Wahana Visi Indonesia (WVI) Cluster Jayawijaya Gelar Lokakarya Penguatan Kapasitas Lokal Untuk Perdamaian
pada tanggal
Thursday, 30 May 2013
WAMENA (JAYAWIJAYA) – Lokakarya Penguatan Kapasitas Lokal Untuk Perdamaian dengan tema membangun lingkungan yang ramah dan aman bagi anak, berlangsung di ruang Yali hotel Pilamo Wamena. Kegiatan yang diselenggarakan Wahana Visi Indonesia (WVI) Cluster Jayawijaya, menghadirkan narasumber dari Staf Internal WVI Jakarta, dan dihadiri para pimpinan gereja yang ada di Kabupaten Jayawijaya.
Andre Cristian Lumy selaku pimpinan WVI Clauster Jayawijaya menjelaskan, tujuan kegiatan tersebut diselenggarakan, untuk memberikan pemahaman kepada para pemimpin masyarakat yang dalam hal ini kepada para pemimpin gereja tentang pentingnya membangun lingkungan yang ramah dan nyaman bagi anak-anak.
“ Lingkungan yang ramah dan nyaman bagi anak-anak sangat berkontribusi kepada anak bagi tumbuh kembangnya. Selain itu, kami juga ingin menggali berbagai kapasitas lokal yang nantinya dapat diterapkan di tiap sekolah “ jelas Pimpinan WVI Cluster Jayawijaya.
Andre Cristian Lumy juga menjelaskan, kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari, dengan membahas beberapa materi lokakarya diantaranya, memahami konflik, kekerasan dan perdamaian serta memperkuat kapasitas lokal untuk perdamaian.
Tidak hanya itu, peserta diajak untuk berdiskusi serta memfollow up kembali apa yang telah dicapai. Sehingga dalam kegiatan tersebut tidak hanya sekedar berbicara namun dapat diaplikasikan secara bersama.
“ Paling tidak dimulai dari yang terkecil dahulu. Dari situ apakah pihak gereja mau terlibat, dengan tujuan agar anak-anak dapat bertumbuh dengan rasa aman dan nyaman. Ataupun mungkin pihak gereja bersedia melakukan pengawasan di setiap sekolah yang ada di perkampungan “ ujar andre cristian lumy.
Melalui lokakarya tersebut, diharapkan para pimpinan gereja dapat mengaplikasikan di setiap lingkungan kerjanya masing-masing. Walaupun hal tersebut tidaklah mudah karena perlu adanya pendampingan dan pertumbuhan yang rutin secara berkala untuk membahas kembali.
“ Tentu kita perlu kembali duduk bersama membahas tentang permasalahan ini. Sehingga dapat ditemukan kelemahan maupun kekurangan dan apa yang diperlukan. Karena kami semua yang ada ini, sadar bahwa untuk menciptakan suasana lingkungan yang aman dan nyaman tidak dapat dikerjakan secara individu, melainkan perlu dikerjakan secara bersama-sama “ kata Pimpinan WVI Clauster Jayawijaya.
Andreas Sitohang, staf internal WVI Jakarta mendukung program lokakarya yang diselenggarakan WVI Kabupaten Jayawijaya. Kegiatan yang merupakan bagian program pendidikan yang dilaksanakan di dua kabupaten yakni Kabupaten Jayawijaya dan kabupaten Lanny Jaya.
Dirinya mengatakan, WVI telah menyatakan diri sebagai organisasi yang memang peduli atau konsen pada kesejahteraan anak. Sementara berbicara tentang anak, tentunya memiliki konteks yang luas yang salah satunya adalah pemenuhan dari hak tumbuh kembang dalam bentuk pelayanan pendidikan yang baik. Sedangkan lainnya adalah ketersediaan lingkungan yang ramah dan aman untuk mereka bertumbuh.
“ Di sesi pertama tadi, sudah kami jelaskan tentang pentingnya lingkungan yang ramah dan aman bagi anak-anak untuk dapat tumbuh kembang dengan baik. Karena masa depan masyarakat jayawijaya ada pada sejauh mana lingkungan anak-anak saat ini. Tentunya dengan melihat dari berbagai sudut pandang, baik secara psikologis, secara spiritual dan lainnya “ tutur Andreas Sitohang kepada wartawan binpa.
Dirinya menegaskan, bila hal tersebut dapat dilakukan bersama-sama, maka kita dapat mengusahakan sesuatu untuk membangun lingkungan yang dapat mendukung pertumbuhan generasi baru.
Andreas Sitohang menambahkan, sasaran akhir dari kegiatan tersebut adalah bagaimana pihaknya menciptakan atau mengembangkan suatu gagasan guna menciptakan kondisi lingkungan sesuai dengan apa yang diharapkan.
“ Ini sebenarnya bagian dari suatu program kerja. Dan kami mempunyai rencana untuk membangun semacam sekolah-sekolah pilot, artinya sekolah model yang menerapkan serta mengembangkan kapasitas lokal untuk perdamaian di sekolah tersebut “ jelasnya.
Berbicara tentang tumbuh kembang anak, tidak terlepas dari faktor lingkungan keluarga. Bila dalam keluarga dapat menciptakan suasana yang ramah dan aman, tentunya anak-anak mereka akan merasakan suasana yang sama, namun bila sebaliknya, tentu akan mempengaruhi kondisi anak tersebut.
