Ujian Nasional di Kabupaten Mimika Diikuti 52 Siswa dari Kabupaten Puncak
pada tanggal
Tuesday, 16 April 2013
TIMIKA (MIMIKA) - Hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2013 di Kabupaten Mimika berjalan lancar. Di Kota Timika pembukaan masa Ujian Nasional dilakukan oleh Wakil Bupati Mimika Abdul Muis, Senin (15/04/2013).
Sebanyak 52 siswa dari Ilaga, Kabupaten Puncak, mengikuti Ujian Nasional di Timika menggunakan tiga ruangan milik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Katolik Tunas Bangsa. Sejak konflik berdarah di Ilaga beberapa waktu lalu situasi keamanan dan ketertiban belum sepenuhnya kondusif. Akibatnya 52 siswa dari Kota Ilaga dititipkan ikut ujian di Timika.
Ketua panitia UN Kabupaten Puncak Moraleni Pancayani Bekak, S.Pd. kepada wartawan, Senin (15/04/2013) mengatakan, kendala yang dihadapi sekolah dan panitia adalah tempat tinggal peserta yang tidak di satu tempat, sebagian bertempat tinggal di kwamki Narama, sebagian di Utikini dan Kadun Jaya. Hal ini membuat peserta kesulitan transportasi untuk mengikuti UN pada pagi hari. Ditambahkannya, sebelum pelaksanaan ujian pihak sekolah telah melakukan try out, ujian praktek, ujian teori dan ujian sekolah di Timika.
Peserta Ujian Nasional tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Ujian Nasional tahun lalu, Disdikbud Kabupaten Puncak menyediakan asrama bagi peserta UN, sehingga semua aktiftitas siswa bisa diakomodir langsung oleh guru dan panitia UN. Selain itu, antusias siswa-siswi dalam mengikuti KBM sangat tinggi hanya saja sering terpengaruh dengan konflik yang terjadi.
Hari pertama pelaksanaan UN, Disdikbud Kabupaten Puncak mengirim dua orang untuk memantau pelaksanaan ujian anak-anak Ilaga di Mimika. Selain itu, Kadisdikbud Ilaga tetap memantau perkembangan ujian melalui guru-guru yang berada di Timika.
Diharapkan, meskipun menumpang di sekolah lain untuk pelaksanaan ujian, siswa-siswi bisa menyelesaikan dengan baik dan bisa lulus dengan nilai memuaskan. Karena dalam keadaan seperti ini, semangat siswa-siswi untuk mendapatkan pembelajaran dan menimba ilmu tidak berkurang.
Pelaksanaan Ujian Nasional di Mimnika Senin pagi secara resmi dibuka oleh Wakil Bupati Abdul Muis dengan merobek segel dokumen ujian di SMK Negeri 1 Kuala Kencana Mimika, dan selanjutnya menekan tombol alarm sebagai tanda dimulainya pelaksanaan Ujian Nasional untuk tingkat SMA dan SMK di Mimika.
Sebelumnya, semua dokumen Negara masih dalam keadaan tersegel. Setelah pembukaan sampul amplop berisi soal ujian dibuka dan sirene dibunyikan, pengawas ruangan langsung membagikan kepada siswa-siswi untuk selanjutnya dikerjakan.
Hari pertama pelaksanaan ujian di SMK Negeri 1 berjalan lancar secara serentak dilaksanakan semua SMA dan SMK. Pembukaan soal bukan saja bagi SMA dan SMK tetapi juga bagi peserta ujian kejar paket C atau ujian non formal.
Dalam sambutannya, Abdul Muis mengatakan siswa-siswi peserta ujian agar tidak takut dan mengerjakan lembar soal dan jawaban dengan tenang dan percaya diri. Selain itu, kata Abdul Muis, Pemda akan mendorong siswa-siswi Papua untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan tidak berhenti sampai di tingkat SMA-SMK.
Setelah pembukaan segel soal UN dan menekan tombol tanda dimulainya Ujian, Bupati beserta tamu undangan lainnya meninjau pelaksanaan dari luar ruangan. Selain wakil bupati hadir pula Wakil Ketua Komisi E DPRP H. Maddu Mallu dan Anggota komisi E Julius Suprijanto, S.E. Selain itu, tiga orang perwakilan dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Papua, Kepala Dinas Pendidikan Menengah bersama Sekretaris dan Kabid PNFI, Rektur Uncen Timika, pihak kepolisian dan pemerhati pendidikan.
Mata pelajaran hari pertama UN adalah Bahasa Indonesia. Ujian Nasional akan dilaksanakan selama tiga hari. Peserta UN tidak bisa saling nyontek satu dengan lainnya karena bentuk soal berbeda, sehingga butuh kemampuan dan ketenangan dalam menyelesaikan soal ujian.
