Tekan Penyebaran Nyamuk Malaria, Dinas Kesehatan Papua Lakukan Intervensi Lingkungan
pada tanggal
Wednesday, 24 April 2013
KOTA JAYAPURA - Untuk menekan penyebaran nyamuk malaria yang hampir menyerang setiap penduduk Papua khususnya Kota Jayapura maka Dinas Kesehatan Provinsi Papua melakukan upaya lintas sektor lainya, dengan intervensi lingkungan di tiap–tiap pemukiman penduduk.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, dr. Yosef Rinta kepada wartawan saat memberikan keterangan pers mengatakan, untuk menekan penyebaran nyamuk Malaria maka pihaknya akan melakukan kegiatan-kegiatan lintas sektor. Di samping itu kepada masyarakat yang memiliki pekarangan dan tempat penampungan air diminta rutin membersihkannya setiap harinya setelah itu dialirkan supaya air tidak tergenang, ujarnya, Selasa (23/04/2013) di salah satu restoran di Kota Jayapura.
Pihaknya juga akan meningkatkan kemampuan keterampilan dalam diagnose sekaligus dalam memberikan terapi beserta kemampuan memberikan avokasi supaya masyarakat berobat secara teratur dan juga berobat dengan menggunakan obat-obat yang yang tersedia. Dalam arti tidak putus pengobatan sehingga tidak menimbulkan resistensi.
Termasuk dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan kegiatan membagikan kelambu kepada masyarakat khussunya kepada ibu-ibu hamil yang memiliki resiko besar guna perlindungan diri dengan total kurang lebih tiga ratus ribu dengan bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Papua dan pihak lainnya.
“Melalui Pemerintah Provinsi Papua, apa yang dilakukan ini sebagai bentuk dukungan untuk menekan penyebaran nyamuk Malaria yang ada di Provinsi Papua dan juga membantu masalah-masalah kesehatan yang terjadi di kabupaten/kota hingga pada perkampungan pedalamanan,” ujarnya.
Diakui Yosef memang bahwa tenaga kesehatan di Provinsi Papua mengalami kekurangan tenaga kesehatan. Untuk itulah pemerintah daerah perlu menyikapi ini secepatnya dengan cara mengangkat dan mengusulkan tenaga-tenaga kesehatan secepatnya.
Diharapkan dengan apa yang di lakukan dinas kesehatan ini melalui media, masyarakat juga peka akan kesehatan sehingga bisa saling menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan di tempat tinggal masing-masing sehingga terbebas dari penyakit di mana sebelumnya. “Kami telah melakukan survei terpadu atas penyebaran nyamuk malaria tersebut,” tukasnya. [PapuaPos]
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, dr. Yosef Rinta kepada wartawan saat memberikan keterangan pers mengatakan, untuk menekan penyebaran nyamuk Malaria maka pihaknya akan melakukan kegiatan-kegiatan lintas sektor. Di samping itu kepada masyarakat yang memiliki pekarangan dan tempat penampungan air diminta rutin membersihkannya setiap harinya setelah itu dialirkan supaya air tidak tergenang, ujarnya, Selasa (23/04/2013) di salah satu restoran di Kota Jayapura.
Pihaknya juga akan meningkatkan kemampuan keterampilan dalam diagnose sekaligus dalam memberikan terapi beserta kemampuan memberikan avokasi supaya masyarakat berobat secara teratur dan juga berobat dengan menggunakan obat-obat yang yang tersedia. Dalam arti tidak putus pengobatan sehingga tidak menimbulkan resistensi.
Termasuk dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan kegiatan membagikan kelambu kepada masyarakat khussunya kepada ibu-ibu hamil yang memiliki resiko besar guna perlindungan diri dengan total kurang lebih tiga ratus ribu dengan bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Papua dan pihak lainnya.
“Melalui Pemerintah Provinsi Papua, apa yang dilakukan ini sebagai bentuk dukungan untuk menekan penyebaran nyamuk Malaria yang ada di Provinsi Papua dan juga membantu masalah-masalah kesehatan yang terjadi di kabupaten/kota hingga pada perkampungan pedalamanan,” ujarnya.
Diakui Yosef memang bahwa tenaga kesehatan di Provinsi Papua mengalami kekurangan tenaga kesehatan. Untuk itulah pemerintah daerah perlu menyikapi ini secepatnya dengan cara mengangkat dan mengusulkan tenaga-tenaga kesehatan secepatnya.
Diharapkan dengan apa yang di lakukan dinas kesehatan ini melalui media, masyarakat juga peka akan kesehatan sehingga bisa saling menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan di tempat tinggal masing-masing sehingga terbebas dari penyakit di mana sebelumnya. “Kami telah melakukan survei terpadu atas penyebaran nyamuk malaria tersebut,” tukasnya. [PapuaPos]