Resmi Menjadi Warisan Budaya, Harga Noken Menanjak
pada tanggal
Monday, 22 April 2013
TIMIKA (MIMIKA) - Harga tas tradisional asli Papua yang sering disebut dengan nama Noken kini mulai terkenal di pasaran. Apalagi setelah ditetapkan UNESCO sebagai salah satu warisan budaya, harga tas tersebut kini dijual cukup mahal. ”Noken saat ini banyak diminati masyarakat dari berbagai kalangan masyarakat khususnya masyarakat Kabupaten Mimika.
Ada juga beberapa warga Negara asing yang datang berbelanja,” kata Seorang Pedagang Aksesoris Papua, Neny di Jalan Ahmad Yani kepada wartawan, Selasa (09/04/2013).
Menurutnya, Noken kebanyakan dijual dengan harganya bervariasi tergantung ukuran Noken maupun model yang ditawarkan. Harga Noken ukuran kecil Rp 100 ribu, sementara ukuran besar ditawarkan dengan Rp 200 ribu bahkan lebih.
“Dalam berdagang, prinsipnya pembeli juga bisa melakukan tawar-menawar dengan penjual. Sudah dua minggu ini, sekitar 20 Noken kami terjual dengan estimasi keuntungan Rp 2 juta,” kata Neny.
Menurutnya, masyarakat yang membeli Noken bukan saja putra daerah, tetapi juga pendatang maupun warga asing karena mereka tertarik dengan Noken. Sebab pembeli beranggapan Noken mampu menyimpan berbagai macam benda berharga seperti dompet, handphone (Hp) dan buku.Bahkan bagi para pencinta Noken mengaku kalau tidak menggunakan tas tradisional itu mereka kurang percaya diri terlebih khusus masyarakat Papua.
“Masyarakat mengaku, merasa tidak percaya diri kalau tidak memakai Noken. Konon katanya, Noken sudah merupakan peninggalan leluhur mereka yang harus di lestarikan. Selan itu Noken juga telah mempengaruhi beragam masyarakat di seluruh Indonesia maupun negara saing. Sebab tas Noken sudah terkenal di wisatawan nasional maupun mancanegara,” ujarnya. [SalamPapua| EnergiToday]
Ada juga beberapa warga Negara asing yang datang berbelanja,” kata Seorang Pedagang Aksesoris Papua, Neny di Jalan Ahmad Yani kepada wartawan, Selasa (09/04/2013).
Menurutnya, Noken kebanyakan dijual dengan harganya bervariasi tergantung ukuran Noken maupun model yang ditawarkan. Harga Noken ukuran kecil Rp 100 ribu, sementara ukuran besar ditawarkan dengan Rp 200 ribu bahkan lebih.
“Dalam berdagang, prinsipnya pembeli juga bisa melakukan tawar-menawar dengan penjual. Sudah dua minggu ini, sekitar 20 Noken kami terjual dengan estimasi keuntungan Rp 2 juta,” kata Neny.
Menurutnya, masyarakat yang membeli Noken bukan saja putra daerah, tetapi juga pendatang maupun warga asing karena mereka tertarik dengan Noken. Sebab pembeli beranggapan Noken mampu menyimpan berbagai macam benda berharga seperti dompet, handphone (Hp) dan buku.Bahkan bagi para pencinta Noken mengaku kalau tidak menggunakan tas tradisional itu mereka kurang percaya diri terlebih khusus masyarakat Papua.
“Masyarakat mengaku, merasa tidak percaya diri kalau tidak memakai Noken. Konon katanya, Noken sudah merupakan peninggalan leluhur mereka yang harus di lestarikan. Selan itu Noken juga telah mempengaruhi beragam masyarakat di seluruh Indonesia maupun negara saing. Sebab tas Noken sudah terkenal di wisatawan nasional maupun mancanegara,” ujarnya. [SalamPapua| EnergiToday]