Natalis Tabuni Minta Polisi Tangkap Pelaku Pembakaran Kantor Bupati Intan Jaya
pada tanggal
Monday, 24 June 2013
KOTA JAYAPURA - Bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni meminta pihak kepolisian segera menangkap dan mengungkap pelaku pembakaran kantor bupati yang terjadi Rabu sekitar pukul 22.30 WIT di Sugapa.
Kepada wartawan seusai bertemu Kapolda Papua Irjen Pol Tito Karnavian, Bupati Intan Jaya berharap agar polisi tidak saja menangkap pelaku tetapi mengungkap siapa dalang di belakang kasus tersebut.
Ia mengatakan, bila tidak diungkap siapa dalang yang menyuruh masyarakat membakar kantor bupati, maka kasus serupa akan kembali terjadi di kemudian hari.
“Saya tidak yakin kebakaran disebabkan arus pendek atau konsleting karena hingga saat ini di daerahnya masih menggunakan diesel yang dinyalakan secara terjadwal dan pada umumnya di malam hari tidak dinyalakan karena tidak ada aktifitas,” tegas Bupati Tabuni seraya mengakui tidak dapat memastikan apakah kebakaran tersebut betul akibat arus pendek atau sebab lainnya.
Bupati Naftali Tabuni mengatakan, dalam pertemuan yang juga dihadiri sejumlah pejabat di lingkungan Polda Papua, Kapolda Irjen Pol Tito mengatakan, akan mengirim tim untuk menyelidiki kasus tersebut.
Bahkan Polda Papua sudah meminta tim dari laboratorium forensik (labfor) Makassar untuk membatu menyelidiki kasus yang menghanguskan kantor bupati.
Ketika ditanya tentang kerugian akibat insiden tersebut, Bupati Intan Jaya mengatakan, kerugian diperkirakan mencapai sekitar Rp20 miliar. Bangunan itu sendiri selesai dibangun tahun 2010 lalu. [Antara| Mbailabu]
Kepada wartawan seusai bertemu Kapolda Papua Irjen Pol Tito Karnavian, Bupati Intan Jaya berharap agar polisi tidak saja menangkap pelaku tetapi mengungkap siapa dalang di belakang kasus tersebut.
Ia mengatakan, bila tidak diungkap siapa dalang yang menyuruh masyarakat membakar kantor bupati, maka kasus serupa akan kembali terjadi di kemudian hari.
“Saya tidak yakin kebakaran disebabkan arus pendek atau konsleting karena hingga saat ini di daerahnya masih menggunakan diesel yang dinyalakan secara terjadwal dan pada umumnya di malam hari tidak dinyalakan karena tidak ada aktifitas,” tegas Bupati Tabuni seraya mengakui tidak dapat memastikan apakah kebakaran tersebut betul akibat arus pendek atau sebab lainnya.
Bupati Naftali Tabuni mengatakan, dalam pertemuan yang juga dihadiri sejumlah pejabat di lingkungan Polda Papua, Kapolda Irjen Pol Tito mengatakan, akan mengirim tim untuk menyelidiki kasus tersebut.
Bahkan Polda Papua sudah meminta tim dari laboratorium forensik (labfor) Makassar untuk membatu menyelidiki kasus yang menghanguskan kantor bupati.
Ketika ditanya tentang kerugian akibat insiden tersebut, Bupati Intan Jaya mengatakan, kerugian diperkirakan mencapai sekitar Rp20 miliar. Bangunan itu sendiri selesai dibangun tahun 2010 lalu. [Antara| Mbailabu]