Yayasan Yu Amako jadi Jembatan Komunikasi Masyarakat Kamoro
pada tanggal
Tuesday, 30 April 2013
TIMIKA (MIMIKA) - Yayasan Yu Amako sebagai sebuah yayasan milik masyarakat Kamoro diharapkan bisa menjadi sebuah jembatan komunikasi masyarakat Kamoro khususnya dan Timika pada umumnya. Hal ini diutarakan Ketua Yayasan Yu Amako Agapitus Mairimau saat ditemui wartawan usai peresmian Kantor Yu Amako yang baru, Selasa (27/04/2013).
Agapitus mengatakan yayasan Yu Amako siap untuk memfasilitasi kebutuhan masyarakat dan memberi pelayanan pada masyarakat. Karena Yu Amako sendiri adalah sebagai wadah yang dibangun oleh masyarakat.
“Pengurus di Yayasan Yu Amako siap untuk memfasilitasi apa yang menjadi tugas dan kewajiban kami, yaitu menyangkut apa yang masyarakat minta,” kata Agapitus.
Agapitus mengungkapkan, pengurus pada Yayasan Yu Amako seluruhnya adalah orang-orang Kamoro dari lima kampung, yaitu Tipuka, Ayuka, Koperapoka, Nayaro dan Nawaripi dan tidak ada dari tempat lain. Dengan begitu diharapkan, Yayasan Yu Amako bisa menjadi sebuah perwakilan masyarakat dan sebagai jembatan komunikasi antara masyarakat dengan pihak lain seperti PT Freeport Indonesia (PTFI) maupun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika.
“Kita (Yayasan Yu Amako-red) mengurusi juga urusan menyangkut hak ulayat. Kalau PTFI memberikan sesuatu untuk masyarakat sebagai pemilik hak dengan melalui yayasan ini. Yayasan ini bisa menjadi jembatan antara masyarakat dengan PTFI atau pemerintah,” jelasnya.
Pada kesempatan itu Agapitus mengungkapkan rasa syukurnya karena Kantor dan Aula Yayasan Yu Amako sudah berdiri dan diresmikan. Dengan adanya kantor baru ini diharapkan bisa meningkatkan performa dan pelayanan para pengurus terhadap masyarakat.
Agapitus menjelaskan, Kantor Yu Amako itu sudah dimulai pembangunannya sejak Juli 2012 dan selesai Januari 2013. Meskipun sudah lama berdiri, namun Yayasan Yu Amako baru kali ini mempunyai kantor yang representatif. Menurutnya, mundurnya peresmian kantor tersebut karena rencananya akan diresmikan langsung oleh Chairman Freeport James R. Moffett.
“Bersama manajemen PTFI kita sudah duduk bersama bahas persemian, pertama ditentukan 8 Maret. Komitmen pertama Moffet yang akan resmikan. Tapi saat koordinasi dia mundur-mundur akhirnya tidak bersedia karena alasan kesehatan. Akhirnya 27 April baru diresmikan,” ungkapnya. [SalamPapua| SalamPapua]
Agapitus mengatakan yayasan Yu Amako siap untuk memfasilitasi kebutuhan masyarakat dan memberi pelayanan pada masyarakat. Karena Yu Amako sendiri adalah sebagai wadah yang dibangun oleh masyarakat.
“Pengurus di Yayasan Yu Amako siap untuk memfasilitasi apa yang menjadi tugas dan kewajiban kami, yaitu menyangkut apa yang masyarakat minta,” kata Agapitus.
Agapitus mengungkapkan, pengurus pada Yayasan Yu Amako seluruhnya adalah orang-orang Kamoro dari lima kampung, yaitu Tipuka, Ayuka, Koperapoka, Nayaro dan Nawaripi dan tidak ada dari tempat lain. Dengan begitu diharapkan, Yayasan Yu Amako bisa menjadi sebuah perwakilan masyarakat dan sebagai jembatan komunikasi antara masyarakat dengan pihak lain seperti PT Freeport Indonesia (PTFI) maupun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika.
“Kita (Yayasan Yu Amako-red) mengurusi juga urusan menyangkut hak ulayat. Kalau PTFI memberikan sesuatu untuk masyarakat sebagai pemilik hak dengan melalui yayasan ini. Yayasan ini bisa menjadi jembatan antara masyarakat dengan PTFI atau pemerintah,” jelasnya.
Pada kesempatan itu Agapitus mengungkapkan rasa syukurnya karena Kantor dan Aula Yayasan Yu Amako sudah berdiri dan diresmikan. Dengan adanya kantor baru ini diharapkan bisa meningkatkan performa dan pelayanan para pengurus terhadap masyarakat.
Agapitus menjelaskan, Kantor Yu Amako itu sudah dimulai pembangunannya sejak Juli 2012 dan selesai Januari 2013. Meskipun sudah lama berdiri, namun Yayasan Yu Amako baru kali ini mempunyai kantor yang representatif. Menurutnya, mundurnya peresmian kantor tersebut karena rencananya akan diresmikan langsung oleh Chairman Freeport James R. Moffett.
“Bersama manajemen PTFI kita sudah duduk bersama bahas persemian, pertama ditentukan 8 Maret. Komitmen pertama Moffet yang akan resmikan. Tapi saat koordinasi dia mundur-mundur akhirnya tidak bersedia karena alasan kesehatan. Akhirnya 27 April baru diresmikan,” ungkapnya. [SalamPapua| SalamPapua]