Supir Angkutan Kota di Kota Merauke Miliki Pakaian Seragam
pada tanggal
Wednesday, 8 May 2013
MERAUKE - Ratusan sopir mobil jenis Angkutan Kota (Angkot) yang beroperasi di Kota Merauke, memperkenalan kostum beridentitas yang diberikan oleh Dinas Perhubungan Merauke, yang di lepas langsung oleh Kasat Lantas Polres Merauke. Setelah dilepas oleh Kasat Lantas para sopir langsung melakukan konvoi seputaran Kota Merauke, Senin 6 April 2013.
Koordinator Sopir Angkutan Kota Merauke, Garry Laian kepada wartawan mengatakan, bahwa dengan adanya kostum seragam yang dikenakan para sopir itu akan mempermudah petugas maupun penumpang untuk mengidentifikasi mobil yang dinaiki mereka. “Misalnya saja dalam pelayanan, mendapat keluhan, dengan seperti ini kami dengan mudah terindentifikasi,” ungkapnya.
"Yang lebih terpenting dengan pemakaian kostum tersebut, secara langsung dapat menanamkan kepercayaan kepada penumpang yang akan dilayani. Dengan begitu, sambungnya, ketika sang supir berbuat sesuatu yang dapat merugikan penumpang, penumpang bersangkutan dapat melihat nomor kostum dan melaporkannya ke petugas kepolisian sehingga petugas kepolisian akan mudah untuk mencarinya," kata Gerry.
Kasat Lantas Merauke Iptu Ariakta Gagah Nugroho kepada wartawan mengatakan penertipan pakaian ini dilaksanakan guna membantu mencegah agar tidak terjadi kejahatan dalam angkutan, karena dengan adanya seragam yang di lengkapi dengan identitas para penumpang lebih merasa nyaman dan lebih mengenal sopirnya.
Ia juga menghimbau kepada seluruh pengguna jasa anggkutan untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan jasa angkutan dan mengenal sopir angkutanya, sehingga perjalanan yang di tempuh lebih aman.
“Kostum yang kita perkenalkan ini lengkap dengan identitas, seperti nama sopir dan nomor baju. Hal ini juga untuk menghindari tindak kriminalitas seperti yang terjadi dikota-kota besar yang ada di Jawa sana. Jadi harapan saya agar warga Kota Merauke tidak perlu takut naik taksi. Tujuan ini adalah untuk kebaikan kita bersama,”tegasnya. [SuaraMerauke| SuaraMerauke]
Koordinator Sopir Angkutan Kota Merauke, Garry Laian kepada wartawan mengatakan, bahwa dengan adanya kostum seragam yang dikenakan para sopir itu akan mempermudah petugas maupun penumpang untuk mengidentifikasi mobil yang dinaiki mereka. “Misalnya saja dalam pelayanan, mendapat keluhan, dengan seperti ini kami dengan mudah terindentifikasi,” ungkapnya.
"Yang lebih terpenting dengan pemakaian kostum tersebut, secara langsung dapat menanamkan kepercayaan kepada penumpang yang akan dilayani. Dengan begitu, sambungnya, ketika sang supir berbuat sesuatu yang dapat merugikan penumpang, penumpang bersangkutan dapat melihat nomor kostum dan melaporkannya ke petugas kepolisian sehingga petugas kepolisian akan mudah untuk mencarinya," kata Gerry.
Kasat Lantas Merauke Iptu Ariakta Gagah Nugroho kepada wartawan mengatakan penertipan pakaian ini dilaksanakan guna membantu mencegah agar tidak terjadi kejahatan dalam angkutan, karena dengan adanya seragam yang di lengkapi dengan identitas para penumpang lebih merasa nyaman dan lebih mengenal sopirnya.
Ia juga menghimbau kepada seluruh pengguna jasa anggkutan untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan jasa angkutan dan mengenal sopir angkutanya, sehingga perjalanan yang di tempuh lebih aman.
“Kostum yang kita perkenalkan ini lengkap dengan identitas, seperti nama sopir dan nomor baju. Hal ini juga untuk menghindari tindak kriminalitas seperti yang terjadi dikota-kota besar yang ada di Jawa sana. Jadi harapan saya agar warga Kota Merauke tidak perlu takut naik taksi. Tujuan ini adalah untuk kebaikan kita bersama,”tegasnya. [SuaraMerauke| SuaraMerauke]