Sebagai pimpinan Clauster WVI Jayawijaya, andre cristian lumy berharap dengan pelaksanaan kegiatan tersebut, dapat memberikan suatu masukan yang berarti kepada pihaknya, guna meneruskan program kerja WVI Jayawijaya terkait dengan penguatan kapasitas lokal untuk perdamaian. [BintangPapua| WVI]
Andre Cristian Lumy selaku pimpinan WVI Clauster Jayawijaya menjelaskan, tujuan kegiatan tersebut diselenggarakan, untuk memberikan pemahaman kepada para pemimpin masyarakat yang dalam hal ini kepada para pemimpin gereja tentang pentingnya membangun lingkungan yang ramah dan nyaman bagi anak-anak.
“ Lingkungan yang ramah dan nyaman bagi anak-anak sangat berkontribusi kepada anak bagi tumbuh kembangnya. Selain itu, kami juga ingin menggali berbagai kapasitas lokal yang nantinya dapat diterapkan di tiap sekolah “ jelas Pimpinan WVI Cluster Jayawijaya.
Andre Cristian Lumy juga menjelaskan, kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari, dengan membahas beberapa materi lokakarya diantaranya, memahami konflik, kekerasan dan perdamaian serta memperkuat kapasitas lokal untuk perdamaian.
Tidak hanya itu, peserta diajak untuk berdiskusi serta memfollow up kembali apa yang telah dicapai. Sehingga dalam kegiatan tersebut tidak hanya sekedar berbicara namun dapat diaplikasikan secara bersama.
“ Paling tidak dimulai dari yang terkecil dahulu. Dari situ apakah pihak gereja mau terlibat, dengan tujuan agar anak-anak dapat bertumbuh dengan rasa aman dan nyaman. Ataupun mungkin pihak gereja bersedia melakukan pengawasan di setiap sekolah yang ada di perkampungan “ ujar andre cristian lumy.
Melalui lokakarya tersebut, diharapkan para pimpinan gereja dapat mengaplikasikan di setiap lingkungan kerjanya masing-masing. Walaupun hal tersebut tidaklah mudah karena perlu adanya pendampingan dan pertumbuhan yang rutin secara berkala untuk membahas kembali.
“ Tentu kita perlu kembali duduk bersama membahas tentang permasalahan ini. Sehingga dapat ditemukan kelemahan maupun kekurangan dan apa yang diperlukan. Karena kami semua yang ada ini, sadar bahwa untuk menciptakan suasana lingkungan yang aman dan nyaman tidak dapat dikerjakan secara individu, melainkan perlu dikerjakan secara bersama-sama “ kata Pimpinan WVI Clauster Jayawijaya.
Andreas Sitohang, staf internal WVI Jakarta mendukung program lokakarya yang diselenggarakan WVI Kabupaten Jayawijaya. Kegiatan yang merupakan bagian program pendidikan yang dilaksanakan di dua kabupaten yakni Kabupaten Jayawijaya dan kabupaten Lanny Jaya.
Dirinya mengatakan, WVI telah menyatakan diri sebagai organisasi yang memang peduli atau konsen pada kesejahteraan anak. Sementara berbicara tentang anak, tentunya memiliki konteks yang luas yang salah satunya adalah pemenuhan dari hak tumbuh kembang dalam bentuk pelayanan pendidikan yang baik. Sedangkan lainnya adalah ketersediaan lingkungan yang ramah dan aman untuk mereka bertumbuh.
“ Di sesi pertama tadi, sudah kami jelaskan tentang pentingnya lingkungan yang ramah dan aman bagi anak-anak untuk dapat tumbuh kembang dengan baik. Karena masa depan masyarakat jayawijaya ada pada sejauh mana lingkungan anak-anak saat ini. Tentunya dengan melihat dari berbagai sudut pandang, baik secara psikologis, secara spiritual dan lainnya “ tutur Andreas Sitohang kepada wartawan binpa.
Dirinya menegaskan, bila hal tersebut dapat dilakukan bersama-sama, maka kita dapat mengusahakan sesuatu untuk membangun lingkungan yang dapat mendukung pertumbuhan generasi baru.
Andreas Sitohang menambahkan, sasaran akhir dari kegiatan tersebut adalah bagaimana pihaknya menciptakan atau mengembangkan suatu gagasan guna menciptakan kondisi lingkungan sesuai dengan apa yang diharapkan.
“ Ini sebenarnya bagian dari suatu program kerja. Dan kami mempunyai rencana untuk membangun semacam sekolah-sekolah pilot, artinya sekolah model yang menerapkan serta mengembangkan kapasitas lokal untuk perdamaian di sekolah tersebut “ jelasnya.
Berbicara tentang tumbuh kembang anak, tidak terlepas dari faktor lingkungan keluarga. Bila dalam keluarga dapat menciptakan suasana yang ramah dan aman, tentunya anak-anak mereka akan merasakan suasana yang sama, namun bila sebaliknya, tentu akan mempengaruhi kondisi anak tersebut.
Sebagai pimpinan Clauster WVI Jayawijaya, andre cristian lumy berharap dengan pelaksanaan kegiatan tersebut, dapat memberikan suatu masukan yang berarti kepada pihaknya, guna meneruskan program kerja WVI Jayawijaya terkait dengan penguatan kapasitas lokal untuk perdamaian. [BintangPapua| WVI]