Pertanian di Kabupaten Mimika Tahun 2012 Meningkat 9,2 Persen
pada tanggal
Sunday, 14 April 2013
TIMIKA (MIMIKA) - Berdasarkan sumber data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Mimika sektor pertanian Tahun 2012 lalu meningkat mencapai 9,02 persen yang bila dibandingkan dengan tahun 2011 yang hanya 5,71 persen. Demikian dikatakan Instruktur Daerah BPS Mimika, Tasmilah, S.ST saat ditemui, Selasa (09/04/2013).
”Peningkatan tersebut itu menujukkan peranan perekonomian di Kabupaten Mimika,” ujarnya. Lanjut Tasmilah, selama tiga tahun terakhir ini, sektor pertanian selalu mengalami pertumbuhan dengan jumlah petani di daerah ini sekitar 30,68 persen. Ia juga menekankan bahwa sebagian besar penduduk miskin di seluruh wilayah Indonesia berprofesi sebagai petani.
”Diharapkan dengan adanya sensus pertanian 2013 ini,yang 30,86 persen itu kesejahteraan perekonomiannya semakin meningkat. Sehingga secara otomatis bisa mengurangi angka kemiskinan di Indonesia,terutama di Kabupaten Mimika,” terang Tasmilah.
Ia menambahkan, untuk meningkatkan sector pertanian di daerah ini, pemerintah masih menunggu hasil sensus pertanian 2013, sebagai daftar kebijakan bagi pemerintah untuk melakukan penerncanaan pembangunan tentang apa saja yang di butuhkan oleh petani. “Itulah yang nanti akan di lakukan oleh pemerintah. Apakah lahan pertaniannya perlu di perluas,atau mungkin, pengunaan bibit dan pupuknya, itu nanti kita menunggu kebijakan pemerintah,” katanya.
Untuk melakukan pendataan terhadap petani di daerah ini, lanjut Tasmilah, BPS akan melakukan mengumpulkan data melalui sensus pertanian 2013 yang sebentar lagi akan dilaksanakan. Dari hasil sensus tersebut selanjutnya BPS Timika akan melaporkan hasil sensusnya ke pemerintah pusat. ”BPS hanya bekerja membantu pemerintah untuk mengumpulkan data petani melalui sensus pertanian yang nanti akan dilaksanakan tahun ini,” jelas Tasmilah. [SalamPapua]
”Peningkatan tersebut itu menujukkan peranan perekonomian di Kabupaten Mimika,” ujarnya. Lanjut Tasmilah, selama tiga tahun terakhir ini, sektor pertanian selalu mengalami pertumbuhan dengan jumlah petani di daerah ini sekitar 30,68 persen. Ia juga menekankan bahwa sebagian besar penduduk miskin di seluruh wilayah Indonesia berprofesi sebagai petani.
”Diharapkan dengan adanya sensus pertanian 2013 ini,yang 30,86 persen itu kesejahteraan perekonomiannya semakin meningkat. Sehingga secara otomatis bisa mengurangi angka kemiskinan di Indonesia,terutama di Kabupaten Mimika,” terang Tasmilah.
Ia menambahkan, untuk meningkatkan sector pertanian di daerah ini, pemerintah masih menunggu hasil sensus pertanian 2013, sebagai daftar kebijakan bagi pemerintah untuk melakukan penerncanaan pembangunan tentang apa saja yang di butuhkan oleh petani. “Itulah yang nanti akan di lakukan oleh pemerintah. Apakah lahan pertaniannya perlu di perluas,atau mungkin, pengunaan bibit dan pupuknya, itu nanti kita menunggu kebijakan pemerintah,” katanya.
Untuk melakukan pendataan terhadap petani di daerah ini, lanjut Tasmilah, BPS akan melakukan mengumpulkan data melalui sensus pertanian 2013 yang sebentar lagi akan dilaksanakan. Dari hasil sensus tersebut selanjutnya BPS Timika akan melaporkan hasil sensusnya ke pemerintah pusat. ”BPS hanya bekerja membantu pemerintah untuk mengumpulkan data petani melalui sensus pertanian yang nanti akan dilaksanakan tahun ini,” jelas Tasmilah. [SalamPapua]