Siswa SMP di Manokwari Kesulitan Isi Lembar Jawaban Komputer (LJK)
pada tanggal
Wednesday, 24 April 2013
MANOKWARI - Pelaksanaan Ujian Nasional (UN), bagi siswa SMP sederajat di Manokwari, Papua Barat, Senin (22/04/2014) diwarnai dengan kesulitan para siswa dalam mengisi Lembar Jawaban Komputer (LJK). Meski demikian, secara umum UN hari pertama yang mengujikan mata pelajaran Bahasa Indonesia, berjalan lancar.
Pantauan di SMP Negeri 03 Manokwari, akibat kesulitan mengisi lJK, para guru pengawas terpaksa membantu siswa untuk mengisi di lembar jawaban. Bahkan, untuk mempermudah siswa, guru terpaksa memisahkan lembar jawaban dari lembar soal.
Selain itu, banyaknya tipe soal ujian pun membuat siswa bingung. Guru pengawas harus memandu siswa untuk mengisi formulir biodata di lembar jawaban. Akibatnya, di ruang ujian para siswa baru mengerjakan soal ujian setelah pukul 08.10 WIT, padahal waktu ujian dimulai pukul 08.00 WIT.
Tak hanya itu, turunnya hujan juga membuat sejumlah siswa terlambat hadir untuk mengikuti ujian. Namun mereka tetap dapat mengikuti ujian setelah mendapat izin dari guru pengawas.
Kepala Sekolah SMPN 03 Manokwari, Frans Wage mengatakan, sebelumnya terdaftar 293 siswa yang akan mengikuti UN. Namun hingga hari pertama ujian, tiga siswa dipastikan tidak lulus, seorang meninggal dunia, sementara dua lainnya mengundurkan diri tanpa alasan jelas.
"Mereka yang mengundurkan diri ini, kami juga telah mengirimkan nomor ujiannya ke rumah. Namun tidak ada jawaban dan mereka," ujar Wage.
Tahun ini, di Provinsi Papua Barat, lebih dari 12.000 siswa yang akan mengikuti UN. Sementara untuk kabupaten Manokwari, lebih dari 3.000 siswa SMP mengikuti UN. [Kompas| KompasTV]
Pantauan di SMP Negeri 03 Manokwari, akibat kesulitan mengisi lJK, para guru pengawas terpaksa membantu siswa untuk mengisi di lembar jawaban. Bahkan, untuk mempermudah siswa, guru terpaksa memisahkan lembar jawaban dari lembar soal.
Selain itu, banyaknya tipe soal ujian pun membuat siswa bingung. Guru pengawas harus memandu siswa untuk mengisi formulir biodata di lembar jawaban. Akibatnya, di ruang ujian para siswa baru mengerjakan soal ujian setelah pukul 08.10 WIT, padahal waktu ujian dimulai pukul 08.00 WIT.
Tak hanya itu, turunnya hujan juga membuat sejumlah siswa terlambat hadir untuk mengikuti ujian. Namun mereka tetap dapat mengikuti ujian setelah mendapat izin dari guru pengawas.
Kepala Sekolah SMPN 03 Manokwari, Frans Wage mengatakan, sebelumnya terdaftar 293 siswa yang akan mengikuti UN. Namun hingga hari pertama ujian, tiga siswa dipastikan tidak lulus, seorang meninggal dunia, sementara dua lainnya mengundurkan diri tanpa alasan jelas.
"Mereka yang mengundurkan diri ini, kami juga telah mengirimkan nomor ujiannya ke rumah. Namun tidak ada jawaban dan mereka," ujar Wage.
Tahun ini, di Provinsi Papua Barat, lebih dari 12.000 siswa yang akan mengikuti UN. Sementara untuk kabupaten Manokwari, lebih dari 3.000 siswa SMP mengikuti UN. [Kompas| KompasTV]