Kota Jayapura Arak Piala Adipura Diatas Luapan Banjir
pada tanggal
Thursday, 13 June 2013
KOTA JAYAPURA - Untuk pertama kalinya, Kota Jayapura meraih Piala Adipura. Sayangnya bukan luapan kegembiraan yang dirasakan warga kota. Yang terjadi justru luapan kekecewaan akibat musibah banjir yang mengguyur kota, Selasa (12/06/2013) malam hingga Rabu (13/06/2013) subuh. Kendati demikian, Piala Adipura tetap diarak keliling kota, di atas genangan banjir.
Rombongan pembawa Piala Adipura yang dipimpin Wali Kota Jayapura, Drs. Benhur Tommy Mano, MM, tiba di Bandara Sentani, disambut oleh SKPD, muspida dan pimpinan serta anggota DPRD Kota Jayapura, Rabu pagi. Rombongan disambut pemalangan di sejumlah ruas jalan sebagai bentuk protes warga akibat banjir.
Namun sesuai jadwal, pemerintah tetap melakukan arak-arakan piala keliling Kota Jayapura, Rabu kemarin. Mendapat cibiran dan kritikan dari warga Kota Jayapura, Wali Kota BTM mengaku menerima dengan lapang dada.
Ia mengakui menerima banyak SMS dan juga teguran warga secara langsung, baik saran, kritikan, cibiran maupun sindiran. “Melihat banjir di Kota Jayapura sata tidak tinggal diam. Kota Jayapura sebagai rumah seluruh warga kota, tetap akan saya perhatikan semua keluhan warga Port Numbay,” ujar BTM. Diakuinya dari semua permasalahan, banjir merupakan tugas berat baginya, meskipun musibah ini bukanlah kesalahan Pemerintah Kota Jayapura.
Ia masih tetap optimis semua permasalahan akan diatasi secara bertahap. Untuk penyelesaian masalah banjir di Kota Jayapura, menurutnya tidak mudah.
“Pemerintah bukan tukang sulap dan bukan Tuhan yang langsung dapat menuntaskan permasalahan banjir secara cepat. Sampai saat ini pemerintah sudah melakukan penataan secara bertahab dan pemerintah provinsi juga akan membantu,” lanjut BTM.
Melalui dana APBD, kata BTM, akan diperbaiki drainase, parit, selokan dan juga kali di Kota Jayapura. Beberapa ruas jalan yang sempat dipalang warga, walaupun sudah dibuka oleh aparat keamanan setempat, BTM tetap melakukan pertemuan dengan warga setempat untuk berdiskusi apa mau dan keinginan mereka kepada Pemerintah Kota Jayapura.
BTM juga mengemukakan, dalam menggunakan anggaran, pemerintah tidak asal menggunakan. Jika salah di mata KPK, tentu akan berdampak hukum. Semua permasalahan harus diselesaikan bertaha dan kontinyu.
Melalui pencapaian Piala Adipura ini, lagi diakuinya, Pemerintah Kota Jayapura mendapatkan tantangan yang sangat berat. “Mahkota yang sudah diraih harus melalui berbagai masalah yang tajam. Sama halnya kita meraih kemenangan tanpa peperangan adalah hambar. Tidak ada seninya,” demikian BTM. [PapuaPos| TabloidJubi]
Rombongan pembawa Piala Adipura yang dipimpin Wali Kota Jayapura, Drs. Benhur Tommy Mano, MM, tiba di Bandara Sentani, disambut oleh SKPD, muspida dan pimpinan serta anggota DPRD Kota Jayapura, Rabu pagi. Rombongan disambut pemalangan di sejumlah ruas jalan sebagai bentuk protes warga akibat banjir.
Namun sesuai jadwal, pemerintah tetap melakukan arak-arakan piala keliling Kota Jayapura, Rabu kemarin. Mendapat cibiran dan kritikan dari warga Kota Jayapura, Wali Kota BTM mengaku menerima dengan lapang dada.
Ia mengakui menerima banyak SMS dan juga teguran warga secara langsung, baik saran, kritikan, cibiran maupun sindiran. “Melihat banjir di Kota Jayapura sata tidak tinggal diam. Kota Jayapura sebagai rumah seluruh warga kota, tetap akan saya perhatikan semua keluhan warga Port Numbay,” ujar BTM. Diakuinya dari semua permasalahan, banjir merupakan tugas berat baginya, meskipun musibah ini bukanlah kesalahan Pemerintah Kota Jayapura.
Ia masih tetap optimis semua permasalahan akan diatasi secara bertahap. Untuk penyelesaian masalah banjir di Kota Jayapura, menurutnya tidak mudah.
“Pemerintah bukan tukang sulap dan bukan Tuhan yang langsung dapat menuntaskan permasalahan banjir secara cepat. Sampai saat ini pemerintah sudah melakukan penataan secara bertahab dan pemerintah provinsi juga akan membantu,” lanjut BTM.
Melalui dana APBD, kata BTM, akan diperbaiki drainase, parit, selokan dan juga kali di Kota Jayapura. Beberapa ruas jalan yang sempat dipalang warga, walaupun sudah dibuka oleh aparat keamanan setempat, BTM tetap melakukan pertemuan dengan warga setempat untuk berdiskusi apa mau dan keinginan mereka kepada Pemerintah Kota Jayapura.
BTM juga mengemukakan, dalam menggunakan anggaran, pemerintah tidak asal menggunakan. Jika salah di mata KPK, tentu akan berdampak hukum. Semua permasalahan harus diselesaikan bertaha dan kontinyu.
Melalui pencapaian Piala Adipura ini, lagi diakuinya, Pemerintah Kota Jayapura mendapatkan tantangan yang sangat berat. “Mahkota yang sudah diraih harus melalui berbagai masalah yang tajam. Sama halnya kita meraih kemenangan tanpa peperangan adalah hambar. Tidak ada seninya,” demikian BTM. [PapuaPos| TabloidJubi]