Greenpeace : Freeport Indonesia Rusak Laut Sekitar Papua
pada tanggal
Monday, 10 June 2013
JAKARTA - LSM Lingkungan Greenpeace segera buka borok PT Freeport yang telah merusak laut di sekitar Papua. Kepala Greenpeace Indonesia, Longgena Ginting mengatakan, perusahaan tambang emas terbesar di dunia telah membuka lahan pertambangan dengan merusak hutan yang berpengaruh terhadap lingkungan di lautan.
Kata dia, hasil penelitian tersebut dipublikasikan bertepatan dengan Hari Kelautan, 8 Juni mendatang.
“Ada banyak masalah hukum di Freeport yang menurut kami adalah masalah penegakan hukum. Dan menurut kami pemerintah tidak boleh ragu. Kita tahu ada masalah ilegalitas Freeport terhadap pembukaan hutan. Pada 8 juni, hari kelautan kami akan mengeluarkan laporan. Di sana kami menyebutkan dampak kerusakan laut adalah karena Freeport,” jelas Longgena saat jumpa pers di Kapal Rainbow Warrior
Kepala Greenpeace Indonesia, Longgena Ginting Longgena menambahkan, selain mengakibatkan kerusakan laut, Freeport juga telah mengancam kelestarian hutan Indonesia. Data Greenpeace mencatat beberapa pembukaan hutan yang dilakukan Freeport dinilai ilegal. [KBR68H| WestPapuaMedia]
Kata dia, hasil penelitian tersebut dipublikasikan bertepatan dengan Hari Kelautan, 8 Juni mendatang.
“Ada banyak masalah hukum di Freeport yang menurut kami adalah masalah penegakan hukum. Dan menurut kami pemerintah tidak boleh ragu. Kita tahu ada masalah ilegalitas Freeport terhadap pembukaan hutan. Pada 8 juni, hari kelautan kami akan mengeluarkan laporan. Di sana kami menyebutkan dampak kerusakan laut adalah karena Freeport,” jelas Longgena saat jumpa pers di Kapal Rainbow Warrior
Kepala Greenpeace Indonesia, Longgena Ginting Longgena menambahkan, selain mengakibatkan kerusakan laut, Freeport juga telah mengancam kelestarian hutan Indonesia. Data Greenpeace mencatat beberapa pembukaan hutan yang dilakukan Freeport dinilai ilegal. [KBR68H| WestPapuaMedia]