hubla Kemenhub RI, Capt. Bobby R. Mamahit selaku inspektur apel siaga dalam amanatnya, menekankan tentang keutamaan keselamatan pelayaran yang perlu diperhatikan oleh semua pihak terkait. "Saya menginstruksikan agar operator mengedepankan keselamatan pelayaran dibandingkan untuk mendapatkan profit oriented saja," tegasnya.
Dalam apel siaga ini, Dirjen Hubla memberikan penghargaan kepada pelaut serta menyerahkan secara simbolis bantuan alat instrumen keselamatan laut berupa life jacket dan ban pelampung yang diterima oleh Lurah Dum. Diakhir apel siaga ini, peserta dan undangan disuguhi demonstrasi penyelamatan kapal yang sedang terbakar di pelabuhan oleh regu pemadam kebakaran PT. Pelindo IV dengan skenario KMP. Arar sedang terbakar dan kemudian dilakukan upaya pemadaman, dan berdasarkan SOP poenyelamatan, KMP. Arar pun ditarik menjauh dari pelabuhan.
Terkait pengembangan perhubungan laut di wilayah Sorong, Dirjen Hubla mengatakan bahwa pihaknya akan segera menambah armada perintis untuk melayani kawasan Papua dan Papua Barat. "Guna menjawab tantangan perekonomian di wilayah timur indonesia ini, kami akan menambahkan kapal-kapal perintis baru. Begitu juga dengan kemampuan pelabuhan-pelabuhan yang ada, terutama di Sorong ini karena Sorong merupakan gerbang masuk ke wilayah Papua dan Papua Barat," kata Capt Bobby Mamahit dalam konfrensi pers usai memimpin apel siaga.
Ditanyai mengenai pengembangan pelabuhan Sorong, Capt. Bobby R. Mamahit menyatakan pihaknya akan merealisasikan perpanjangan pelabuhan Sorong pada tahun 2013 ini. "Rencana tahun ini sudah bisa kita lakukan perpanjangan pelabuhan Sorong sepanjang 100 meter ke arah kanan (Mengarah ke Halte Dum,red). Tahun ini sudah kita anggarkan Rp 11 miliar, dan mungkin memakan waktu dua hingga tiga tahun untuk bisa selesai semua," terangnya.
Mengenai longboat rute Sorong-Dom yang tempat 'mangkalnya' menunggu penumpang terkena imbas perpanjangan pelabuhan ini, pihaknya akan mengatur lebih lanjut keberadaan longboat Sorong-Dum tersebut. "Nantinya akan kita atur lebih lanjut, agar pembangunan ini tidak menganggu kegiatan masyarakat lainnya. Itu yang penting, jadi semua harus sinergi," tukasnya.
Tidak hanya perpanjangan pelabuhan Sorong lanjut Capt. Bobby, pihak PT Pelindo juga sudah merencanakan untuk melakukan pembangunan dermaga Sorong. "Namun lebih kepada kapasitas pelabuhan, kaitannya ke lapangan penumpukan karena saya liha di dermaga Sorong ini sudah padat, dan ini akan dikembangkan oleh PT. Pelindo IV untuk menambah lapangan penumpukan tersebut," imbuhnya. [RadarSorong]
Apel siaga ini diikuti berbagai elemen seperti dari Basarnas Sorong, Satuan Penjaga Pantai, Polairud Polres Sorong Kota, Kantor Distrik Navigasi Sorong, pengusaha di bidang pelayaran serta nelayan. Dirjen Hubla Kemenhub RI, Capt. Bobby R. Mamahit selaku inspektur apel siaga dalam amanatnya, menekankan tentang keutamaan keselamatan pelayaran yang perlu diperhatikan oleh semua pihak terkait. "Saya menginstruksikan agar operator mengedepankan keselamatan pelayaran dibandingkan untuk mendapatkan profit oriented saja," tegasnya.
Dalam apel siaga ini, Dirjen Hubla memberikan penghargaan kepada pelaut serta menyerahkan secara simbolis bantuan alat instrumen keselamatan laut berupa life jacket dan ban pelampung yang diterima oleh Lurah Dum. Diakhir apel siaga ini, peserta dan undangan disuguhi demonstrasi penyelamatan kapal yang sedang terbakar di pelabuhan oleh regu pemadam kebakaran PT. Pelindo IV dengan skenario KMP. Arar sedang terbakar dan kemudian dilakukan upaya pemadaman, dan berdasarkan SOP poenyelamatan, KMP. Arar pun ditarik menjauh dari pelabuhan.
Terkait pengembangan perhubungan laut di wilayah Sorong, Dirjen Hubla mengatakan bahwa pihaknya akan segera menambah armada perintis untuk melayani kawasan Papua dan Papua Barat. "Guna menjawab tantangan perekonomian di wilayah timur indonesia ini, kami akan menambahkan kapal-kapal perintis baru. Begitu juga dengan kemampuan pelabuhan-pelabuhan yang ada, terutama di Sorong ini karena Sorong merupakan gerbang masuk ke wilayah Papua dan Papua Barat," kata Capt Bobby Mamahit dalam konfrensi pers usai memimpin apel siaga.
Ditanyai mengenai pengembangan pelabuhan Sorong, Capt. Bobby R. Mamahit menyatakan pihaknya akan merealisasikan perpanjangan pelabuhan Sorong pada tahun 2013 ini. "Rencana tahun ini sudah bisa kita lakukan perpanjangan pelabuhan Sorong sepanjang 100 meter ke arah kanan (Mengarah ke Halte Dum,red). Tahun ini sudah kita anggarkan Rp 11 miliar, dan mungkin memakan waktu dua hingga tiga tahun untuk bisa selesai semua," terangnya.
Mengenai longboat rute Sorong-Dom yang tempat 'mangkalnya' menunggu penumpang terkena imbas perpanjangan pelabuhan ini, pihaknya akan mengatur lebih lanjut keberadaan longboat Sorong-Dum tersebut. "Nantinya akan kita atur lebih lanjut, agar pembangunan ini tidak menganggu kegiatan masyarakat lainnya. Itu yang penting, jadi semua harus sinergi," tukasnya.
Tidak hanya perpanjangan pelabuhan Sorong lanjut Capt. Bobby, pihak PT Pelindo juga sudah merencanakan untuk melakukan pembangunan dermaga Sorong. "Namun lebih kepada kapasitas pelabuhan, kaitannya ke lapangan penumpukan karena saya liha di dermaga Sorong ini sudah padat, dan ini akan dikembangkan oleh PT. Pelindo IV untuk menambah lapangan penumpukan tersebut," imbuhnya. [RadarSorong]