Sementara itu Wakil Bupati Mimika Abdul Muis kepada Wartawan mengatakan sangat yakin tidak ada kecurangan karena soal yang dibagikan tidak sama, selain itu Abdul Muis menyarankan agar dengan perbedaan kemampuan bagaimana juga agar siswa-siswa bisa menyelesaikan soal ujian dengan baik. Abdul Muis bersama seluruh masyarakat Mimika berharap, siswa-siswi peserta Ujian di Kabupaten Mimika berhasil dengan baik dan harus lulus seluruhnya. [SalamPapua]
Sebanyak 52 siswa dari Ilaga, Kabupaten Puncak, mengikuti Ujian Nasional di Timika menggunakan tiga ruangan milik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Katolik Tunas Bangsa. Sejak konflik berdarah di Ilaga beberapa waktu lalu situasi keamanan dan ketertiban belum sepenuhnya kondusif. Akibatnya 52 siswa dari Kota Ilaga dititipkan ikut ujian di Timika.
Ketua panitia UN Kabupaten Puncak Moraleni Pancayani Bekak, S.Pd. kepada wartawan, Senin (15/04/2013) mengatakan, kendala yang dihadapi sekolah dan panitia adalah tempat tinggal peserta yang tidak di satu tempat, sebagian bertempat tinggal di kwamki Narama, sebagian di Utikini dan Kadun Jaya. Hal ini membuat peserta kesulitan transportasi untuk mengikuti UN pada pagi hari. Ditambahkannya, sebelum pelaksanaan ujian pihak sekolah telah melakukan try out, ujian praktek, ujian teori dan ujian sekolah di Timika.
Peserta Ujian Nasional tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Ujian Nasional tahun lalu, Disdikbud Kabupaten Puncak menyediakan asrama bagi peserta UN, sehingga semua aktiftitas siswa bisa diakomodir langsung oleh guru dan panitia UN. Selain itu, antusias siswa-siswi dalam mengikuti KBM sangat tinggi hanya saja sering terpengaruh dengan konflik yang terjadi.
Hari pertama pelaksanaan UN, Disdikbud Kabupaten Puncak mengirim dua orang untuk memantau pelaksanaan ujian anak-anak Ilaga di Mimika. Selain itu, Kadisdikbud Ilaga tetap memantau perkembangan ujian melalui guru-guru yang berada di Timika.
Diharapkan, meskipun menumpang di sekolah lain untuk pelaksanaan ujian, siswa-siswi bisa menyelesaikan dengan baik dan bisa lulus dengan nilai memuaskan. Karena dalam keadaan seperti ini, semangat siswa-siswi untuk mendapatkan pembelajaran dan menimba ilmu tidak berkurang.
Pelaksanaan Ujian Nasional di Mimnika Senin pagi secara resmi dibuka oleh Wakil Bupati Abdul Muis dengan merobek segel dokumen ujian di SMK Negeri 1 Kuala Kencana Mimika, dan selanjutnya menekan tombol alarm sebagai tanda dimulainya pelaksanaan Ujian Nasional untuk tingkat SMA dan SMK di Mimika.
Sebelumnya, semua dokumen Negara masih dalam keadaan tersegel. Setelah pembukaan sampul amplop berisi soal ujian dibuka dan sirene dibunyikan, pengawas ruangan langsung membagikan kepada siswa-siswi untuk selanjutnya dikerjakan.
Hari pertama pelaksanaan ujian di SMK Negeri 1 berjalan lancar secara serentak dilaksanakan semua SMA dan SMK. Pembukaan soal bukan saja bagi SMA dan SMK tetapi juga bagi peserta ujian kejar paket C atau ujian non formal.
Dalam sambutannya, Abdul Muis mengatakan siswa-siswi peserta ujian agar tidak takut dan mengerjakan lembar soal dan jawaban dengan tenang dan percaya diri. Selain itu, kata Abdul Muis, Pemda akan mendorong siswa-siswi Papua untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan tidak berhenti sampai di tingkat SMA-SMK.
Setelah pembukaan segel soal UN dan menekan tombol tanda dimulainya Ujian, Bupati beserta tamu undangan lainnya meninjau pelaksanaan dari luar ruangan. Selain wakil bupati hadir pula Wakil Ketua Komisi E DPRP H. Maddu Mallu dan Anggota komisi E Julius Suprijanto, S.E. Selain itu, tiga orang perwakilan dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Papua, Kepala Dinas Pendidikan Menengah bersama Sekretaris dan Kabid PNFI, Rektur Uncen Timika, pihak kepolisian dan pemerhati pendidikan.
Mata pelajaran hari pertama UN adalah Bahasa Indonesia. Ujian Nasional akan dilaksanakan selama tiga hari. Peserta UN tidak bisa saling nyontek satu dengan lainnya karena bentuk soal berbeda, sehingga butuh kemampuan dan ketenangan dalam menyelesaikan soal ujian.
Sementara itu Wakil Bupati Mimika Abdul Muis kepada Wartawan mengatakan sangat yakin tidak ada kecurangan karena soal yang dibagikan tidak sama, selain itu Abdul Muis menyarankan agar dengan perbedaan kemampuan bagaimana juga agar siswa-siswa bisa menyelesaikan soal ujian dengan baik. Abdul Muis bersama seluruh masyarakat Mimika berharap, siswa-siswi peserta Ujian di Kabupaten Mimika berhasil dengan baik dan harus lulus seluruhnya. [SalamPapua]