Hadapi Ramadhan, PLN Timika Perbaiki Enam Mesin Pembangkit
pada tanggal
Wednesday, 1 May 2013
TIMIKA (MIMIKA) - PT PLN (Persero) Rayon Timika, Papua memperbaiki enam unit mesin pembangkit disel agar siap dioperasikan selama bulan puasa ramadhan bulan Juli mendatang.
Manajer PLN Rayon Timika, Semuel Farwas kepada wartawan di Timika, Selasa mengatakan akibat dari adanya perbaikan enam unit mesin pembangkit tersebut maka saat ini terpaksa dilakukan pemadaman listrik bergilir di wilayah Timika dan sekitarnya.
"Hampir dua minggu terakhir kami terpaksa melakukan pemadaman listrik bergilir. Hal ini bukan karena unsur kesengajaan, tetapi karena ada enam unit mesin pembangkit sementara dalam masa pemeliharaan sehingga setiap malam PLN Timika defisit daya sekitar 2,5 megawatt," jelas Farwas.
Enam unit mesin pembangkit yang sementara dalam tahap pemeliharaan itu terdiri atas dua unit pembangkit milik PLN dan empat unit pembangkit sewa dari PT Sewatama dan PT Manunggal.
Farwas berharap mulai awal Mei sebagian mesin sudah kembali beroperasi sehingga pemadaman bergilir dikurangi. "Kita sementara mengejar waktu agar memasuki bulan puasa nanti tidak ada lagi pemadaman bergilir di Timika," tuturnya.
Terkait kondisi itu, Farwas meminta maaf kepada pelanggan PLN Timika yang terkena dampak dari adanya kebijakan pemadaman listrik bergilir.
Menurut dia, saat ini beban puncak PLN Timika setiap hari mencapai 18,3 megawatt. Sementara kapasitas daya terpasang hanya 18 megawatt.
"Kita di Timika memang mengalami defisit daya karena selama ini kami terus membuka kesempatan kepada warga untuk melakukan penyambungan baru. Kami mengharapkan agar pelanggan dapat memaklumi kondisi yang ada," harapnya.
Untuk mengatasi krisis daya listrik di Timika, katanya, dalam waktu dekat akan ada penambahan tiga unit mesin pembangkit baru dengan kapasitas tiga megawatt.
Jumlah pelanggan PLN Timika saat ini sudah mencapai 26 ribu dan dalam waktu dekat akan bertambah 3.000 pelanggan baru yang tersebar di Kampung Naena Muktipura (SP6) hingga Bhintuka (SP13). "Jaringan sistem dari SP6-SP13 sudah terpasang, tinggal dioperasikan pada pertengahan Mei," kata Farwas. [Antara]
Manajer PLN Rayon Timika, Semuel Farwas kepada wartawan di Timika, Selasa mengatakan akibat dari adanya perbaikan enam unit mesin pembangkit tersebut maka saat ini terpaksa dilakukan pemadaman listrik bergilir di wilayah Timika dan sekitarnya.
"Hampir dua minggu terakhir kami terpaksa melakukan pemadaman listrik bergilir. Hal ini bukan karena unsur kesengajaan, tetapi karena ada enam unit mesin pembangkit sementara dalam masa pemeliharaan sehingga setiap malam PLN Timika defisit daya sekitar 2,5 megawatt," jelas Farwas.
Enam unit mesin pembangkit yang sementara dalam tahap pemeliharaan itu terdiri atas dua unit pembangkit milik PLN dan empat unit pembangkit sewa dari PT Sewatama dan PT Manunggal.
Farwas berharap mulai awal Mei sebagian mesin sudah kembali beroperasi sehingga pemadaman bergilir dikurangi. "Kita sementara mengejar waktu agar memasuki bulan puasa nanti tidak ada lagi pemadaman bergilir di Timika," tuturnya.
Terkait kondisi itu, Farwas meminta maaf kepada pelanggan PLN Timika yang terkena dampak dari adanya kebijakan pemadaman listrik bergilir.
Menurut dia, saat ini beban puncak PLN Timika setiap hari mencapai 18,3 megawatt. Sementara kapasitas daya terpasang hanya 18 megawatt.
"Kita di Timika memang mengalami defisit daya karena selama ini kami terus membuka kesempatan kepada warga untuk melakukan penyambungan baru. Kami mengharapkan agar pelanggan dapat memaklumi kondisi yang ada," harapnya.
Untuk mengatasi krisis daya listrik di Timika, katanya, dalam waktu dekat akan ada penambahan tiga unit mesin pembangkit baru dengan kapasitas tiga megawatt.
Jumlah pelanggan PLN Timika saat ini sudah mencapai 26 ribu dan dalam waktu dekat akan bertambah 3.000 pelanggan baru yang tersebar di Kampung Naena Muktipura (SP6) hingga Bhintuka (SP13). "Jaringan sistem dari SP6-SP13 sudah terpasang, tinggal dioperasikan pada pertengahan Mei," kata Farwas. [Antara]